Chapter 6

229 53 7
                                        

.

.

.

"Ibu ulangi yah. Untuk kelompok satu terdiri dari Yoo Jeongyeon, Park Sooyoung, Oh Sehun, Wang Jackson, Kim Namjoon dan Park Chanyeol. Untuk kelompok dua-"

Kemudian seterusnya Ibu Yoona nyebutin tiap kelompok dan para anggotanya.
Minggu depan mereka ditugasin buat bikin drama yang terdiri dari enam orang dan tema cerita boleh apa aja.

Entah ini sebuah keberuntungan atau kesialan buat Jeongyeon yang dapat kesempatan buat satu kelompok sama incaran barunya kali ini. Karena dia dihadapkan langsung sama teman segengnya Oh Sehun.

Tak kenal maka ta'aruf, eh maksudnya tak sayang.
Jadi, mari kita perkenalkan satu persatu.

Ada Park Chanyeol, cowo yang tinggi badannya ngalahin pintu rumah Author alias paling tinggi diantara teman segengnya.

Ada Wang Jackson, yang bisa dibilang kebalikan dari si lelaki tiang listrik Park, tapi gitu-gitu juga ototnya paling berisi.

Terakhir ada Kim Namjoon, yang selalu diakui Jackson sebagai belahan jiwanya serta siswa terpintar, tercerdas dan terbrilian diantara murid lainnya.

Bisa dibilang Jackson ini sereceh sama Chanyeol. Sedangkan si tampan Sehun, meskipun kepintarannya dibawah Kim Namjoon, tapi otaknya ga pernah diragukan oleh teman sekelas. Ditambah lagi dengan nilai plus wajah bak dewanya itu.
Gimana Jeongyeon ga terpesona coba?!

"Oke, kelompok sudah ditentukan. Ada yang mungkin belum Ibu sebut namanya, boleh angkat tangan!" Ibu Yoona mengintruksi.

"Saya, Bu." Sahut seseorang yang duduk dibarisan paling pojok belakang.

"Loh, Sungjae?! Perasaan tadi Ibu udah sebutin nama kamu sekelompok sama Jueun dan yang lain."

Si murid bernama Sungjae itu balas dengan garukan tanpa rasa gatal dikepala, persis orang kalo lagi canggung.
Matanya lirik sekilas ke salah satu murid cewe yang duduknya sebelahan sama Sowon.

"Euumm boleh ga kalo saya sekelompok sama Joy aja, Bu?!"

"Joy itu siapanya Kinderjoy?"

"Maksud si Sungjae itu Park Sooyoung, Bu. Gebetan yang ga taken-taken ampe sekarang."
Chanyeol bantu jawab disertai sorakan 'ciyee' dari teman sekelas, buat Sungjae tersenyum kikuk juga si cewe yang dipanggil Joy itu bersemu merah menahan malu.

Brak
Brak
Brak

Ibu Yoona mukul-mukul penggaris ala anak sd jaman baheula yang panjangnya satu meter itu ke meja didepannya, mencoba menginterupsi siswa dikelas yang pada gaduh dan ricuh.

"Harap tenang, murid-murid!!"
Dan seketika si biang kerok Chanyeol beserta murid lainnya langsung berhenti dan kembali duduk rapi dibangkunya masing-masing.

Ibu Yoona alihkan pandang ke Sungjae yang kelihatan sedang bertukar kode dengan Sooyoung alias Joy. Sang guru yang cantiknya ga ketulungan itu cuma bisa geleng-geleng kepala lalu beri senyuman miring tanpa salah satu muridnya itu sadari.

"Kelompok tetap sesuai aturan yang Ibu buat dan tidak akan ada perubahan."

"Tapi kalo ada yang bersedia tukar anggota gimana, Bu?" Sungjae masih coba nego ternyata.

"Maksud kamu?! Emang siapa yang bersedia tukar anggota sama kamu, Sungjae?"

Sungjae coba berpikir dan mengingat-ingat siapa kiranya teman yang mau ia ajak kompromi. Saat matanya tertuju ke gadis dengan rambut dicepol asal yang ada dibangku dua baris didepannya, seketika lampu kuning yang biasa disebut neon itu muncul diatas kepalanya -tring-

Gara Gara BaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang