Bagaimana

2K 337 103
                                    

.

.

.

.

Ada yang janggal, ya. Ada yang janggal disudut hati nurani Mike yang paling dalam bersebelahan dengan liver yang tak dia ketahui fungsinya itu. Sesuatu yang dia namakan bingung mulai merayap di saraf neuron otaknya. Dengan perlahan Mike mulai membaca sebaris kalimat yang Metawin kirim padanya beberapa detik silam dalam remang kamar.

.

Kau harus pergi ke orang pintar, Mike.

.

Hm, orang pintar ya? Siapa maksudnya? Luke? Dia peringkat satu pararel sejak kelas satu.

.

Maksudmu Luke?

.

Menunggu balasan pesan tak selama menunggu hati Toptap berpaling dan melirik kearahnya, pesan kedua Metawin sudah melambai-lambai padanya ingin dijamah. Lalu dengan cepatpun Mike membukanya.

.

BODOH!! MAKSUDKU ITU DUKUN!!

.

Hm, ya. Dukun... ah, Mike tahu─ehh, dukun?! Yang benar saja, orang bodoh macam apa yang masih mau percaya pada hal-hal macam itu. Win Metawin sialan!!

.

.

.

.

.

"Selamat pagi, Bright my honey bunny sweetie."

.

Bright mengerjabkan matanya, menyipit karena cahaya matahari menghalau penglihatannya. Dan sontak bangun seketika saat mendapati pemuda bernama lengkap Win Metawin tersenyum cantik dengan posisi tepat dilengannya! Shit, apa-apaan ini?!

.

DUAGKKKHHH

.

Kepala Bright sukses membentur tembok. "Bright hati-hati dong, kepalamu itu memang keras tapi tembok juga keras loh." Metawin mengelus puncak kepala Bright namun ditampik dengan cepat olehnya.

.

"KENAPA KAU BISA MASUK KEMARI?!!" teriakan Bright membuat telinga Metawin berdenging, serius. Sampai begitu senangkah Bright dengan kehadirannya menghangatkan ranjang mereka? Ehe

.

"Bright jangan begitu ih, masa Metawin harus mengingatkan Bright tentang kita semalam." Menundukkan wajahnya yang tersenyum malu-malu, Metawin mencubit pelan lengan Bright yang tanpa halangan berarti.

.

Pelipis Bright berdenyut, tiba-tiba saja dia merasa buram. Semalam? Bocah idiot ini bicara apa?

.

"Bright mengingat-ingatnya?! Benarkah?! Astaga... aku terharu sekali, padahal aku hanya mengada-ada loh...heheh"

.

Sial, dia dikerjai. "Berisik! Pergi dari kamarku!!"

.

Metawin sudah buru-buru beranjak dari ranjang Bright menuju pintu yang sudah terbuka lebar sedari tadi. Dengan tawa khasnya yang lucu Metawin berhenti tepat diambang pintu, berkedip genit sembari meniupkan fly kiss untuk Bright yang menggeram kesal. "AKU JUGA SUKA BRIGHT KOK! MUACH!!!"

.

.

.

.

STALKER [ BrightWin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang