O1

5.3K 502 60
                                    


Sunoo.
Kim Sunoo.

Pemuda yang berparas tampan dan imut, dia selalu terlihat bahagia. Sepertinya, dihidupnya tidak ada yang namanya Kesedihan.

Dia pemuda yang ramah, tapi sayangnya dia tidak mempunyai teman di sekolahnya. Dia selalu kena bully akibat dirinya yang selalu diejek 'Lemah '


Tapi, Sunoo tidak membenci mereka yang telah membullynya.




Sunoo juga pemuda yang sangat polos. Dia bahkan dulu hampir dilecehkan oleh temannya yang menyukainya karena tampang tampan dan imut Sunoo.

Sunoo pemuda yang pintar. Dia selalu mendapat nilai dan ranking bagus dikelasnya. Dia juga sangat berprestasi, dia pernah memenangkan lomba Dance di sekolahnya itu, walau dia mendapat juara dua.

Sayangnya, dia hanya tinggal dengan ayahnya. Ibunya meninggalkan mereka berdua. Ayah dan ibunya juga sudah bercerai, jadi dia terpaksa mengikut ayahnya karena ibunya sama sekali tidak ada rasa peduli terhadap Sunoo.

Sunoo sedih, tapi ayahnya selalu menghiburnya dengan cara apapun.


Sunoo adalah pemuda blasteran Amerika, ayahnya berasal dari Korea sedangkan ibunya berasal dari Amerika. Kedua orangtuanya bercerai ketika Sunoo dan Ayahnya tersebut tinggal di Amerika. Sunoo dan ayahnya belum mempunyai keputusan untuk balik ke Korea.

.

Sinar matahari menyorot sebagaian tubuh pemuda berparas tampan nan imut. Tepat sekali, alaram berbunyi dimana menunjukan kini pukul 06:00

Pemuda itu menggapai alaram itu dan menekan sebuah tombol untuk memberhentikan suaranya yang lumayan berisik. Dia bangun dari tidurnya lalu merenggangkan badannya dan matanya pun terbuka.

Senyum langsung tertampang dari wajahnya.



"Selamat pagi dunia , aku harap ini hari keberuntungan ku" Ujarnya lalu bernajak dari ranjang dan menuju kamar mandi untuk mandi.




Kini dia sudah berseragam rapih, wangi. Dia membawa tasnya lalu berjalan kelantai bawah.


Disana sudah tertampang jelas bahwa sang ayah sedang menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Sunoo tersenyum lebar, "Pagi, yah. Aku harap hari harimu menyenangkan!"

"Kamu juga. Sarapan dulu ya, abis itu boleh deh kamu berangkat. Ayah siapin roti bakar selai kacang, lho. Kamu pasti suka" Jawab sang ayah lalu tersenyum dan memberikan Sunoo dua roti yang berisi selai kacang.


Sunoo tersenyum kembali, kali ini lebih lebar. "Terimakasih, yah. Ini pasti enak, aku suka ! . Oh , hari ini Ayah keliatan ganteng" Puji Sunoo.

"Aiu tau kamu bohong. Wajahku udah berkerut, mana ada ganteng - gantengnya. Haha" Balas sang ayah lalu tertawa. Sunoo pun juga ikut tertawa.

"Aku serius." Katanya sambil mengangkat alis kirinya lalu memakan rotu selainya.

"Udah - udah, kamu sarapan gih. Nanti telat, lho" Suruh ayahnya.

Dua roti tadi yang tergeletak di piring pun seketika habis, Sunoo memakan dua - duanya sekaligus. "Ayah, Sunoo berangkat. Makasih untuk sarapannya, enak ! " Kata Sunoo semangat lalu memeluk ayahnya itu dan melangkah kakinya ke pintu luar.

Bite || JakeNooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang