part 8 : Yoongi, dateng lagi?

560 57 1
                                    

" Huaaa oppa, aku merindukanmu!"

Setelah masuk kedalam salah satu ruangan di rumahnya, mata Jennie menatap betul sosok pria berperawakan tinggi dengan rambut hitam pekat yang menutupi kening. Pria itu tak lain kakak prianya, Seokjin.

Jennie berlari kecil, mendekati Seokjin lalu memeluknya dari belakang. Seokjin tersentak kaget karena tiba-tiba saja adik bungsunya itu memeluk dia begitu kuat dibagian perutnya.

" Kenapa oppa tidak memberitahuku, kalo oppa sebenarnya sudah pulang, huh?" Ucap Jennie masih mode memeluk

Seokjin tertawa lirih. Ia membalikkan tubuhnya agar berhadapan dengan Jennie, tapi pertama-tama ia harus melepaskan pelukan erat tangan Jennie dulu yang terasa seperti mencekik perutnya.

Akhirnya pelukan Jennie longgar, Seokjin melengkungkan senyuman kala melihat wajah Jennie. " Anggap saja suprise, kamu suka?"

Jennie menggelengkan kepala, bibirnya melengkung kebawah menunjukkan kalo dia sedang mode ngambek.

" Kenapa, kamu tidak suka kalo oppa mu ini pulang kerumah?"

Jennie menggeleng lagi. " Sudah kubilang, jika oppa dan Tae sudah pulang kabari aku, aku kan mau jemput kalian."

" Hehehe. Appa bilang kalo kamu pindah sekolah, jadi oppa pikir kamu pasti cape." Seokjin mengusah pucuk kepala Jennie lembut.

Jennie mengangguk pelan, membenarkan ucapan Seokjin. " Itu benar, aku pindah sekolah namun, sekolahan biasa saja."

" Biasa dari mana. Kan kamu sekelas sama calon masa depan." Jisso ikut nimbrung ke tengah-tengah mereka.

" Jinjja? Woahh, kamu harus jaga jarak dengannya. Kalo perlu, nanti oppa saja yang mengantar jemput kamu." Seokjin berjalan mendekati Taehyung lalu mengambil alih beberapa paper bag yang dipegang pria itu.

" Tidak usah, aku akan berangkat seperti biasan saja, menggunakan bus atau taksi."

" Jadi kau sekelas dengan pria yang berada di depan rumah tadi?" Tanya Taehyung mendekati Jennie, tangannya manaruh seluruh bungkus paper bag pada salah satu meja terdekat

" Iya. Namanya Yoongi, kan kalian sudah berkenalan." Balas Jennie memeriksa satu per satu paper bag yang diletakkan Taehyung di atas meja.

Taehyung menghela nafas pelan. " Memang, tapi dia terlihat dingin sekali."

" Itu memang sifatnya."

" Oh, jadi calon Jennie mempunyai sikap dingin ya?" Seokjin datang kembali menghampiri Taehyung dan Jennie.

" Ya begitulah. Sebentar, bagaimana oppa tau kalo aku mempunyai calon suami?" Jennie memusatkan pandangannya serius pada Seokjin.

" Tentu saja dari appa, siapa lagi?"

" Ck, dasar." Jennie mendecak pelan lalu mengambil sepotong bolu yang disodorkan oleh Jisso.

Taehyung dan Seokjin pun ikut mengambil bolu seperti Jennie.

" Oh iya. Aku dan Seokjin hyung membeli sebuah kaset. Kaset film horor." Celetuk Taehyung yang langsung mendapatkan tatapan senang dari Jisso.

" Benarkah? Kalo begitu, ayo kita nonton bareng!" Seru Jisso bersemangat sambil meletakkan piring yang berisi bolu.

" Good idea!" Timpal Jennie melahap sisa bolu ditangannya.

Mereka berempat berjalan menuju ruangan lain yang sedikit agak luas dan menyediakan televisi serta DVD.

Taehyung dan Seokjin sedang sibuk memasukkan kaset kedalam DVD sedangkan Jisso dan Jennie sedang berada didapur, menyiapkan cemilan untuk mereka nanti.

ABNORMAL Boy  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang