You And My Illness [ Nomin ] || ✅

5. SLE Journey

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jaemin masuk kedalam area pemotretan, membungkuk pada beberapa orang di dalam ia memakai masker agar tak banyak orang yang tau soal wajahnya, siapa tau ada yang memfotonya dan menyebarkannya.

Jaemin melihat Jeno sedang berpose di depan kamera, Jaemin juga melihat Renjun menejer Jeno sedang memainkan ponselnya, Jaemin segera menghapiri Renjun.

" Renjun." panggil Jaemin, Renjun menoleh melihat Jaemin membawa beberapa pelastik, Renjun segera menghampiri Jaemin dan membantunya, di belakang Jaemin ada mama Jeno juga.

" tante, Jaemin." Sapa Renjun.

" Jeno belum selesai ya." ucap Jaemin.

" Iya, masih satu jam lagi bentar lagi istirahat kayaknya." Ucap Renjun, Jaemin mengangguk.

" Ini makanan buat kru sama kamu juga, bagiin ya."

" Iya, makasih banyak ya jaemin." Jaemin mengangguk.

Jeno melirik ke arahnya, raut wajahnya kaget melihat Jaemin ada dilokasi pemotretannya, Jaemin melambaikan tangannya riang tak sampai sepuluh menit Jeno meminta break dulu, Jeno segera menghampiri Jaemin dan mamanya.

" Jaemin, mama? Ngapain disini?" Tanya Jeno.

" Ini Jaemin yang minta, katanya mau anterin makan siang." jawab mamanya.

" sayang, kan udah aku bilang kamu istirahat aja di rumah gak usah capek-capek anterin makan siang."

" Aku cuma mau mastiin kamu makan masakan yang sehat sayang, sehat itu mahal lho." Ucap Jaemin dengan mata memincing, Jeno mencubit pipi Jaemin.

" Iya iya, jadi kamu bawain apa?"

" Sup rumput laut resep buatan mama sama ada salad sayuran ada suir ayamnya juga biar ada proteinnya." Jeno mengangguk, walaupun banyak sayuran tapi masakan Jaemin selalu enak.

" Pasti enak."

Jeno menarik Jaemin untuk duduk menemaninya makan siang, kru yang lain juga sedang makan siang, sementara mamanya sedang berbincang bersama Renjun dan Kru lain di luar ruang ganti Jeno.

" Besok aku free, kamu mau kemana?" Tanya Jeno tiba-tiba, Jaemin menaikan sebelah alisnya.

" Terserah kamu aja."

" Mau jalan-jalan ke taman? Mall? Makan-makan? Luar kota? Atau di rumah aja kita cuddle seharian?" Jaemin kelihatan berfikir.

" Gimana kalau di rumah aja? Terus malemnya kita makan diluar." Bukan tanpa alasan Jaemin meminta begitu, Jaemin takut saat mereka jalan di luar ada yang memotretnya, tau sendiei kalau suaminya itu artis.