"Sebenarnya gue suka sama lo"
Tidak sengaja Jiyoon mendengar seseorang laki laki yang baru saja menyatakan perasaanya, tapi ia sangat familiar dengan suara ini. Jiyoon tidak ingin berpikiran negatif, tapi ia tahu ini persis seperti suara Jungwoo.
Karena rasa penasaran ia mencoba mengintip seseorang itu. Ternyata benar saja, itu Jungwoo dan seorang gadis...
Gadis itu orang yang pernah menampar Jiyoon saat itu.
Air mata Jiyoon mulai mengalir kemudian ia berlari menuju kelasnya. Kebetulan kelasnya sedang sepi.
Ia menenggelamkan wajahnya diantara kedua tangannya yang terlipat diatas mejanya dan menangis sederasnya, Rasanya sakit sekali. Sepertinya Jiyoon terlalu berharap lebih, ya, dia memang salah. Seharusnya Jiyoon menganggap Jungwoo itu sahabat, tidak lebih.
Kenapa kisah cintanya tidak pernah berjalan dengan baik?
"Jiyoon" seseorang memanggilnya dan menyentuh pundaknya "aku nungguin kamu lho" lanjut orang itu
Jiyoon tidak menyahut seruan orang itu.
"Hei, kamu kenapa? Kok nangis? Kamu sakit ya?"
Akhirnya Jiyoon berani mengangkat kepalanya
Jungwoo menatap Jiyoon khawatir, akhir akhir ini ia sering melihat Jiyoon menangis
"Kamu kalau ada masalah itu cerita, jangan dipendam gini, aku khawatir" kata Jungwoo
Tapi nyatanya Jungwoo lah yang menjadi masalah Jiyoon, bagaimana mungkin Jiyoon menceritakan masalahnya itu kepada Jungwoo?
"Gak, aku gak papa kok" ucap Jiyoon sambil menghapus air matanya
"Kalau gak papa, kenapa nangis?" Tanya Jungwoo
"Aku cuma sakit perut doang, kayaknya mau Datang bulan" bohong Jiyoon
"Hmm... Yaudah, nih aku bawain makanan" kata Jungwoo sambil meletakkan sebuah kotak bekal di meja Jiyoon
"Aku gak laper" balas Jiyoon
"Jangan gitu dong, ini special tau. Kamu harus coba masakan aku"
"Nanti aja aku makannya"
"Sekarang, Ji" bujuk Jungwoo "kalo kamu gak makan aku bakalan marah sama kamu"
"Ih, ngancem. Tapi serius, mood makan aku udah ilang, tapi ntar aku makan, janji" ucap Jiyoon
"Yaudah" jawab Jungwoo pasrah
"Ju"
"Hm?"
"Aku boleh peluk kamu gak?" Ucap Jiyoon sambil menahan air matanya
Jungwoo menarik gadis itu kepelukannya. Dan disana Jiyoon mulai terisak lagi.
"Sakit banget ya?" Tanya Jungwoo sambil mengelus elus kepala gadis itu
Jiyoon hanya diam, kemudian melepaskan pelukannya "Ju, janji sama aku, jangan tinggalin aku ya" ucap Jiyoon
"Hah? Kenapa?"
"Gak papa, takutnya kamu pergi terus aku gak ada temen" ucap Jiyoon berusaha untuk tenang
"Astaga, emang aku mau kemana sih, orang aku disini aja"
"Ya pokoknya janji"
"Yaudah, aku janji" Jungwoo menghapus air mata yang ada dipipi Jiyoon "udah ah, jangan nangis ntar ada yang masuk terus malah ngira kita berantem" ucap Jungwoo
"Gak bisa, pengen nangis terus, sakit banget soalnya"
"Yaudah kamu istirahat di UKS aja, aku temenin" ucap Jungwoo
