9. Blended

4.6K 495 83
                                    

TW // 🔞
•••

Pria bertangan kekar itu terus memegang pinggang milik Omega-nya yang setengah sadar. Gerakan dari Mew tidak bisa tertahan lagi sejak merasakan tubuh milik Gulf yang kini penuh dengan tanda merah dan bekas gigitan yang dibuat oleh Alpha yang tengah rut itu. Tatapan mata silver milik Mew terus menyala seakan-akan menusuk jantung Gulf. Tidak berhenti di pinggang indah itu, tangan Mew terus meraba dan meremas gemas badan Gulf dari atas sampai kebawah.

Erangan serta desahan yang dikeluarkan oleh Mew dan Gulf memenuhi kamar itu, tak peduli bila ada orang lain yang akan mendengarnya. Keduanya larut dalam insting Alpha dan Omega.

Hentakan-hentakan yang awalnya terasa sakit untuk beberapa hari sebelumnya, kini pada hari kelima rut Mew berlangsung, Gulf merasa badannya mati rasa bercampur kenikmatan yang belum pernah Ia alami sebelumnya. Mata sayu milik Gulf menatap Mew yang berapi-api menikmati tubuhnya, seakan-akan tubuhnya adalah candu yang membuat Alpha itu tidak bisa berhenti.

"Mew... Ahhk—" Lirih Gulf dibawah Mew.

Mew melumat bibir Gulf dengan rakus, menggigitnya, kemudian menghisapnya dengan kasar hingga membuat bibir merah muda milik Gulf menjadi merah. Badan bawah Mew tidak berhenti bergerak, Ia terus memasukannya seperti mencari harta karun yang bisa membuatnya puas saat mendengar desahan Gulf semakin kencang di telinganya.

Suasana panas ini membuat wangi feromon milik Mew dan Gulf bercampur menjadi satu, mendukung indra penciuman keduanya untuk saling menginginkan. Pikiran Mew yang sedang hilang akal itu menginginkan tubuh Gulf begitu dalam.

Mew menjilati leher jenjang Gulf yang terekspos dengan bebas di hadapannya, menggigitnya lagi di tempat yang sama seperti sebelumnya Ia menjelajahi leher Gulf. Perlahan bibirnya naik ke daun telinga Omega itu, mengecupinya perlahan kemudian berbisik.

"Aku tidak bisa berhenti menikmati tubuhmu hingga Kau memintaku untuk berhenti, baby."

Mew mempercepat gerakannya tak peduli Omega di bawahnya meraung-raung dan mendesah meminta permohonan. Bunyi kulit yang bersentuhan dengan kasar itu terdengar seperti melodi indah di pendengaran Mew.

"Sshhh... Baby kesakitan? Kesakitan karena menikmatinya, bukan?"

Mew menyeringai dengan bangga melihat Omeganya tak berdaya. Alpha di dalam tubuh Mew sangat menyukai tatapan Gulf yang tak berdaya. Omega dalam diri Gulf seperti meminta untuk dihancurkan karena menginginkan kenikmatan itu.

"Baby..."

"Mew— hnghh... Ak– Aku mohon—"

"Mohon apa, baby?"

Gulf meringis kesakitan tak bisa menjawab.

"Mohon apa, baby Kana?"

Mew semakin liar dengan menghentakan tubuhnya pada Gulf dengan keras. Membuat Gulf tersetak dan desahannya terpotong-potong.

"Mew—! Ahh! Ah! Mew—!"

"Hmm? Kau ingin baby? Baby sepertimu menginginkan baby juga?"

Gulf mengangguk sembari mengigit bibirnya dengan kencang.

"Aku akan membuat banyak baby untuk bayi besar yang nakal sepertimu."

Mew menahan kedua tangan Gulf. Ia terus menghentakan badannya pada Gulf hingga Gulf merasa ada sesuatu yang merobek dirinya. Gulf mengerang kesakitan, Ia merasa tubuhnya tidak akan mungkin bisa bertahan lebih lama lagi. Erangan keras yang dikeluarkan oleh Mew saat cairan sperma miliknya terasa dihisap tubuh Gulf, sperma itu terasa hangat bagi Gulf namun rasa sakit yang disebabkan oleh knot yang dilakukan oleh Mew tak bisa Ia sembunyikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐅𝐚𝐥𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐨𝐰𝐧 ; 𝐌𝐞𝐰𝐆𝐮𝐥𝐟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang