Bab 6

2.2K 180 29
                                    

Nindia

Present Day


Sejak kecil, Nindia selalu bisa mengingat sebagian besar mimpinya, sadar bahwa ia sedang bermimpi dan berbalik mengendalikan mimpinya itu sesuka hati. Terbang, meloncat dari satu pepohonan ke puncak tertinggi lain adalah hal favoritnya, mengamati perilaku proyeksi alam bawah sadarnya di dalam mimpi, juga pergi ke manapun yang ia mau. Malam ini tidak jauh berbeda. Ia terbang dalam keadaan hamil tua bersama Friska, kali ini ia memilih latar belakang pemandangan pantai di dekat rumah kakeknya yang dikelilingi oleh gunung-gunung kapur merah putih berbatu.

Bagaimana ia bisa tahu ini hanya mimpi? Segalanya terasa begitu nyata, namun ia bisa mengenali Friska yang asli meski dengan mata tertutup. Mengandungnya selama sembilan bulan, melahirkannya dan mengurusi bocah itu sejak ia masih bayi membuat Nindia mengenali setiap jengkal tubuh, celotehan dan perkembangannya. Karena itu, semirip apapun Friska di dalam mimpinya dengan yang asli, Nindia segera tahu kalau ini hanyalah mimpi. Karena itu ia memusatkan pikirannya dan membawa tubuhnya melayang ringan.

'Mommy! Lihat itu ada paus,' teriak Friska menunjuk sebuah arah di horizon.

Mengikuti arah yang ditunjuk putrinya, Nindia memandang ke sebuah titik dan di dalam mata batinnya ia melihat seekor paus besar melemparkan diri ke udara dan menjatuhkan diri ke dalam air persis seperti tayangan dokumenter satwa liar yang dilihatnya baru-baru ini. Sesaat setelahnya seekor paus lain menyemburkan air ke udara, paradoks alam mimpi membuat cipratan airnya mengenai Nindia dan Friska meskipun seharusnya jaraknya terlalu jauh. Karena ini mimpi, segalanya mungkin tentu saja, Nindia membatin.

Friska menarik tangan Nindia, ingin terbang mendekati gerombolan paus itu, namun sesuatu menghentikannya. Awan gelap di kejauhan yang meskipun terasa masih jauh, namun menyimpan ancaman. Nindia tidak terlalu yakin, namun ia bisa merasakannya. Hal yang aneh. Selama ini, saat Nindia sadar di dalam mimpinya, hanya hal-hal yang ia inginkan bakal muncul dan wanita itu yang memegang seluruh kontrolnya. Ia bisa memanipulasi mimpinya sesuka hati Nindia. Karena itu, kehadiran awan gelap yang tidak diundang itu membuatnya khawatir. Pertanda apakah?

Perlahan ditariknya Friska mendekat, tangannya menjadi perisai yang melindungi anak gadisnya yang kini ada di dekatnya juga yang masih ada di dalam kandungannya. Nindia diam, mengamati awan gelap dan kilatan petir senyap yang perlahan membuatnya menggigil.

Sesaat setelah membuka matanya, Nindia masih memerlukan beberapa saat untuk sadar kalau ia sudah bangun dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena awan itu hanyalah bagian dari mimpi. Sebuah anomali. Ia berusaha mengenyahkan perasaan tidak aman yang masih mengikutinya keluar dari alam mimpi, seolah menjerat lengan, kaki, dada, perut, membuatnya susah bernapas.

Perlahan Nindia menggeliat dan mendapati kalau lengan Wildan yang terulur kini memeluk perutnya, membuatnya merasa begah. Kehamilannya kini sudah memasuki trimester ketiga, posisi tidur mana saja selalu membuat Nindia kegerahan dan gampang merasa sesak. Diangkat dan disisihkannya lengan suaminya itu.

Kapan Wildan pulang?

Nindia sama sekali tidak mendengar suaminya itu pulang dan bergabung dengannya di atas tempat tidur. Sejak mereka menerima kabar promosinya sebulan lalu, Wildan semakin sibuk. Dalam seminggu setidaknya tiga malam ia bakal lembur dan pulang lewat tengah malam. Akhir pekan dihabiskannya di kantor dan baru pulang dini hari. Nindia memang telah mengetahui semua ini, namun tetap saja ia merasa sedikit kesepian. Ia menatap ke arah puncak perutnya yang gembul dan menghela napas, menyadari kalau mungkin ia sedikit emosional karena hormon kehamilan.

Perlahan Nindia bangkit dan berjalan menuju kloset, mengambil keranjang berisi pakaian kotor dan membawanya ke dapur. Ia membuat segelas es sirup, tidak peduli sekarang masih jam tiga pagi, hawanya sedikit panas membuatnya ingin minum sesuatu yang manis dan dingin.

Dish Best Served Cold (His Regret Series #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang