Dan hari itu, sakura menunggu sasuke di atap sekolah dengan sangat gugup sekali"jangan khwtr, naruto bilang aku harus mengatakan sebenarnya, dan lagi dia.."
Blush..
Seketika wajah sakura memerah padam"tidak-tidak, kenapa aku ini, fokus sakura"sakura menampar kedua pipinya
"Yosh!!"Tap.. Tap.. Tap..
Suara langkah kaki dan sakura meneguk ludahnya
"Jangan gugup, jangan gugup sakura" gumam sakura"Oh sudah disini rupanya, maaf menunggu"
Sakura.menoleh dan melihat sasuke"t-tidak, justru aku minta maaf karena menganggumu"
"Tidak juga, aku justru senang kamu memanggilku sakura haruno"
Deg..
Sakura kaget
"Jadi, apa yang kau bicarakan sakura haruno?"
Sakura berkeringat dingin dan ia pun menatap sasuke"anu sasuke, aku.. Aku tidak tahu kenapa kau bisa kesini, tapi.. Aku.. Aku ingin mengatakan kalau aku menolak perjodohan itu jadi, aku...aku melarikan diri kesini"
"Lalu?"
"Aku mohon, kau jangan ganggu kehidupan ku, aku.. Aku juga.tidak akan menganggmu"
Sasuke tertawa membuat sakura menaikan alisnya
"Jadi begitu, tapi sakura haruno, kau salah melakukan ini, kau membohongi semua orang"
"Aku tahu.. Tapi tidak ada pilihan karena aku.. Ayahku akan terus memaksaku menerima perjodohan itu"
Sasuke terdiam sejenak dan ia pun mendekati sakura"hmm begitu, padahal ayahmu memohon padaku untuk mencari mu sakura.dan membawamu ke ayahmu tapi melihat kamu menjadi laki-laki dan mengganti namanu, aku jadi tertarik dengan kelakuanmu sakura haruno"
"Sasuke, aku mohon jangan bongkar rahasiaku, aku.. Aku nyaman disini bersama teman-teman ku"
"Hm bagaimana ya, masalahnya sakura kau membohongi semua orang"
"Aku tahu, aku butuh waktu agar ayahku menuruti.perkataan ku sasuke"
"Berapa lama lagi, satu tahun atau 2 tahun lagi"
"Eto..."
"Ah dasar, kau pun tidak bisa menjawab pertanyaanku tadi, ya sudah tapi ada syaratnya, kalau kamu menerima syarat dariku dan aku tidak akan membongkar rahasiamu sakura"
"Wakata, apa syaratnya sasuke?"
"Syaratnya gampang, kamu harus jadi pembantuku sakura haruno sampai aku benar-benar puas dan bosan, bagaimana?"
Deg..
Sakura kaget"jadi pembantumu?"
"Ya, bagaimana? Kau mau atau tidak itu keputusanmu sakura haruno"
Sakura menundukan kepala "aku..."
"Cepatlah sakura, aku tidak ada waktu"
"B-baiklah"
Sasuke tersenyum dan berkata "baguslah, pilihan yang sangat bijak"
"Tidak apa-apa.. Jangan khwtr sakura" batin sakura••
Sakura berjalan dengan keadaan lesu"sialan sasuke dia manfaatkan ku saja, tapi kalau tidak aku turuti bisa-bisa bahaya, tapi.. Aku benar-benar tidak ingin pergi dari sini, ahhh aku tidak tahu dah, aku butuh udara segar"gumam sakuraSakura duduk di dekat halaman sekolah sambil memandangi langit biru"memang sih aku egois harusnya aku turuti perkataan tante, tapi aku nyaman disini masalahnya, aku tidak ingin pergi, mereka orang-orang baik masalahnya"ucap sakura sambil memeluk lututnya
"Tolong hanya sebentar saja, aku ingin bersama kalian, canda dan tertawa bersama kalian" sambung sakura
"Naruto, sasori, konohamaru, deidara"Setelah sakura menerima persyaratan dari sasuke..
Sasuke memanggil sakura"ya sasuke ada apa? "
"Kau Tidak lihat, aku ingin duduk"
"Kan bisa duduk saja langsung" jawab sakura
"Aku tahu tapi aku menyuruhmu kau mendorong sedikit kursi itu untukku"
"Oh gitu"
"Pokoknya setiap aku mau duduk, kau harus melakukan seperti ini, mengerti"
"Wakata" sakura menghela nafas dan sakura mendorong kursi itu seperti bak mempersilahkan pangeran duduk
Sasuke tersenyum dan ia pun duduk, dan semua kelas 2-F melihat tingkah sasuke dan sakura, dan pastinya ribut ada apa dengan mereka?
Termasuk teman-teman nya itu..
"Dia menyebalkan sekali, kenapa otou-san ngolot sekali ingin perjodohan dengannya, kalau tahu otou-san tingkahnya seperti ini pasti bakal di tolak" batin sakuraSakura pun duduk dan teman-teman nya pun menghampiri sakura
"Hoi Sakuraoji, jelaskan maksudnya kenapa kau bisa sama murid baru itu"
"Ya, terus kamu melakukan itu seperti pelayanku saja"
"Kau ada masalah dengannya atau kau di ancam dengan nya" semua teman-teman nya kecuali naruto hanya diam aja
Sakura tidak bisa mengatakan sebenarnya dan lagi sasuke mendengar pembicaran teman-teman nya sakura
"Etoo.. Sebenarnya aku hanya ingin berteman dengannya kok, tidak ada ancaman atau pun masalah dengannya kok teman-teman" senyum sakura
Naruto mempertajam sorot matanya ke sakura dan ia pun kembali membaca komiknya
"Maaf ya teman-teman" batin sakura#di jam istrihat..
Sakura membawakan makan siang untuk sasuke dan naruto serta lainnya melihat nya hingga mereka terheran-heran
"Beneran Sakuraoji tidak diancam sama murid pindahan itu, entah kenapa Sakuraoji tertekan gitu" ucap deidara
"Kau benar deidara"
Naruto tetap diam saja dan ia pun berdiri dari tempat duduknya
"Kau mau kemana naruto?"
"Aku ke toilet dulu"
"Hm"Sakura berusaha menahan marah dengan sasuke..
"Brengsek sasuke, kalau semuanya selesai ini, Aku akan menghajarmu" batin sakura
"Aku tahu kau marah denganku sakura, tapi ini sudah keputusanmu"
Deg..
"Dia bisa baca pikiranku?" batin sakura
"Aku tanya lagi sekali, kau mau jadi pembantuku atau tidak Sakura?"
Gleg..
Sakura meneguk ludahnya "ah itu.. Hm i-ya, Tidak ada pilihan lagi, Walaupun ini terpaksa"
"Sokka, baguslah, habis ini aku ingin ke perpustakaan sakura, kau harus carikan buku yang ku minta nanti"
"Eh, haha baiklah"
"Sabar-sabar sakura" batin sakura••
Di asrama jam menunjukan 9 malam.. Naruto menunggu sakura sambil membaca buku
Ckrieet..
"Ah lelahnya, sialan sasuke aku kutuk kau brengsek" umpat sakura
Deg..
Sakura kaget melihat naruto"ah naruto, kau belum tidur?"
"Belum, aku menunggu mu sakura"
"Sudah kuduga pasti dia.ingin menanyaknn itu." batin sakura
Sakura menghela nafas dan ia pun duduk di ranjang itu
"Maaf ya naruto, etoo aku lelah sekali hari ini"
"Kau.. Tidak mau menjelaskan maksudnya ini apa sakura"
Sakura menundukan kepala
"Baiklah, aku tanya dia langsung"
"Eh jangan.. Jangan naruto baiklah aku akan menjelaskan nya"Sakura pun menjelaskan semuanya dan naruto tentu kaget dan langsung marah tentunya
Pertama kali sakura melihat naruto marah
Yang pasti sakura senang melihat naruto yang ternyata peduli dengan nya
"Sebaiknya, perkataan tantemu benar lebih baik kamu pergi dari sini sakura"
"Tapi.. Aku tidak mau meninggalkan teman-teman"
"Sakura! Tidak ada pilihan, kau lama-lama akan di injak olehnya, kau mau terus-terusan di perintah sama dia"
"Tidak mau, tapi kalau aku pergi apa yang terjadi setelah itu, apa sasuke akan melakukan rencana sesuatu"
"Pasti sih, aku tidak tahu apa yang ia rencana kan tapi alangkah baiknya kamu cepat-cepat pergi, tlpon sekarang tantemu dan minta ia jemput sekarang"
"Hm wakata"
Sakura pun mengambil handphone nya dan menelpon tsunade
"Moshimoshi sakura, ada apa?"
"Tante etoo.." sakura melirik naruto dan naruto menganggukan kepala
"Kenapa sakura, apa jangan-jangan kau sudah memilih untuk pergi"
"Hm, aku sudah putuskan untuk pergi tante, jadi jemput sekarang tante"
"Baiklah, 15 menit tante sudah disana sakura"
"Hm" tut panggilan terputus
"Bagaimana?"
"Ya, 15 menit tante akan kesini"
"Ya sudah kamu berkemas lah sekarang"
"Hm ya naruto"Selesai berkemas barang..
"Naruto, arigato kau sudah menolongku dan titipkan salamku pada yang lain"
"Hm ya, tenang saja, sudah sana pergilah"
"Ya, ja aku pergi" naruto pun melihat sakura pergi, dan hatinya pun sedih ketika sakura pergi"ini kebaikannya, suatu saat pasti aku bertemu dengannya"ucap naruto••
Sakura baru tiba di depan gerbang sekolah
Ia menoleh ke tempat asrama itu dengan wajah sedih"selamat tinggal teman-teman "
Sakura membuka pintu gerbang dan ia melihat mobil sedan biru
Deg.."Hallo haruno sakura, kau mau kemana"
Sakura kaget setengah mati"kamu..."Next part 13...
KAMU SEDANG MEMBACA
Watashi wa on'nanokodesu (NARUSAKU)
Romansasakura melarikan diri dari perjodohan nya dan ia mengubah dirinya menjadi laki-laki dan siapa sangka ia bertemu laki pirang yang mengetahui identitas aslinya