Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
" Kau serius mau pulang sekarang? Kau baru saja selesai konser Jeno." Ucap sang manager dengan nada frustasi.
" Renjun, kau tau aku sangat merindukan suamiku." Ucap Jeno dengan nada merengek.
" Ya ya ya aku tau, tapi bisakah istirahat dulu aku takut kau sakit dan membatalkan jadwal selanjutnya padahal kau sudah tanda tangan kontrak." pemuda Huang itu sudah lelah dengan segala tingkah ajaib Jeno selama ia menjabat sebagai managernya.
" aku pastikan aku baik, aku akan minum vitamin dan istirahat saat di pesawat nanti."
" Berjanjilah untuk selalu sehat atau kau akan ku hajar."
" Jika kau hajar aku maka aku akan semakin sakit Renjun, jadi berbaiklah denganku ya." Renjun hanya berdehem dan segera pergi dari hadapan Jeno.
Jeno segera mengganti bajunya dan membawa barangnya dari hotel setelah memesan tiket pesawat, biarlah semua urusannya dengan managemen konsernya Renjun yang urus.
Jeno memakai topi dan mantel juga masker agar tidak ada yang mengetahuinya disini, bisa bahaya jika fansnya tau ia pulang malam ini bisa-bisa di bandara korea penuh dengan fansnya.
Jeno mengecek waktu penerbangan dan gatenya, ia segera menarik kopernya dan masuk ke dalam salah satu maskapai yang membawanya pulang.
Soal Jeno, siapa yang tak ingin bersading bersama pria dengan tinggi badan 180 itu dengan segala talentanya juga bisa membuat fansnya meleleh ketika di luar panggung Jeno akan bersikap manis dan perhatian, saat di panggung kepribadian Jeno berubah 90° dimana ia bisa jadi liar dan seksi.
Pernah suatu masa saat Jeno masih berpacaran dengan dengan Jaemin, Jaemin di buat cemburu karena saat penampilannya di konser di seoul Jeno merobek bajunya di tengah penampilan dan memperlihatkan perut kotak-kotak hasil olahraga Gym beberapa bulannya.
" Kenapa kau mengumbar-umarnya? Mata mereka akan ternodai dan berdosa." Ucap Jaemin waktu itu dengan nada sebal, Jeno tau Jaemin itu cemburu.
" Kau cemburu?" Tanya Jeno sedikit menggoda.
" Tidak."
" Ayo mengaku atau kita naik ke panggung sekarang juga." Tangan Jeno sudah mengengam pergelanganya mau tak mau Jaemin mengakuinya kalau ia cemburu.
Dan semenjak menikah Jeno sedikut menjaga penampilannya untuk menghargai suaminya, tidak ada acara buka baju dan wajah menggoda lagi, walau imagenya memang seksi.
Pesawat masih mengudara Jeno bisa melihat lampu-lampu bangunan dari ketinggian, hari memang malam makanya bumi terlihat bercahaya kareba lampu. Jeno beruaha memejamkan matanya namun sepertinya ada yang terus berlarian di fikirannya hingga ia tidak bisa tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
You And My Illness [ Nomin ] || ✅
Romance✒노민 [ Completed ] He's my hero, kadang aku selalu merasa insecure dia sempurna dan berhak mendapatkan yang sempurna, tapi dia memilihku yang banyak kekurangan, terkadang aku juga terbesit di fikiranku apa dia lelah dengan keadaanku? ©SunnyPwark2020 ...