Mew menarik tubuh Gulf secara tiba-tiba dan memposisikan Omega-nya itu diatas pahanya. Ia mengusap-usap pelan pinggang Gulf selagi matanya tertuju pada Gulf yang terkejut dan meringis sambil memegang pundak Mew.
"Akh— Mew–!"
Mew tersenyum nakal.
"Kurang lebih seperti ini, tapi pinggulmu terus bergerak menggesek badanku, Tuan Kanawut."
Sang Alpha memeluk Omega-nya dengan erat hingga wajah Mew bertemu dengan dada Gulf. Di sisi lain, Gulf terdiam mematung.
"Mew..." panggil Gulf pelan. "Turunkan Aku!"
Mew terkikik mendengar permintaan Gulf, Mew malah semakin mempererat pelukannya.
"5 menit saja, Gulf." Tawar Mew.
"Tidaak! Turunkan Aku, Mew!"
"2 menit."
"Sekarang!"
"Hmm, 1 menit."
"Mew, Aku mohon."
Mew mengangkat wajahnya untuk melihat Gulf yang sekarang mukanya memerah seperti buah ceri.
"Mohon untuk apa, hm?"
Gulf berdecak kesal. "Ck! Mew!"
"Ayo katakan, mohon untuk apa."
Gulf memejamkan matanya karena kesal terus digoda oleh Mew.
"Mohon turunkan Aku!"
Mew tersenyum manis pada Gulf yang terlihat gemas nan indah di matanya. "Aku bilang 5 menit lagi, Gulf."
"Sialan, Kau benar-benar!!"
Gulf mendorong tubuh Mew sekuat mungkin, namun nihil badan Gulf sudah terkunci dipelukan lengan Mew. Gulf tak berhenti disitu, Ia juga memukul pelan bahu dan dada Mew.
"Aw— Geli, Gulf... Hahahaha." Mew tertawa geli saat Mew memukul dadanya.
"Mew!!"
"Iya, Omega-ku."
Gulf terdiam saat mendengar Mew memanggilnya dengan panggilan itu. Rasanya aneh, seperti ada yang memukul-mukul dada Gulf di dalam tubuhnya dan itu membuat Gulf ingin mendengarnya lagi.
"Alpha-ku..."
Mew dan Gulf saling bertatapan dalam waktu yang cukup lama. Tangan Mew terus mengelus punggung Gulf yang terasa berkeringat. Sedangkan tangan Gulf sekarang berada di pipi Mew yang terasa panas.
"Gulf—" ucapan Mew terpotong oleh sentuhan bibir Gulf.
Mew membelakkan matanya terkejut karena aksi Gulf yang secara tiba-tiba mencium bibirnya. Si Alpha bisa melihat Omega-nya memejamkan matanya dengan nyaman. Mew mencoba meremas pinggang Gulf perlahan, berharap menyadarkan Gulf untuk melepaskan tautan bibirnya.
Bukannya mengakhiri kecupannya, Gulf malah melumat pelan bibir bawah milik Mew sambil memindahkan tangannya dari pipi Mew ke bahu Mew dan meremasnya. Lumatan bibir Gulf membuat kepalanya bergerak dari kanan dan kiri dan terus seperti itu sampai tangan kiri milik Mew menahan tengkuk Gulf kemudian membalas lumatan bibir Gulf perlahan namun pasti.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐚𝐥𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐨𝐰𝐧 ; 𝐌𝐞𝐰𝐆𝐮𝐥𝐟
FanfictionDua perusahaan Alpha-Jongcheveevat dan Traipipattanapong berkolaborasi tahun ini. Ketika Gulf hendak bersalaman dengan Mew, tiba-tiba Gulf terjatuh dan sekujurnya lemas. Mew yang paham dengan kondisi Gulf pun segera membawanya keluar aula acara.