Sepuluh

78 9 0
                                    

"Akhirnya selesai jugaa!!" teriak pria disamping jia.

"Aku duluan ya junghwan"

"Eh mau kemana?"

"Ke posko itu, nyamperin temen temen yang lain" ucap jia sambil menunjukan posko yang ada teman temannya.

"Gue ikut deh, sekalian nyamperin haruto sama jeongwoo"

"Ohh yaudah ayo"

Keduanya lalu jalan menghampiri haruto dan yang lainnya yang sedang sibuk bersantai.

"Widih gebetan baru aja niii" goda jaera setelah melihat jia dan junghwan.

"Apasih jaera, dia temen haruto sama jeongwoo"

"Parah, gue gak diakuin hwan?" ucap yeonmi pura pura sakit hati.

"Eh mi, lupa" jawab junghwan watados.

Junghwan itu teman dekatnya haruto, jeongwoo, dan yeonmi saat smp. Hanya saja dia tidak sekelompok dengan mereka bertiga sekarang.

"Jahat banget lo wawan" ucap yeonmi so dramatis.

"Gak usah alay lo" ujar jeongwoo sambil menoyor kepala yeonmi dari belakang.

"Anjir jeongwoo" umpat sang kekasih.

"Gue kalo jadi elu sih sakit hati mi" kompor haruto.

"Diem! Jangan ribut dulu gue mau kenalan" kata jaera lalu mengulurkan tangannya pada junghwan.

"Kenalin, jaera" ucapnya dengan senyuman diwajahnya.

"Gausah genit lo, mentang mentang ditolak kak jeno"

"Sirik aja lo ra, lagian siapa yang nembak kak jeno anjir

Ini tangan gue dianggurin aja nih?"

"Ehh iya gue junghwan" ucapnya membalas uluran tangan jaera.

"Gue juga mau kenalan" ucap nara.

"Gue nara, paling waras diantara mereka, gue juga masih jomblo" lanjutnya tak kalah genit dari jaera.

"Junghwan" jawab junghwan membalas uluran tangan nara.

"Najis banget anjir, guamah langsung ilfeel kalo ada cewek genit begitu" ucap haruto kompor, lagi.

Mereka terus berbincang sampai terdengar kembali suara jihoon yang menyuruh berbaris sesuai kelompok untuk melanjutkan agenda kegiatan.

...

Malam harinya, semua siswa sudah duduk mengelilingi api unggun yang sudah menyala.

Ini merupakan acara terakhir plus dijadikan penutup kegiatan mpls, karena besok pagi mereka akan dipulangkan dan minggu depannya para siswa baru akan mulai pembelajaran formal. Yang artinya mulai minggu depan mereka tidak akan dibimbing lagi oleh kakak kakak osisnya.

Jihoon sudah berdiri ditengah antara api unggun dan para peserta mpls, mempersiapkan diri untuk mengucapkan salam perpisahan.

Acara ini di khususkan untuk para peserta mpls dan osis, jadi guru guru tidak ikut, hanya mengawasi dari jauh.

"Oke adik adik sekalian, sesuai rencana malem ini kita jadiin penutup kegiatan mpls ini. Sebelumnya gue sebagai ketua osis mau berterimakasih sama kalian karena udah mau ikut serta jalanin kegiatan selama seminggu ini, gue juga mau minta maaf kalo ada kejadian yang bikin kalian kesinggung atau sakit hati, baik itu dari perlakuan gue atau dari anak osis lainnya. Pesen gue cuma satu, kita disini bukan mau meninggikan senioritas, tapi kita semua mau membimbing kalian agar bisa bertahan dan jadi siswa yang santun. Kehidupan di smp sama sma itu beda, mungkin di smp kita suka cuek sama kakak atau adik kelas, tapi di sma kita kekeluargaan di junjung tinggi. Semua angkatan diharuskan untuk akur, jangan sampai ada kakak kelas yang nindas adik kelas ataupun adik kelas yang bersikap angkuh pada kakak kelas. Sekali lagi kita disini ngebimbing kalian agar memiliki jiwa kekeluargaan yang tinggi. Terakhir, kita minta maaf sebesar besarnya kalo sampe ada perlakuan kita yang bikin kalian gaenak. Dan semoga setelah kegiatan ini selesai kita bakal lebih akur kedepannya" selesai memberi pesan, jihoon mempersilahkan yang lainnya untuk berdiri.

IntrovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang