13.Pukul 11

490 46 22
                                    

Masih melanjutkan chapter 12😃🤙

-------------------

Keesokan paginya Mark dan Perth kedatangan tamu yang spesial yaitu Ibu Mark, dan sialnya sekarang Mark seperti tidak di anggap sebagai anak dari Ibunya maupun pacar dari Perth, Ibu Mark dan Perth sangat akrab terlihat serasi sebagai Ibu dan anak. Sedangkan Mark? Entahlah.

"Masakan Bunda enak, Perth suka,"ucap Perth sambil melahap satu sendok terakhir sop yang di buatkan Ibu Mark.

"Baguslah sayang kalau kamu suka,"ucap Ibu Mark kemudian mengelus rambut Perth.

Mark hanya melihat bagaimana Ibu dan pacarnya itu mengobrol, tapi dirinya sendiri tidak di ajak ngobrol.

"Bunda tau tidak? Malam tadi Perth bemimpi,"ujar Perth.

"Mimpi apa?"tanya Ibu Mark.

"Perth bermimpi di cium pocong! Ih pocongnya benar-benar menakutkan, Perth sampai merinding,"ucap Perth.

Mark tersedak mendengar ucapan dari Perth, karena semalam Mark mencium Perth secara diam-diam dan sekarang Perth berbicara seperti itu.

"Astaga Mark kamu kenapa? Apa kamu cemburu karena mimpi Perth yang di cium pocong?"tanya Ibu Mark.

Mark tidak menjawab pertanyaan Ibunya, ia malah menyambar air dan langsung minum.

"Ah yasudah, Perth lanjutkan ceritamu,"ucap Ibu Mark.

"Apalagi ya... sepertinya Perth lupa,"ucap Perth.

"Eh tapi Mark, apa kamu tidak menyalakan obat nyamuk malam tadi?"tanya Perth pada Mark.

Mark memandang Perth dengan tatapan aneh.

"Obat nyamuk?"tanya Mark.

"Iya betul! Lihat di leherku ada bekas gigitan nyamuk, di badanku juga, padahal aku sangat jarang tergigit nyamuk, ck nyamuk sialan,"ucap Perth, membuat mata Mark membulat dan meneguk ludahnya.

"Sial kenapa aku jadi merasa terpojok seperti ini? Tadi dia bermimpi di cium pocong dan sekarang dia mengira bekas itu bekas gigitan nyamuk,"batin Mark frustasi.

"Ah tapi Mark tidak mendapat bekas gigitan nyamuk itu Perth,"ucap Ibu Mark.

Ibu Mark juga dari awal sudah melihat tanda itu di leher Perth, dan tidak menyangka Perth akan membahasnya dengan berbicara itu gigitan nyamuk. Padahal Ibu Mark sudah paham apa itu.

"Hmm mungkin nyamuknya tidak mau mengigit Mark karena dia bau,"ujar Perth.

"Enak saja!"jawab Mark.

"Sudah-sudah jangan berdebat, padahal pas pertama Ibu lihat kalian berdua itu seperti pasangan romantis tapi nyatanya tidak,"ucap Ibu Mark.

"Kami selalu romantis kok, iyakan Perth?"tanya Mark.

"Tidak,"ucap Perth kemudian pergi begitu saja sambil membawa piring kotor di tangannya

"Hahahaha, kasian sekali anak Ibu,"ucap Ibu Mark.

"Diamlah Bu!"

"Jawab Ibu ya! Apa kamu pocong dan nyamuk itu?!"tanya Ibu Mark, membuat Mark refleks memelototi Ibunya.

"H-hah? Itu tidak, itu benar pocong dan nyamuk mungkin Bu,"ucap Mark dengan gelagat beda.

"Hoax!"jawab Ibu Mark.

"Beneran Bu, udah deh Ibu pulang aja yuk, aku anter,"ucap Mark.

"Ya Ibu juga mau pulang, tapi antarnya ke kantor Ayahmu ia ingin berbicara sesuatu dengan Ibu,"ucap Ibu Mark.

You Again || MarkPerth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang