Naruto milik masashi kishimoto aku hanya meminjam nama nama dari anime Naruto
Pairing:SasuHina
Last Pairing : ?
Ketika cinta yang tak terbalas dan menorehkan luka yang sangat dalam maka perasaan benci dan dendamlah yang akan datang dan itulah yang...
Typo bertebaran jadi mohon dimaklumi ya mina-san 🥰
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa menit sebelumnya
Himeka masih menunggu Kiba yang sedang mengotak-ngatik ponselnya demi menemukan photo Hinata, bahkan dia menunggu dengan sabarnya, karena biasanya Himeka itu orangnya tidak sabaran, tapi entah kenapa rasa penasarannya lebih besar daripada harus merenggut bosan.
Setelah beberapa menit mencari photo Hinata, akhirnya Kiba menemukannya dan langsung menunjukkan nya kepada Himeka.
"Ini dia photonya" ujar Kiba antusias dan mengarahkan ponselnya kearah Himeka.
Himeka yang disodori ponsel milik Kiba pun mengambil ponselnya dan melihat photo itu dan betapa terkejutnya dia saat melihat photo itu.
"Kau yakin ini photo dia " tanya Himeka ragu.
"Apa kau pikir kami sedang berbohong" tanya balik Shino dingin
Bukan begitu maksudnya" ujar Himeka mencoba menjelaskan nya.
" Tentu saja aku yakin itu adalah photonya, karena aku sediri yang memotretnya, tapi kalau kau masih ragu kau bisa melihat tanggalnya kapan photo itu diambil" jelas Kiba panjang lebar.
Himeka langsung menatap manik tajam Kiba dan dia mencoba mencari kebohongan disana, tapi yang dia dapatkan hanyalah tatapan sendu dan kerinduan seorang Kiba.
"Baiklah aku percaya" balasnya walaupun masih ada keraguan didalam ucapannya itu.
" Kau berkata ragu-ragu seperti itu, seakan-akan kau tidak percaya sepenuhnya dengan kami" cibir Shino.
"Sudahlah Shino bagaimanapun juga Himeka itu tidak tahu apa-apa dan tidak mengenal Hinata, jadi wajar kalau dia ragu dengan photo itu" ujar Kiba mencoba menenangkan Shino.
Himeka hanya bisa menghela nafasnya kasar, sungguh ini benar-benar mengejutkan untuknya, bahkan dirinya masih berpikir, bagaimana mungkin ada orang semirip itu dengannya, bahkan warna matanya juga sama dengan warna matanya, duh lama-lama stres juga Himeka memikirkan segala kemungkinan nya.
"Himeka, hei kau baik-baik saja" panggil Kiba khawatir, karena Himeka tampak sedang melamun, Himeka yang di panggil pun tidak meresponnya sama sekali, karena pikirannya sedang berpikir keras.
