Ulang Tahun

13.1K 1K 55
                                    

Warning: kata-kata vulgar, R-21+!

Hari itu adalah ulang tahun Johnny. Untuk pertama kalinya setelah 5 tahun berlalu─Jaehyun kembali menghadirinya. Pestanya diadakan sangat sederhana hanya dihadiri kurang dari 10 orang dan berlangsung di sebuah vila di pulau Jeju.

Disepanjang acara Jaehyun hanya memerhatikan dalam diam, malam itu dia merasa Johnny tampak lebih tampan dan terkesan nakal dengan kemeja marun yang tangannya digulung sampai siku, dan dua kancingnya dibiarkan dibuka─memerlihatkan tulang selangkanya yang terpahat sempurna.

Perasaannya memang sudah pudar, tapi terkadang perasaan itu akan kambuh begitu menerima segala bentuk perhatian dan kekurang-ajaran dari Johnny. Sebutlah dia labil, Jaehyun tidak akan menyangkal lagi. Terlebih, hubungannya dengan Yuta sudah berakhir semenjak 1 bulan lalu. Tapi, rasa sakit yang telah Johnny torehkan di hatinya masih berbekas. Sehingga sulit baginya untuk menerima Johnny kembali. Tidak semudah itu.

Kini Johnny sedang berbincang santai dengan beberapa teman dekatnya. Jaehyun bisa bernapas lega karena tidak lagi ditempeli seperti lintah. Lalu Johnny menoleh dan melemparkan senyum genit andalannya, yang langsung Jaehyun balas dengan dengusan malas. Johnny tertawa dan kembali bergabung besama teman-temannya.

Jaehyun memantik korek zipponya untuk membakar rokoknya yang diselipkan di sudut bibir, lalu mengisapnya dalam-dalam dan mengembuskan asapnya lewat celah-celah bibir dan hidung. Dia kembali mengedarkan pandangannya ke sekitar.

"Aku butuh api." Sekonyong-konyong laki-laki muda memajukan wajahnya di depan wajah Jaehyun, tanpa ragu membakar rokoknya lewat rokok Jaehyun yang sama-sama diselipkan di bibir. Jika dilihat dari arah belakang, seperti Jaehyun sedang dicium.

Jaehyun tidak sempat menghindar dan membiarkan saja walau dia tidak kenal siapa gerangan.

"Lucas Wong." Nada bicaranya sangat riang terkesan agak kekanak-kanakan, dan meminta Jaehyun untuk menjabat tangannya sementara bibirnya menjepit rokok.

Jaehyun mematikan rokoknya sebelum menjabat tangan itu, lalu tersenyum. "Jung Jaehyun."

Mereka terlibat obrolan menarik sambil minum bersama. Jaehyun baru sadar aksen Korea Lucas masih agak berantakan, membuatnya tampak lucu. Dan Lucas adalah saudara Johnny asal Hongkong yang baru beberapa hari tiba di Seoul untuk melanjutkan study-nya.

"Sepertinya aku ingat sesuatu!" Antusiasme Lucas saat berbicara membuat Jaehyun tertawa. "Aku melihat lukisan besar di kamar Johnny, lukisan manusia, lukisan dirimu, hyung." Lucas berdecak kagum. "Tak kusangka selera Johnny benar-benar luar biasa. Apa kabar wanita di luar sana jika tahu laki-laki semenawan dirimu ditaksir oleh kecambah."

Seketika tawa Jaehyun meledak saat mendengar kata 'kecambah' dari mulut Lucas. Walau sebelumnya dia agak terpana saat mengetahui ada lukisan dirinya di kamar Johnny. Tawanya masih berderai hingga mengeluatkan air mata di sudut-sudut matanya. Sementara Lucas hanya tersenyum 3 jari, lalu kembali mengisap rokoknya tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah bahagia Jaehyun.

Tak berapa lama Jaehyun merasakan cengkeraman kuat di pergelangan tangannya, dia sentak menoleh dan matanya langsung membelalak begitu tahu siapa pelakunya. Johnny menatapnya tajam, seperti akan mengulitinya hidup-hidup. Jaehyun agak merinding. Dia tak mau kejadian dicekik terulang lagi.

"Take it easy, man!" Lucas menenangkan, tahu betul bagaimana perangai Johnny.

"Can you zip your lip, brother?" Senyum Johnny sangat mengerikan.

"Oke." Lucas melirik Jaehyun. Jaehyun tersenyum canggung. "Kontrol emosimu. Act your age!"

"Mind your own business!" Selepas mengatakannya, Johnny membawa Jaehyun pergi mengabaikan Lucas dan meninggalkan sejuta tanya dari teman-temannya.

MESUM [JOHNJAE] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang