4.

724 63 4
                                    

"Pfttt hahahaha, gila hahaha" sasori tertawa bahak-bahak serta deidara dan konohamaru
Sakura mengembungkan pipinya setelah menceritakan tentang nagato
"Ne sakuraoji, nagato sering begitu orangnya, penampilan aja menyeramkan, aku ingat saat kau deidara pertama kali sekolah disini, mukamu pucat sekali lihat nagato" ucap konohamaru
"Nani, konohamaru!" kesal deidara
"Sudah-sudah, perutku sakit sumpah" sasori berusaha untuk tidak tertawa lagi
"Kenapa dia sering gitu sih"
"Kami tidak tahu sakuraoji, pernah kami bicara dengannya tapi dia tidak mau jawab, dia aneh sekali"
"Apa jangan-jangan dia gila, tapi kalau gila kenapa dia bisa sekolah ya"
"Oh ya, nilainya juga bagus daripada kita"
"Hei hei, kenapa kalian menjelekannya" ucap sakura
"Bukan gitu, kami penasaran saja anak itu kenapa tingkah nya dan lagi penampilannya kacau sekali, Sensei iruka sampai nyerah untuk negur nya karena penampilannya" ucap konohamaru
"Ahh, nemu orang aneh lagi" gerutu sakura
"Ada apa sakuraoji, kau terlihat sedih sekali" tanya sasori
"Ne sasori semuanya, di asrama apa ada yang kosong gak, aku sebenarnya tidak nyaman dengan keponakan kepala sekolah" ucap sakura
"Hm begitu, menurutku tidak ada sakuraoji, memangnya dia kenapa, apa dia menganggumu?"
"T-tidak kok, hanya saja dia menyeramkan saja" ucap sakura kikuk
"Sokka"
"Memang sih naruto menyeramkan, aku ingat waktu itu minta kumpulkan tugas dari kakahsi sensei, ya ampun matanya seram sekali" ucap konohamaru
"Ah aku ingat juga dulu ada murid baru, tapi tak lama pas satu asrama dengan naruto, langsung dia pindah, katanya sih sama katamu sakuraoji" saut deidara
"Terus bagaimana dong, aku tidak nyaman dengannya"
Sasori berpikir sejenak dan berkata "bagaimana kalau kamu tidur bersama ku sakuraoji"
"Ehh"
"Sasori, kau sungguh mengatakan itu, asrama kan satu kamar 2 orang"
"Aku tahu tapi, aku kasian dengan sakuraoji deidara, apa kau tidak kasian dengannya"
"Sasori" sakura terharu dengan sasori
"Tapi, tidak masalah sih sakuraoji satu kamar dengan kamu sasori tapi kalau penjaga asrama melihatnya, kalian bisa di hukum"
"Ah aku ingat, peraturan ya" ucap sakura menepuk jidatnya
"Aku tahu tapi kalau sakuraoji bersembunyi pasti Tidak tahu kan, bagaimana?"
"Kok rasanya aku punya firasat buruk" ucap deidara

••
Di asrama..
Tempat sasori dan deidara
"Hoii deidara, bisa geser dikit kenapa"
"Ini sudah, malah aku sedikit dapatnya sasori"
Sakura melihat sasori dan deidara, sakura merasa Tidak enak dengan mereka"sasori deidara gomen ne merepotkan harusnya aku tidur di lantai aja"
"Jangan, kau bisa sakit nanti sakuraoji, sudah tidak apa-apa"
"B-baiklah" sakura pun memejamkan kedua matanya dan sasori melihat wajah sakura yang sudah tertidur
Degdegdeg..
Jantung sasori berdegup kencang "kenapa.. Kenapa aku ini.. Melihat sakuraoji saja, jantungku berdegup kencang gini, apa.. Apa aku suka dengannya, tidak!! Aku masih normal! Aku tidak boleh menyukai laki-laki" batin sasori

Keesokan harinya..
Di siang hari yang terik sangat panas 4 orang duduk di bawah pohon sambil meminum-minum dingin
"Gila panas sekali, aku benci musim panas" ngeluh konohamaru
"Bukan kamu saja konohamaru" jawab deidara
"Ne sakuraoji bagaimana semalam kau tidur nyenyak?" tanya konohamaru
"Hm, aku nyenyak tidurku konohamaru tapi aku tidak tega dengan sasori dan deidara"
"Sakuraoji aku sudah bilang aku tidak apa-apa kok"
"Ya kamu tidak apa-apa tapi aku berapa kali jatuh karenamu sasori, kau juga tendang wajahku"
Konohamaru tertawa dan sasori jadi malu
"Maaf deidara" ucap sasori
"Ah ya sudahlah"
"Sasori deidara aku minta maaf karena aku" ucap sakura
"Ya sakuraoji"

Dreet dreeet.. Dreeet.. Drettt..
Sasori merasakan handphone nya berbunyi dan ia pun mengambil handphone nya di saku bajunya
"Hallo temari, ada apa?"
"Nii-chan, masih jam istrihat kah?
" oh iya, kenapa?"
"Hihi aku di depan sekolah nii-chan, cepat kesini"
"Ehhh, bener kah?"
"Ha'i cepat, aku kepanasan nii-chan"
"Wakata"
Sasori pun buru-buru dan sakura serta lainnya kebingungan
"Mau kemana sasori?"
"Ah ada adikku di depan sekolah"
"Adikmu?"

••
Di gerbang sekolah, sasori melihat temari dengan mengenakan seragam sekolahnya "temari, astaga kenapa kau kesini sih"
"Nii-chan, kau tidak suka aku disini dan melihat nii-chan"
"B-bukan gitu, kenapa tiba-tiba sih"
Temari menyerahkan sebuah kotak dan berkata "aku semalam buat cake, coba ya nii-chan dan respon apa enak atau tidak ya"
Sasori menghela nafas dan berkata "baiklah"
Temari melirik 3 orang di belakang sasori dan konohamaru berjalan, dan mendekati temari"hallo ojo-sama, perkenalkan namaku konohamaru "
"Oh"
"Boleh minta nomor handphone mu ojo-sama?"
Sasori menarik telinga konohamaru hingga konohamaru kesakitan"sakit sasori"
"Aku tidak mengizinkanmu mendekati adikku konohamaru"
"Uhh pelit sekali" temari berlari kecil dan sakura kaget karena temari dekat sekali dengannya"anu, namaku temari, kau teman nii-chan? "
"Oh i-ya, namaku sakuraoji nao"
"Sakuraoji-kun, apa sakuraoji-kun suka cake?"
Sasori kaget dan ia menarik tangan temari"nah sana pergi temari "
"Nii-chan, jahat sekali mengusirku"
"Sana, mau aku laporkan ke ayah kalau kamu bolos sekolah temari"
Temari kaget dan langsung pergi
"Dasar" ucap sasori
"Adikmu cantik sasori, kenapa kau tidak ceritakan kalau kamu punya adik" ucap konohamaru
"Untuk apa aku menceritakan soal adikku denganmu konohamaru, ngomong-ngomong kita makan kue ini ya sama-sama"
"Hm"

Skip..
Kembali di bawah pohon, mereka pun menikmati kue buatan temari
"Uah adikmu pintar sekali buat kue sasori" ucap sakura
"Hm aku malah kaget setelah mencicpinya, aku harus kasih tahu adikku dulu" balas sasori mengambil handphone nya
"Ne ne sakuraoji, kau sendiri punya adik tidak?"
"Eh aku? Etooo hmm ada"
"Benerkah? Kenalkan padaku sakuraoji, pasti dia manis"
"Ehm eto.. Dia tidak disini konohamaru" sakura meneguk ludahnya
"Lalu dia kemana?"
"Dia di luar negeri"
"Ahh, sayang sekali, padahal aku niat mendekati nya"
Pletak..
"I-ttaii sasori"
"Kamu.. Cari aja perempuan lain konohamaru, jangan adiknya sakuraoji ataupun adikku"
"Ya ampun, kakaknya menyeramkan sekali"
"Biarin"
"Ah syukurlah mereka percaya, padahal aku tidak punya adik sih" batin sakura

Sepulang sekolah, sakura bersiap-siap untuk pulang menuju asramanya, musim panas di bulan ini, dan orang-orang menanti liburan di musim panas apalagi pulang ke rumah mereka masing-masing
Tidak dengan sakura, yang menanti liburan yang pasti diam di asrama, dimana lagi dia harus pergi selain di tempat ini
Memang sepintas sakura ingin berkunjung ke tantenya tsunade, namun ia teringat kalau ayahnya mulai mencurigai tsunade, jadi sakura memutuskan diam di asrama selama liburan musim panas selesai
"Ah kepalaku pusing dengar orang-orang bicarakan liburan musim panas,tapi jadi teringat waktu tahun lalu bersama otou-san dan oka-san di pantai di musim panas, ahhh jadi kangen tapi.." batin sakura dengan wajah sedih


Next part 5...

Watashi wa on'nanokodesu (NARUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang