15. She's

4.1K 583 83
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Rambut biru? Apakah Park Anna yang selama ini menjadi istri Jeno?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rambut biru? Apakah Park Anna yang selama ini menjadi istri Jeno?

Park Anna dan rambut birunya

Kecocokan visualisasi.

Begitulah berita yang memenuhi pagi ini, Jaemin menghela nafasnya dan menutup tabnya bukannya mendapat berita yang penting ia malah mendapat berita soal rumor suaminya.

Daripada teru menerus membaca berita omong kosong itu, Jaemin memutuskan untuk jalan-jalan selagi Jeno masih ada jadwal di luar.

" Kemana kira-kira?" tanya Jaemin pada dirinya, ia bingung kemana ia harus pergi sekarang.

" Sungai Han? Terlalu bosan, Mall? Bukan ide bagus, atau ah! bagaimana jika bermain ke apart Chenle?"

Setelah menimang-nimang akhirnya Jaemin pergi main ke tetangganya yang ternyata mereka sedang menonton TV, Chenle dengan senang hati menerim Jaemin dan mengajaknya nonton bersama.

" Jeno sibuk ya?" Tanya Chenle.

" iya nih dia sibuk sama jadwal manggungnya." Jaemin menopang dagunya, Chenle sibuk membantu Jisung minum susunya.

" Chenle, aku kagum padamu bagaimana dengan sabar kamu mengurus jisung yang berkebutuhan khusus." Ucap Jaemin yang sedari tadi memperhatikan Chenle.

" Berkat cinta, aku dan jisung akhirnya bersama." ucap Chenle.

" aku mau tau bagaimana kalian bisa bersama." Chenle tersenyum.

Awal pertama pertemuan Chenle dan Jisung adalah saat acara makam bersama di perusahaan tempat Chenle bekerja, saat itu Chenle adaah karyawan divisi pemasaran hanya karyawan biasa, Chenle diundng karena perusahaan berhasil menaikan sahamnya.

" Chenle, kau tau tidak? pak direktur utama katanya akan membawa anak bungsunya, padahal selama ini anak bungsunya itu tidak pernah terlihat." Ucap Teman Chenle.

" Benarkah? Seperti apa ya kira-kira anak bungsu pak direktur itu?" Temannya mendelikan bahunya.

" Entahlah, tapi dari yangku dengar dia berkebutuhan khusus." Chenle mengangguk.

" begitukah, ah ya! Aku akan mengambil file di ruangan sebelah dulu." Chenle beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari ruangannya untuk mengambil file.

Namun saat ia sedang berjalan setelah keluar dari ruangan tiba-tiba—

Bruk!

Ia menabrak seseorang untung saja filenya masih ada di tanganya tak terjatuh berceceran, Chenle menatap siapa yang menabraknya.

You And My Illness [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang