11

1K 20 0
                                    

" kau harus banyak makan sayang, biar lekas sembuh " ucap Calvin.
Helsa hanya menggeleng, ia benar-benar tidak tahu kenapa badannya begitu lemas sehari sesudah bermain perang dengan Calvin. Biasanya ketika ia bermain dengan Johnson pun ia tidak selemas ini.

" Vin... Aku capek aku mau tidur" ucap Helsa dengan lembut.
" Tidurlah sayang" balas Calvin sambil menyandarkan Helsa dibahunya. Ia mengusap perlahan rambut pirang kekasihnya.
" Kau harus tidur dengan nyenyak, jangan sampai kelelahan lagi.. aku mencintaimu sa" kecup Calvin pada kepala Helsa. mereka pun tertidur dalam mimpi yang berbeda.

Drrttt ( telpon berdering )

Hallo james, kenapa malam2 begini kau menghubungi saya? Bukankah sudah saya katakan , saya untuk sementara menyerahkan urusan perusahaan kepadamu. Jadi selesaikan dengan caramu sendiri!

(......)

Apa? Maksudmu? Helsa? Johnson? Kenapa bisa?

(...)

Baiklah tunggu saya dikantor malam ini.

Calvin menutup panggilan telponnya. Ia mendesah kuat.
" Ahhh shit!! Sepertinya saya benar-benar dipermainkan oleh dua rubah sialan!" Monolognya.

" Sayang kamu kenapa? Dari tadi aku cari dikamar kamu enggak ada, eh ternyata didapur " Ucap Helsa menghampirinya dengan manja.

" Maaf helsa, saya harus bergegas ke kantor ada urusan" tegas Calvin seakan mengabaikan tingkahnya.

" Kenapa buru-buru? Bukannya kau bilang James yang akan mengambil segala kerjaanmu sementara ini?" Tanya Helsa heran.

" maaf saya memang harus pergi" singkatnya.

Calvin kembali kekamarnya dan segera mengambil perkakasnya yang telah ia tempatkan dikamar Helsa. Ia mengira akan menetap lebih lama bersama wanitanya. Namun, tanpa ia duga ia kembali dilukai untuk kesekian kalinya. Ia tidak sanggup lagi menatap manik kedua bola mata yang saat ini ia benci. Emosi pun ia tidak bisa. Ia hanya bisa menatap datar.

" Oh ya.. terima kasih untuk hari-harinya. Lekas sembuh " sahut Calvin lalu melangkah pergi keluar menuju lobby apartemen.

Ada yang aneh.. kenapa dia tiba-tiba berubah dingin padaku. Apa jangan-jangan Johnson memberitahu soal malam itu? Batinnya sambil menatap langkah Calvin keluar apartemennya.

***

" Bagaimana James apa yang telah kau temukan selama beberapa hari ini?" Tanya Calvin.
" Ini tuan beberapa bukti yang saya temukan sehari sebelum Helsan dan Johnson dikamar hotel" sahut James memberikan beberapa video yang memberikan gerak gerik Helsa yang mencoba merayu Johnson, sepupunya.

" Ahhh Shitt!! Dia benar-benar rubah sange!" Ketusnya.

" Dan ini bukti bahwa mereka memang melakukan hubungan intim di dalam kamar hotel tuan " balas James memberikan satu cuplikan video berdurasi 10 menit yang menampilkan kemolekan tubuh Helsa diatas tubuh Johnson, mereka tampak menikmati permainan itu satu sama lain. Dengan desahan yang membara dan permainan panas yang membuat dua insan itu melupakan yang mereka khianati.

CLARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang