10

1.2K 20 0
                                    

Warning 21++


" Kau seharusnya tidak menggodaku!" Ucap wanita berambut pirang itu.
" Hahahah.. bagaimana aku tidak menggodamu jika kau terus saja melirik kearahku" Goda Lelaki itu dengan kedipan matanya.
" Shit!!! You are like a bastard! I hate you!" Tegas Wanita itu.
" Wahh.. setelah kau meniduriku, memperkosaku dimalam itu kau bilang aku bajingan? Tidak salah? Hey, Helsa kau seharusnya sadar aku masih setia membungkam mulutku tentang pengkhianatanmu terhadap Calvin " sindir Lelaki itu meremehkan.

" Tidak ! Kau yang bastard john! " Tegas Helsa.
" Jika aku bastard, lalu kau siapa? bitch? Heh, sepertinya kita cocok Bastard dan bitch" celoteh Johnson.

Helsa pun menahan emosinya dalam kepalan tangannya. Ia tidak mungkin melawan Johnson saat ini lagi pula Johnson benar ia telah mengkhianati Calvin. Kemudian, ia meninggalkan Johnson didalam ruangan kuasanya.

Beberapa hari lalu Helsa telah mendarat ke bumi pertiwi, Indonesia. Ya, ini pertama kali bagi Helsa pergi berkunjung ke negara yang sewaktu remaja pernah mengisi hidupnya. Helsa pernah tinggal di Jakarta sewaktu ia duduk dibangku SMA, selama 3 tahun ia menetap disana. Dan sampai pada akhirnya, ibunya berpindah ke Florida, USA. Ia pun mengikuti ibunya dan berkuliah disana sampai saat sekarang ini.

Sayang dimana?

(....)

Okay, I will go there. Wait me beb

(....)

Petang hari adalah waktu yang ditunggu Helsa karena akan menemui kekasihnya, siapa lagi kalau bukan Calvin. Helsa rindu pada lelaki itu. Ia tidak sabar ingin memeluk dan mendapatkan kasih sayang lebih dari lelaki itu seperti waktu-waktu yang telah lalu. Ia pun menancap gas pada mobil yang dikendarai dan menuju tempat yang telah dijanjikan.

***

" Tak terasa ya sudah hampir sebulan lebih aku disini vin " ucap Clara sambil memainkan sendoknya.

"Hmm " balas Calvin.

" vin, kenapa semenjak kau bertemu dengan sepupumu kau bertingkah dingin padaku? Bahkan kau tidak ingin menyentuhku. Apakah kau sudah puas bermain ditubuhku vin ?" Tanya Clara polos.

Calvin ternganga dengan pertanyaan Clara. Baginya, pertanyaan bodoh semacam apa itu. Puas? Ia tidak pernah puas menyentuh tubuh mungil wanita yang dihadapannya saat ini. Semenjak Johson datang Calvin mulai khawatir, ia takut tidak mampu menjaga Clara dengan baik seperti kejadian tragis dimasa lalu. ditambah urusannya dengan Helsa pun belum selesai. Ia ingin sekali mengakhiri hubungannya dengan Helsa. Namun, wanita itu tidak akan mudah melepaskannya.

" Vin? " Tanya Clara.

" Oh.. sepertinya aku harus bergegas pergi, terima kasih untuk makanannya " balas Calvin gugup sambil melirik jam ditangannya.

" Kau belum menjawab pertanyaanku vin " ucap Clara menahan langkah Calvin.

" Kau lebih baik berkunjung kerumah bapakmu, nanti Aldo yang akan mengantarmu kesana. Dan malamnya kau harus berada dirumah." Titah Calvin.

" kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku vin? Apakah aku serendah itu dimatamu vin? " Tanya Clara memelas.

Kau tidak rendah ra, justru aku yang jahat sekarang ini.. Batinnya menatap pandangan Clara dengan tatapan kosong.

CLARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang