Kencan Buta

15.3K 1.2K 102
                                    

"Kalau begitu, aku tidak akan menggunakan waktumu lagi." Johnny berbicara setengah bercanda pada rekan kerjanya yang sudah memasuki mobil. Lalu merunduk ke jendela mobil tersebut sambil mengulas senyum takzim. "Sampai jumpa lagi."

Kemudian mobil tersebut meninggalkan pelataran perusahaan setelah sebelumnya sang pemilik mobil berbasi-basi dengan Johnny.

Johnny melirik jam tangannya, sudah menujukkan pukul 17:35. Kemudian menghela napas, seperti sedang menanggung beban hidup yang sangat berat.

"Pak Direktur, jangan lupa kau harus─"

"Aku tahu, aku tahu ... aku pergi sekarang tapi kau harus ikut denganku," sela Johnny cepat.

Jaehyun memasang tampang datar. Sikap sopan santunnya luntur seketika, "Maaf, tidak bisa. Jangan libatkan aku keurusan pribadimu."

Johnny menoleh, wajahnya cemberut. "Ayolah ... apa kau tega membiarkanku pergi ke acara kencan buta sialan itu?"

"Kenapa aku tidak tega?" Kali ini Jaehyun mengangkat alisnya. "Bukan urusanku. Lagipula aku akan pergi dengan Yuta."

"Yuta lagi, Yuta lagi, Yuta, Yuta, selalu Yuta!" Johnny bergerutu, dia sedang *meminum air cuka.

(*dalam istilah Cina, 'chi cu', atau 'minum cuka' sering digunakan untuk menjelaskan perasaan cemburu yang dirasakan oleh seseorang)

Mungkin jika ini terjadi di 5 tahun lalu, Jaehyun akan merasa gemas terhadap kecemburuan Johnny.

Jaehyun pun mendengus geli. "Sadarlah berapa usiamu sekarang. Semoga berhasil, aku pamit." Setelah itu Jaehyun menepuk pundak Johnny, memberi dukungan sambil tersenyum mengejek.

"Bajingan!" makinya tanpa menyusul Jaehyun. Kali ini dia membiarkan laki-laki itu pergi. Dan secepatnya harus membereskan acara kencan buta yang telah diatur oleh sang ibu.

"Baiklah, bagus kalau kau sudah ada di sana. Ketika kau tiba di rumah, pastikan untuk memberi ibu laporan lengkap tentang perasaanmu, kau dengar ibu tidak? Kali ini kalau kau berani mencoba setengah hati, ibu tidak akan segan-segan memukulimu!"

Johnny mendengus, hampir mengumpat. "Ibu tahu betul, aku tidak merasakan apa pun untuk wanita. Percuma saja ibu mengatur kencan buta untukku, hasilnya tetap sama. Kecuali ibu mendatangkan Jaehyun untukku!"

"Anak tidak tahu malu! Ibu sudah tahu, Mark memberitahu ibu. Jaehyun terlalu bagus untukmu."

"Jangan ungkit masa laluku, ibu! Sekarang aku sudah memantaskan diri untuk dia. Bagaimana bisa, kau, ibuku, malah merendahkan anakmu sendiri yang luar bisa tampan ini!" Johnny nyaris berteriak, meremat kencang benda pipih yang menempel di telinganya. Percakapannya yang terkesan konyol melalui ponsel sudah menarik perhatian beberapa pengunjung restoran hotel berbintang tersebut. Tapi dia mana peduli soal itu.

"Sudahlah, kau fokus saja pada kencan buta kali ini. Kau benar-benar membuat ibu pusing."

"Aku tidak percaya ini." Johnny membelalak. "Kau sendiri yang membuat keadaan pusing. Jika saja kau melupakan acara kencan buta sialan ini aku mungkin sudah bersenang-senang tidur dengan cintaku, Jaehyun!"

"Johnny! Jaga ucapanmu! Atau Jaehyun yang akan kunikahi nanti!"

Beep.

"What the fuck is this?!" Johnny menggeram, dan melempar ponselnya ke atas meja lalu mengusap wajahnya frustasi. Sambungan telfon baru saja diputus sepihak oleh ibunya. Bercandanya sangat tidak lucu! gerutu Johnny dalam hati.

MESUM [JOHNJAE] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang