Rencana

28 4 4
                                    

Jungkook menatap Jieun lalu mengisyaratkan untuk tidak bicara sebentar,dia masih harus memberi pelukan untuk gadis ini. Jungkook merasa bersalah karena belum menjelaskan semuanya itu sebabnya Eunha menjadi salah paham.

Entah tiba-tiba tubuh Eunha melemas,deru nafasnya pun teratur. Entah dia tidur atau pingsan?

"Aku akan membawanya ke kamarnya Eomma"

Ny Jeon mengangguk. Sedangkan Jieun masih tidak mengerti dengan drama didepanya,dia berpikir bahwa Eunha berusaha mendekati Jungkook sebab itulah dia pura-pura pingsan.

***

Tanganya mengusap pelan kening saudaranya sejak setengah jam lalu. Eunbi menatap sendu  turut prihatin apa yang Eunha alami,meskipun dia adalah saudara yang tidak berguna,Eunbi selalu berusaha untuk jadi yang terbaik didepan Eunha dia ingin menjadi seperti Joy yang selalu bisa membuat saudaranya tersenyum.

Katakanlah Eunbi iri dengan semua orang yang ada didekat Eunha. Eunbi dekat sekali dengan Eunha tapi batin mereka seakan menjauh,Eunbi yang selalu tampak ceria disaat semua orang sedih dan Eunha yang tidak menunjukan ekspresi apapun dalam suatu suasana.

Sejak dulu Eunbi selalu membujuk Eunha untuk bermain bersamanya namun apa yang dia dapatkan,Eunbi malah disuruh bermain dengan teman-temanya yang lain.

Flashback

"Eunha-ya ayo kita bermain di taman itu! lihatlah teman-temanku juga disana"

Gadis kecil Eunbi itu mengulas senyum lebar,tanganya menarik lengan saudaranya untuk menjadi teman bermainya. Namun tidak sedikitpun Eunha bergerak dan masih dalam pandangan kosong.

"Ayolah na-ya"

"Pergilah bersama teman-temanmu saja,aku tidak mau"

Eunbi melepaskan tautan tanganya dan pergi menjauh,bukan ke taman dia pergi tapi kembali ke kamar. Eunbi menangis tersedu-sedu,hatinya sungguh sakit setiap kali dia ingin bersama Eunha selalu saja ada alasan untuk mereka terpisah.

Sejak meninggalnya Ny Jung setahun lalu,Eunha sungguh tidak mau menyentuh taman. Taman apapun dia tidak mau datang kesana kecuali sesuatu dalam dirinya menginginkanya.

Off

"Bangunlah Eunha-ya...aku tidak punya teman untuk bicara disini"

Tidak lama kemudian Eunha bangun dengan menyebut 'Air...air',Eunbi tidak tega melihat sahabatnya seperti orang lain.

"Syukurlah kau sadar Eunha-ya"

Eunha yang mendapat kalimat itu merasa bingung memangnya dia tadi kenapa.

"Apa dia kembali?" Eunha menatap tajam Eunbi.

Eunbi mengangguk lalu tersenyun tipis untuk menghilangkan kecemasan.

"Pergilah dan jangan masuk sembarangan ke kamarku"

Kini bukan kamar yang berisi album dan poster-poster Idol Korea. Kamar Eunha berganti nuansa Hitam Coklat,semua albumnya dia simpan di Gudang.

Eunbi menutup pintu kamar dan kembali ke dapur untuk memakan sesuatu,sedari tadi dia kelaparan dan tidak mendat gizi utuh. Namun sebelun makanan itu masuk ke dalam mulutnya malah terjatuh akibat Jungkook sengaja menyenggolnya.

"Kenapa?"

"Roti itu sudah basi kau akan sakit nanti" Ucapnya Lembut.

Sejenak Eunbi merasa tersentuh lalu dia mencoba menepis perasaan itu dengan senyum tipis. Jungkook memperlakukan semua wanita dengan sama,mereka saja yang terlalu bawa perasaan hingga akhirnya Jatuh dalam pesona seorang Jeon Jungkook.

"Ini" Jungkook memberikan satu potong Pizza kepada Eunbi.

"terimakasih"

Tidak seharusnya Eunbi berdekatan dengan Jungkook seperti ini. Harusnya dia mulai menjaga jarak namun hatinya seolah menolak semuanya,ingin sekali menjadikan Jungkook sebagai miliknya tapi itu hanya akan memperburuk situasi saja.

Setelah Jungkook pergi datanglah Tzuyu dan Ny Jeon. Mereka berdua tengah menatap sengit Eunbi,tidak--bukan mereka tapi hanya Ny Jeon saja.

"Maaf Bibi,ada yang perlu aku bantu?"

"Bersihkan seluruh rumah dan kau melakukanya sendiri karena Eunha sedang sakit,Tzuyu akan menyiapkan makanan"

Eunbi tersenyum tapi tubuhnya sudah mengeluh "Memangnya akan ada acara ya bi?"

Tidak menjawab Ny Jeon malah pergi dengan sekali senyum pada Tzuyu. Eunbi merasa ada yang aneh disini.

"Selamat kelelahan putri mahkota" Sedikit menekan kata 'putri mahkota'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Si Kembar😒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang