Chapter 12

405 9 4
                                    

Yukia POV

Aku memandang Lapangan footsall dari jendela kelas, melihat gemah riuh sorakan siswa-siswi mendukung Tim kelasnya masing-masing. Tak terkecuali Tim Shinee,tim kelasku. Hari ini adalah hari ke-3 Competition sekaligus hari terakhir Competition. Rasanya lemas sekali, hanya bisa memandang dan menyemagati teman-teman, tidak bisa ikut berpartisipasi. Ini semua karena kakiku yang masih sakit hampir 1 Minggu. Mrs. Fransisca tak pernah absen mendampingi para suporter yang tak lain murid-murid didiknya sendiri. Dengan lincah, Violla membuat gerakan dan yel-yel didepan sana. Dan siapa yang melihat gerakan Violla,pasti akan membuat orang berdecak kagum. Diikuti dengan kompak teman-teman dan guru wali kelasnya.

 Diseberang sana terlihat gesit Aditya Sang Atlet Sepakbola yang sudah sembuh dari Cideranya mengiring bola melewati pemain lawan, menerobos pertahanan lawan dengan mudahnya dan men-shoot bola ke gawang lawan dengan indah. ‘GOOOAAAALLLLLLL!!!’ lalu sorakan Tim Shinee mengiringgi ramai Ceremony Aditya. Kedudukan menjadi 2-1, dan selang beberapa menit. Ray si Bad Boy kelas tapi kadang baik hati itu, menyumbang 1 gol pertamanya, ‘GOOOAAAAALLLL’ 3-1. ia merayakan dengan berlari-lari melambaikan tanganya pada teman-teman sambil kiss bye dengan percaya diri, sedangkan Tim Suporter menyorakan nama RAY dengan lantang dan gembira.

“Yeee . . . Ray Ray Ray!! Kau hebat Ray . . .” ucap lantang gembira Violla diikuti teman-temannya.

Sampai tambahan waktu 2 menit, skor tidak berubah. 3-1 untuk kemenagan Tim Shinee. Aku disini tersenyum gembira melihat suasana akrab teman-teman kelas yang jarang kami rasakan. Walaupun aku hanya bisa merasakannya disini karena Perban dikakiku ini. Tapi keakraban,pertemanan yang kita tidak dapat berkali-kali seumur hidup ini, tak mungkin kita lupakan dan tinggalkan.

 Aku melihat Iphoneku, Classement sementara Tim Shinee naik ke peringkat 3 dari peringkat 4. Twitter ramai dengan Top Tranding Antalucas High School Competetion, peringkat 1 diduduki oleh kemenangan Tim Shinee, kedua sumbangan gol dari Ray, ketiga Near yang katanya cool banget saat menjaga gawang. Ya ampun ada-ada saja, yang ke-4  . ? . ? .  ? Si cowok ganteng baru yang memukau, Kim Light!?. OMG, ganteng apanya sih. Bukankah tadi ia tidak menyumbangkan 1 golpun yah, kenapa bisa masuk Top Tranding sih! Dasar,pada gaje-gaje semua!. Aku memandang sengit Light di jauh sana, duduk sok cool sambil memegang botol minumannya yang hampir habis disebelah Near,gilang, Adytia dan yang lain. Tak jauh dari tempat duduknya, terlihat yeoja-yeoja centil tersenyum-senyum melihat Light dan kawan-kawan. Memandangi mereka satu-satu dan memotretnya diam-diam, Yeoja Centil!!!.

“Hay, Miss online . . . apa ndak bosan yah jadi patung disini terus?.” Tiba-tiba Suara yang asing mengalihkan konsentrasiku.

“eh, Mr. Principal . . . good morning.” Sapaku langsung berdiri sopan.

“nggak usah seformal itu sama saya,duduklah kembali.” Terangnya.

“ Mmmbbp . . . apakah saya boleh duduk disini menemani aktivitasmu?” lanjut principal sambil menunjuk bangku disebelahku.

“of course Ajhussi” jawabku.

“heyyy, aku ini masih muda. Panggil oppa donk, jangan seperti ponakanku yang menyebalkan itu.” terang Kay alias Principal lalu menunjuk seseorang didekat lapangan footsall. Yurin, yang sedang asyik berbincang dengan Near. Tiba-tiba mendadak bersin, aku dan kay oppa yang melihatnya langsung tertawa terbahak-bahak.

“Hahahaha, paling ngomongin Dia dikit aja. Langsung bersin-bersin.” Ucapku.

“Dasar, ponakanku itu. cantik-cantik tapi menyebalkan.” Sergah Kay oppa disela tawanya.

“Yaaa, sama seperti Ajhusinya.” Sindirku.

“Apakah Kau masih dendam dengan kejadian yang kemarin?” tanyanya mengerutkan kening.

MISS OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang