"Gerald, hubungan kita selesai sampai disini."
Setelah mengucapkan apa yang ingin dikatakannya sejak tadi, gadis itu segera melepaskan genggaman tanganya pada laki-laki yang dia panggil Gerald.
Gerald yang ditinggal oleh orang terkasihnya hanya bisa diam mematung. Dia ingin mengejar namun tubuhnya tidak bisa bergerak. Bahkan suaranya pun tidak keluar meskipun dia sudah berteriak sekencang mungkin. Yang dia bisa.
Punggung gadis itu semakin lama semakin mengecil lalu menjadi titik dan menghilang.
Gerald hanya bisa ambruk di tanah melihat kepergian Kesia, perempuan yang dicintainya. Bersamaan dengan itu air matanya juga ikut jatuh bergantian.
***
Dentang jam dinding yang menunjukkan pukul tiga pagi membuat Gerald terbangun dari tidurnya. Dan tentunya dari mimpi buruk yang baru saja menghiasi tidurnya.
Laki-laki itu meraba pinggiran matanya yang entah mengapa bisa basah. Kejadian ini sering menimpanya. Apalagi disaat dirinya sedang merindukan Kesia, yang sudah berada jauh disana.
Gerald duduk di pinggir ranjang, melirik ke arah meja samping. Jam sudah bergerak beberapa menit, dan gelas yang biasanya terisi penuh dengan air putih kini kosong.
Laki-laki itu mengusap wajahnya kasar. Tidak lupa juga mengacak-acak rambut hitam kelam miliknya, frustasi.
Di jam seperti sekarang ini, disaat ia butuh menenangkan diri, dirinya harus mengambil air putih di dapur yang letaknya di lantai bawah.
Segera saja Gerald menyambar gelas kosong itu dan menuju ke dapur. Dia berjalan dengan pelan supaya orang rumah tidak terganggu dari tidur nyenyaknya.
***
Laboratorium kimia menjadi kelas yang harus dikunjunginya pagi ini. Beberapa teman sekelasnya sudah membaca materi praktik yang akan dilakukan sebentar lagi, saat jam kelas pertama berdentang.
"Jelek banget muka Lo, Ral. Ini masih pagi woi,"
"Dapat mimpi buruk lagi lo?"
Gerald hanya diam saja saat kedua temannya menanyainya, padahal mereka sudah tahu akan jawabnya.
"Kesia datang lagi ya?" tanya Deryon pelan-pelan, takut sahabatnya itu mengamuk.
Namun kali ini Gerald hanya mengangguk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Nyari cewek gih, biar lo bisa move on dari Kesia." Ini adalah kesekian kalinya Hirotama memberi solusi dari masalah Gerald tetapi laki-laki itu tidak pernah mau melaksanakannya.
"Lo nyuruh buat nyari pelampiasan bukan cewek Ro,"
"Ya siapa tahu ntar yang awalnya pelampiasan jadi sayang."
Gerald memilih untuk mengabaikan ucapan dari sahabatnya itu. Lebih baik mencoba mengalihkan fokusnya pada hal-hal yang disukainya, seperti belajar, daripada harus melakukan sesuatu yang akan menyakiti hati orang lain.
Kesia pasti tidak akan menyukai hal itu juga. Sama seperti dirinya.
***
.
.
.
.
.Akhirnya selesai juga nulis Eps 1-nya 😅
Btw makasih yang udah mau mampir.
Sebenarnya cerita ini terinspirasi dari lagu yang berjudul 'Yang Kurasa' karya Kak Reza Darmawangsa, Jekey lokal 😂
Karena aku lagi ngebucinin lagu ini, meskipun gak ada doi sih, tapi gpp lah. Emang bucin itu harus ada doi? Gak kan.
Dan makasih buat Ella yang selalu nemenin aku ngebucin 😆 dan juga dukung aku buat bikin cerita ini meskipun dalam 1 part nggak sampai 1000 kata 😋
Big love from me 💛
AraTitimangsa: Blitar, 8-9 Desember 2020
Sabi-sabinya gw baru upload ini sekarang 😁

KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Kurasa [I'm in Love]
Dla nastolatków"Kenapa harus mau jadi pelampiasan kalau bisa jadi ratu di hati seseorang?" - Maura Eleaya (SEKALI UP 5 BAB) @Desember2020 @2021 @airyakei