Five

23 6 1
                                    

Sekarang semua murid berada didalam kerumuanan kantin. Teriakan manusia nggak ada akhlak sudah menggema diamana-mana.

"Hai Eunbi" sapa Jungkook setelah mengambil tempat duduk disamping gadis itu.

"Hai juga,kau mau pesan apa?" Tanyanya.

"Aku pe---"

"EUNBI!!"  Teriak seseorang

Eunbi menoleh melihat seorang laki-laki yang tergesa-gesa menghampirinya. Jungkook pun juga ikut menoleh.

"Ada apa samuel?" Eunbi mendekat ke samuel.

"Eunha....huh...dia...huh"

"Atur dulu nafasmu,ada apa dengan Eunha?" Eunbi ikut khawatir,sepertimnya itu berita penting.

"Dia...melukai dirinya sendiri menggunakan kaca"

"Dimana dia sekarang?" Jungkook terlihat juga ikut panik,itu membuat Eunbi sedikit tidak suka.

"Ada di toilet,bahkan pintu toiletnya dikunci"

Dengan gesit walaupun kecil Eunbi berlari dengan penuh kepanikan,ia takut hal yang dulu terjadi lagi. Pernah berkali-kali Eunha mencoba melukai pembuluh nadinya,itupun akibat ulah seseorang.

Tok tok tok

Sudah berulang kali Eunbi mengetuk pintu toilet,ia tak mendapat hasil apapun. Malah Eunbi betambah panik ketika mendengar teriakan Eunah didalam.

"Eunha kau tidak apa hiks?...buka pintunya" Hampir seluruh kekuatan ia kerahkan demi membuka pintu sialan ini.

Jungkook dan teman-temanya datang membawa para guru dan beberapa orang kesehatan.

"Bagaimana? Dan kenapa kau menangis?" Tanya Jungkook.

"Pintunya hiks.. tidak bisa dibuka...hiks"
Eunbi memeluk Jungkook erat,menenggelamkan kepala didada bidang jungkook.

"Tenanglah" menyingkirkan gadis itu dari tubuhnya karena banyak yang memperhatikan mereka.

"Hei kalian ini malah bermesraan,cepat selamatkan yang didalam" Teriak Lisa yang langsung mendapat bekapan dari Tae.

"Kau tak perlu berteriak,mereka ada disampingmu bodoh" Lisa hanya cengar-cengir.

Ceklek

Pintunya terbuka,mereka semua mengalihkan pandanganya pada sosok gadis. Rambut yang menutupi sebagian wajahnya,hidung merah,mata sembab,dan satu lagi yang sangat mengenaskan yaitu darah mengalir dari tangan dan pelipisnya.

"Kenapa kalian ada disini?" Ucapnya datar.

"Eunha...hiks" memeluk Eunha. Gadis itu tak berekspresi apapun.

Eunbi mengambil tangan Eunha dan mengelapnya dengan robekan baju miliknya.
Jungkook juga ingin menyingkirnya rambut gadis cantik itu namun tubuh terhenti dikala---

"Jangan mendekat,kalian tidak boleh mendekat" gadis ini memberikan lima jari.

"Aku...aku benci pria hiks"  Eunha berlari dengan tangan yang tetap dibalutin darah segar.

***

"Ada apa denganya?" Jungkook---pria itu sedang berada didalam kamarnya memikirkan gadis yang sedari tadi menganggu pikiranya.

"Ahh aku harus memeriksanya,aku sangat khawatir....oh tidak aku tidak khawatir sama sekali" kembali duduk diposisinya.

Jungkook tetaplah jungkook,ia tak bisa menepis perasaannya bahwa ia sangat mengkhawatirkan gadis itu.

Si Kembar😒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang