😶😶😶😶😶😶😶😶😶😶😶😶Selesai makan malam, Maryam memilih kembali ke kamarnya dari pada harus duduk dan ngbrol bersama keluarganya yang biasanya selesai makan malam pasti ngumpul di ruang keluarga hanya sekedar bercengrama. Menanyakan perihal kerjaan, perkembangan sekolahnya Maryam misalnya, atau sekedar berbasa-basi.
Seperti biasa sebelum tidur Maryam pasti menyiapkan buku-buku mata pelajaran untuk hari esok. Mengingat besok adalah hari senin, Maryam tidak mau bangun kesiangan dan pada akhirnya terlambar mengikuti upacara bendera.
Selesai menyiapkan buku-buku mata pelajan, lalu beralih mematikan lampu utama dan menyalakan lampu tidur, serta memasang alaram sekedar berjaga-jaga. Biasanya juga mamanya yang membangunkannya.
Pukul 20:30
Ting...
Ting..
Pertanda bahwa ada Notifikasi Whatsapp masuk tanpa jeda. Dan siapa lagi kalau bukan Rayhan si pujaan hati.
Maryam belum sepenuhnya tidur, bangun dan meraba-raba kasur dimana poselnya berada. Karena seingatnya pulang dari jalan-jalan, dia menaru asala ponselnya di tempat tidur.
Setelah menemukan dimana ponselnya tanpa membuang waktu dan ia langsung membuka notifikasi tersebut.
Seperti biasa, Rayhan hanya sekedar mengirim pesan selamt tidur. Tetapi belum sempat membalas pesan itu, sudah dikejutkan dengan panggilan Whatsapp.
Percakapan seputar via telpon whatsapp
"Halo".
"Iya Rey".
"Udah tidur ya"?
"Hemm baru mau tidur, kenapa? Tanyanya"
"Gak cuma kangen aja. Tadi ngapin aja tu di Mall?"
"Ah biasa aja kamu. Gak, cuama beli novel habis itu pulang."
"Oh, baguslah kalau begitu. Aku juga di Mall tadi, tapi aku ditempat fashion gitu sama bunda habis itu sama bunda belanja bulanan lagi."
"Wah, sama bunda, salom ya buat bundanya." Kata Maryam antusias
"Oke, mau di sampaikan sekarang atau nanti?”. Tanyanya.
"Hemm nanti aja deh."
"Oke. Kamu udah ngantuk kamu?"
"Belum si tapi sengaja dipaksain takunya telat bangun besok. Kamu kan tahu aku suka kesiangan bangunnya kalau gak di bangunin sama mama."
"Ia ia. Good malam."
"Ia selama night juga."
Tuut....tuuut........tuuut....
Pertanda bahwa panggilan telah diakhiri.
Senyum sumirang sambil menggeser ... Warnah merah, menyimpan ponsel di atas nakas, dan mencari tempat senyaman mungkin untuk menuju ke alam mimpi.
Seperti itulah ketika mereka ngobrol lewat via telpon, walupun hanya sekedar basa-basi, tetapi setiap malam tidak pernah absen untuk hal itu .
***
Hari demi hari pun berlalu begitu cepat, hubungan keduanya masih baik-baik saja hanya saja sering terjadi pedebatan-pedebaan kecil misannya Maryam cemburu ketika dapat laporan dari teman-temannya yang satu sekolah dengan Rayhan melaporkan pada Maryam bahwa banyak cewek yang mengejar-ngejar Rayhan. Tetapi Maryam selalu berusaha untuk tidak memikirkannya. Dia tetap berpikir positif. Yang terpentingkan mereka hubungan mereka tetap baik-baik saja.
Tepat pada hari ini, hari sabtu, hari dimana Maryam dan teman-temannya berencan pergi jalan-jalan ke tempat wisata yang baru dibuka belum lama ini. Wisata bernuansa Jepang yang berhadapan dengan langsung munculnya sunset.
Mereka pergi tepat setelah shalat Asar tujuannya, agar mereka bisa berfoto ria sambil menunggu munculnya sunset.Wisata itu juga punya cafe mini yang sengaja dibuat untuk sekedar pelngkap, agar pengunjung tidak merasa bosan ketika berkunjung.
Membosankan gk sih? Aku baru nongol. Bingung mau nulis apa, aku sendiri udah lupa ceritanya nanti alur ke gimana. Kok aku yg bingung sih. Witss gk papa. Orang bingung itu keren katanya.
Hehehe. Yah begitulah kekurangan aku.
Kita punya kekurangan masing² ya kan.
Kalian boleh komen yang typonya itu biar aku tahu, sewaktu-waktu bakal aku revisi.
Mohon dukungannya ya dengan cara ngevote. Karena kalian lo aku bela-belain baut nulis. Kalian sekedar lihat aja aku udah senang bangat buat ngelanjutin nulis. Apa lagi kalian vote dan komentar yg membangun. Wah udah gk tahu lagi, jiwa ngehaluku merona-ronta. 😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Constancy That Never Ends
General FictionTidak perlu menyesali apa yang sudah terjadi, yang berlalu biarlah berlalu ikuti saja arah langkah kehidupan yang begitu berputar bagaikan roda, kadang diatas dan kadang dibawah. Apa yang menurut kita baik belum tentu menurut Allah baik pula. Tetap...