15

293 26 3
                                    

Mulai
Jum'at,04 Desember 2020
Jam : 18.08
.
.
.

Brumm

Brummm

Brummmm

Suara mobil menggema didekat gerbang Mansion Simura,karena Sai yang merupakan salah satu penghuni Mansion Simura sudah sampai ketujuannya dengan membawa sang adik,karena bagaimanapun juga Himeka harus dijauhkan dari orang orang dimasalalunya dan sepertinya Sai harus mendiskusikan tentang keselamatan Himeka bersama dengan sang Ayah dan juga sahabatnya yang selalu membantunya dalam keadaan mendesak seperti ini

"Sai woy,tin tinnn" Sasori yang ternyata mengikuti Sai berteriak dan menekat klakson dengan kencangnya,habis mau bagaimana lagi mobil Sai yang berada didepan mobilnya masih belum berjalan juga padahal pintu gerbang sudah dibuka sejak tadi

Sasori mulai berpikir apakah Sai ketiduran,oh tidak tidak,itu tidak mungkin si mayat ketiduran yang ada diamuk Himeka,sedangkan Sai terlonjak kaget dari lamunannya saat mendengar bunyi klakson yang dibunyikan oleh Sasori dan dia juga merutuki dirinya sendiri, bagaimana bisa dirinya sempat sempatnya melamun dan beruntung Himeka tidak menoyor kepalanya sangking lamanya dia tidak menjalankan mobilnya

Sai yang sudah tersadar dari lamunannya langsung menjalankan mobilnya kembali menuju garasi mobil diikuti oleh mobil Sasori dibelakangnya,sedangkan Himeka,dia masih memikirkan bagaimana caranya agar dia dan Sasuke bisa berbicara banyak, bagaimanapun juga dirinya benar benar sangat penasaran dengan gadis yang bernama Hyuga Hinata itu

"Ohya hampir saja aku lupa,aku dan Sasukekan satu bangku,mungkin besok aku akan meminta nomor ponselnya dan mengajaknya berbicara" batinnya

"Hime,hei_Hime" ujar Sai dan melambaikan tangannya dihadapan wajah Himeka,karena Sai agak khawatir melihat Himeka yang terlihat melamun itu, bagaimanapun juga dirinya tidak ingin kalau Himeka memikirkan apa yang terjadi tadi digedung Siraita

Sai yang masih belum mendapatkan respon dari Himeka,dia langsung menepuk pundak Himeka,sehingga Himeka tersadar dari lamunannya

"Eh ada apa Nisan" tanyanya kaget

"Kau melamun" selidik Sai

"Siapa bilang,a_aku tidak melamun" ujarnya gugup

"Kau tidak bisa menipuku Hime,karena kau adalah adikku,jadi aku selalu tahu saat kau berbohong" Sai

"Maaf" ujar Himeka dan menundukkan kepalanya merasa bersalah,tapi dia tidak mungkin mengatakan akan mencari tahu soal Hinata, karena Sai pastinya akan marah,apalagi saat mengingat dimana dirinya menanyakan tentang gadis itu

"Hah_kau tidak perlu meminta maaf dan lupakan saja yang tadi,ayo turun" Sai menghela napas dan mengajak Himeka untuk segera turun dari mobilnya

Himeka hanya mengangguk dan membuka pintu mobil itu,begitu juga dengan Sai dan mereka berdua langsung berhadapan dengan Sasori yang memasang wajah penasarannya

"Hei tolong kondisikan wajah jelekmu itu,jangan memasang tampang seperti itu" ujar Himeka saat melihat wajah penasaran Sasori yang menurutnya sangat jelek

"Ya ya terserah kau saja Hime " balas Sasori apa adanya,lagipula dirinya saat ini sedang tidak ingin berdebat dengan Himeka yang akan menguras otaknya

"Huh tumben sekali kau hanya mengatakan hal itu,biasanya juga kau selalu cari gara gara dengan Himeka" tanya Sai heran

"Aku sedang malas berdebat dengannya,lagipula sekarang aku ingin tidur jadi dimana kamar tamunya" balas Sasori

"Hei kau pikir rumahku ini penginapan apa" tanya Himeka kesal,lagipula si merah ini kenapa seenak jidatnya mengatakan ingin tidur dan menanyakan kamar tamunya dimana,Himeka merasa Sasori benar benar sudah tidak waras dan seharusnya dirinya tidak bersahabat dengannya

"Oh ayolah Hime aku jauh jauh dari Kanada ke Konoha untuk bertemu denganmu" balas Sasori dan mulai merajuk

"Aku bahkan tidak menyuruhmu untuk datang kesini,heran aku" Himeka

"His Hime tega sih sama Saso" ujar Sasori dengan tampang sedihnya yang membuat Sai dan Himeka ingin sekali muntah

"Hah_terserah kau sajalah,aku malas berdebat denganmu jadi aku pergi bay" balas Himeka dan pergi meninggalkan Sasori bersama dengan Sai didepan pintu Mansion Simura

Sai yang melihat Himeka pergi,dia juga memutuskan untuk pergi dan meninggalkan Sasori sendirian didepan pintu,lagipula dirinya juga sudah merasa mengantuk dan ingin segera tidur ditempat tidur empuknya,tapi langkahnya terhenti saat Sasori mencekal lengannya

''aku ingin berbicara sesuatu denganmu" ujar Sasori dengan nada suara seriusnya

"Kau ingin membicarakan apa" tanya Sai saat melihat wajah serius Sasori

"Aku merasa bahwa Himeka sedang memikirkan sesuatu,apalagi setelah aku melihatnya berbicara dengan bocah Uchiha itu" Sasori

"Kau benar aku juga merasa begitu,karena tadi saat dimobil aku melihatnya melamun bahkan tidak mendengarkan panggilanku sama sekali" ujar Sai dan membeberkan apa yang dia rasakan dan apa yang dia lihat

"Lalu apa kau menanyakannya kenapa dia melamun" Sasori

"Aku tidak menanyakan apa yang dia lamunkan,aku hanya menanyakan apakah dirinya melamun,tapi dia mengatakan kalau dia tidak melamun dan aku mengerti kenapa dia mengatakan hal itu,jadi aku tidak menanyakannya lebih lanjut,karena aku tidak ingin dia merasa terbebani" jelas Sai panjang lebar

"Hah_kau benar,tapi kita harus membicarakan ini dengan Ayahmu,agar kita bertiga bisa membuat rencana untuk menjauhkan Hinata dari mereka yang mencoba untuk mencelakainya" Sasori

"Baiklah aku akan mengatakan hal ini kepada ayahku,jika dia sudah pulang dari acara penyambutan" Sai

"Kalau begitu aku akan tinggal disini dan juga sekolah disini untuk menjaga Hinata jika kau dan Ayahmu sedang sibuk" Sasori

"Baiklah, sebaiknya sekarang kita masuk kerumah, bagaimanapun juga disini sangat dingin" ujar Sai yang mulai merasa kedinginan

"Kau benar juga,lagipula aku ingin segera tidur " balas Sasori

"Kau ini bukannya kau akan membeli Apartement,kenapa malah mau tidur dan tinggal disini" tanya Sai penarasan

"Hahaha_aku malas mengeluarkan uang untuk membeli Apartement,lagipula jika ada yang gratisan kenapa harus bayar" ujar Sasori watados yang membuat Sai swadrop

Sai benar benar tidak mengerti dengan jalan pikirannya Sasori yang terkadang suka gesrek,padahalkan si Sasori lumayan tampan,tapi kenapa kok suka gesrek dan sialnya dia adalah sahabatnya sendiri

"Sakarepmu lah pusing aku dengan tingkah lakumu yang kadang gak ada kalem kalem nya dan tidak sesuai dengan wajah baby face mu itu" pasrah Sai dan langsung melenggang pergi meninggalkan keberadaan Sasori yang berada didepan pintu

Sasori yang mendengar hal itu dari Sai kesal sendiri,ya dirinya akui jika dirinya kadang kadang tidak kalem,hei jangan salahkan dirinya jika dia berubah jadi tidak kalem seperti itu, sepertinya sikap Sasori yang terkadang suka gesrek tertular dari Himeka

Sasori memang tidak tau diri padahal dirinya sendiri yang membuat Himeka suka gesrek dan bahkan selalu menjahili kakaknya sendiri

Sasori langsung pergi dari depan pintu,karena dia belum beranjak dari sana setelah kepergian Sai,karena asik melamun

Sasori menutup pintunya kembali setelah dia memasuki Mansion Simura,dia berjalan menuju kamar tamu dan bahkan dia seperti sudah tau dimana letak kamar tamu berada,lalu untuk apa tadi dia menanyakan dimana kamar tamunya berada,bahkan sekarang dia berjalan menuju kamar tamu dengan sendirinya, tanpa ada yang menunjukkan dimana kamar tamu itu berada

.
.
.
TBC
Selesai
Kamis,07 Januari 2021
Jam : 21.59

Hayo siapa nih yang kangen sama cerita A Date,maaf ya kalau authoor baru up lagi, maklum lah authoor banyak kesibukan didunia nyata 😉

Dipublikasikan : Jum'at,08 Januari 2021
Jam : 05.45

01. A Date (Complite)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang