You And My Illness [ Nomin ] || ✅

17. Public

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jeno pulang kerumah pukul delapan malam sehabis kegiatannya di luar, saat masuk ke apartemen ia melihat Jaemin sedang meringkuk di ruang TV dengan selimut yang melilit di tubuhnya dan juga ada tumpukan tisu di bawah dengan bercak merah.

" Sayang, aku pulang." Ucap Jeno, Jaemin menoleh Jeno kaget karena mata Jaemin yang sedikit bengkak dan ia terus menepelkan tisu di hidungnya.

" Astaga, kamu kenapa sayang?" Tanya Jeno panik mendekati Jaemin, bukannya menjawab Jaemin malah memeluk Jeno.

" Jeno hiks sakit.."

" hidung kamu kenapa? Kamu mimisan? Astaga kita kerumah sakit ya." Jeni kelihatan panik sekali melihat darah terus bercucuran dari hidung sebelah kanan tempat NG tubenya.

" Gak, jangan kerumah sakit lagi."

" tapi hidung kamu ngeluarin darah terus, dari sejak kapan? Kenapa kamu gak kabarin aku?" Jeno mengambil tisu dan meletakannya di hidung jaemin agar menutup pendarahannya.

" Barusan hiks.."

" Aku telfon dokter jungwoo dulu." Jeno segera mengambil ponselnya dan video call dokter jungwoo agar lebih jelas.

Tuut!

" Halo jen? Ada apa?" Tanya Jungwoo.

" Halo kak maaf ganggu, aku mau tanya suatu, ini Jaemin mimisan di hidung kanan letak NG Tubenya itu kenapa ya?" Tanya Jeno sambil memperlihatkan wajah Jaemin.

" jaemin, seharian ini kamu ngapain aja? Apa ngobrol atau ketawa kebanyakan atau gimana?"

" A-aku nangis hiks.. Sekarang hidung aku sakit banget kak." Jungwoo mengangguk.

" Kamu nangis kelamaan, itu NG tubenya kegerak-gerak di tenggorokan kamu kadang emang kalau kebanyakan bicata atau ketawa NG Tube bakal bikin tenggorokam kamu lecet."

" Tapi gak bakal apa-apa kan dok?"

" kalian bisa datang ke rumah sakit kalau mimisannyabparah banget." Jeno menatap ke arah Jaemin, mimisannya sudah reda.

" Udah gak mimisan, Jaemin juga gak mau ke rumah sakit palingan kita kesana besok atau pas ganti selang aja."

" Oke, get well soon ya Jaem."

" Makasih dok."

Jeno mematikan sambungan telfon, melihat Jaemin yang sedang meminum air, Jeno mengusap punggung Jaemin.

" Kamu bilang barusan ke dokter jungwoo kamu habis nangis, kenapa?" Tanya Jeno.

" A-aku gak yakin bisa go public, aku khawatir kalau mereka bilang aku gak sempurna buat kamu." Jaemin hendak menangis lagi namun ia tahan karena sakit menyerang hidungnya lagi.