01.

1.3K 82 0
                                    

Nih awal emang gajee ... gk seruu langsung lompatin aja kalau gk sabar:)
__________

Happy reading:)

"Kamu kenapa selalu mengikutiku?" Tanya gadis yang berjalan mundur

"Apa yang bisa aku bantu?" Tambah gadis itu karna ketakutan akan ada yang di depan matanya.

"A--ku ingin kau memberi tahu adik ku bahwa pacarnya jahat"

"Siapa adikmu?apa aku mengenal nya?"

"Kau mengenalnya! Kau harus bantu akuu" menghilang

"Siapa yang dimaksud arwah itu? Aku bahkan tidak kenal denganya,bagaimana bisa aku mengenal adiknya?" Monolog gadis itu yang kebingungan.

"Aqeela kamu belum tidur?" Tanya perempuan paru baya itu sambil membuka pintu kamar putrinya

"Iyaa bunda,aqeela ini mau tidur" sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal

"Yasudah,bunda tinggal kamu cepat tidur ya besok hari senin!" Nasehatnya sambil menutup pintu kamar anaknya

"Gimana gua bisa tidurr,setiap hari dihantuin arwah-arwah,apalagi cewe yang tadi sok kenal banget! Terus gua harus nyari adeknya kemana coba?" Omel gadis itu seraya berbaring diranjang dan menarik selimutnya.
*****

Ya gadis itu bernama aqeela aza calista cewe indigo,pendiam dan tak mudah bergaul dengan teman sebayanya.kini aqeela duduk di bangku 9 smp.

Wanita paru baya yang kerap disapa bunda oleh aqeela bernama nadien bunda yang selalu was was akan anaknya yang tak mau berbaur dengan teman sebayanya,ya nadien takut putri semata wayangnya tumbuh menjadi gadis pendiam dan jadi korban bullying.

****
"putri bunda sudah siapp jugaa" menatàp putrinya dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Aqeela kamu selalu seperti anak tk ingat kamu sudah besar nak!" Tambahnya karna melihat aqeela rambut yang dikuncir dua dan memakai kaca mata tebalnya.

"Sudahlah bunda,aqeela nyaman seperti ini" duduk dikursi sambil menyantap nasi goreng yang tlah disiapkan bunda nya.

"Coba kamu rubah penampilanmu aqeela!" Bentak

"Ishh,bunda slalu aja ngekang aqeela buat berubah!aqeela nyaman seperti ini" memayunkan bibirnya beberapa centi.

"Ada apa ini pagi pagi sudah ribut saja" sapa ayah hendra yang duduk dikursi meja makan.

"Ini bunda slalu menyuruh aqeela merubah penampilan ayahh" rengek aqeela ke ayahnya

"Sudahlah bunda,biarkan aqeela seperti itu lagian aqeela juga nyaman seperti itu"

"Tuhh dengerin bundaa" menyetujui omongan ayah tercintanya itu.

"Tapi ayah! Teman aqeela selalu memberitahu bunda,bahwa aqeela kerap dibully" serentak membuat ayah hendra dan aqeela berhenti memakan nasi goreng

"Benar begitu aqeela?" Tanya ayahnya serius menatap mata aqeela tajam

"Biarkan aqeela sudah terbiasa bunda,ayah" jawab aqeela meyakinkan bunda dan ayahnya.

"Tapi tetap saja kita khawatir aqeela" serentak ayah dan bundanya

"Apa aqeela mau ayah pindahkan sekolah?" Ayah hendra menawarkan

"Gausah ayah,aqeela sudah kelas 9 smp tanggung bentar lagi lulus"
"Aqeela sudah telat ayo ayah berangkat aqeela tunggu di mobil" mencium punggung tangan bundanya dan melangkah kan kakinya keluar rumah menuju mobil

"Bagaimana ini ayah?bunda khawatir sama aqeela" meremas-remas ujung bajunya kasar

"Sudah bunda,tenang saja ayah akan coba membujuk aqeela" seraya mengelus pundak bunda nadien
"Yasudah ayah berangkat dulu ya"

My StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang