Beberapa hari kemudian..
"Jakeyy" Teriak Sunoo di koridor lalu berlari kecil menyamperi Jake. Jake yang merasa terpanggil langsung menengok ke arah sumber suara. Seketika dia tersenyum.
Beberapa gadis yang tadinya sedang berbicara pada Jake langsung memasang muka tidak suka pada Sunoo.
"Eh? Aku ganggu kalian ngobrol ya. Maaf" Kata Sunoo.
"Ah, gak sama sekali kok. Mereka cuma mau kenalan sama gue doang" Jawab Jake dengan muka santainya.
Para gadis itu terus menatap Sunoo sinis, "Jake, nanti jangan lupa kita teleponan. Jawab yaa ! " Kata para gadis itu bersamaan. Iya, mereka semua meminta nomor Jake.
Jake tersenyum, setelah para gadis itu pergi wajah dia langsung datar.
"Dasar murahan." Gumamnya yang dapat didengar oleh Sunoo. Sunoo yang denger langsung memukul pelan pundak Jake.
"Hustt, gak boleh gitu. Mungkin aja mereka mau kenal kamu lebih deket" Omel Sunoo lalu memasang muka marahnya. Ayolah, itu bahkan menggemaskan.
"Ya dah. Tapi, untungnya gue gak kasih nomor gue ke mereka" Kata Jake lalu meninggalkan Sunoo begitu saja.
Sunoo mengerutkan keningnya lalu mengejar Jake. "Hah? Maksud kamu?"
"Itu nomor abang gue, dia lagi need cewek. Emang tuh brengsek gak cukup satu pacar. Yaah, pastinya mereka pada kelojotan liat wujud abang gue" Balas Jake. Sunoo hanya mengangguk - angguk.
"Eung, Jake. Kamu gak panas pake pakaian terlalu ketutup begitu? Apalagi sekarang m-" Tanya Sunoo terpotong.
"Bukan urusan lo. Lagipula, emang kalo gue pake pakaian tertutup berpengaruh sama lo? Gak kan." Potongnya lalu meninggalkan Sunoo sendirian.
"Ihh, Jake bukan begitu. Tunggu!" Teriaknya lalu mengejar Jake yang masih berjalan santai.
.
Sekarang mereka berpisah, Jake yang tengah menenggelamkan kepalanya diantara kedua tangannya diatas meja, sedangkan Sunoo yang sedang membaca buku Novel kesukaannya.Jake. Padahal banyak yang ingin berteman dengannya, tapi dirinya itu selalu mengabaikan mereka. Seperti sekarang, banyak para gadis yang mengajaknya mengobrol, tapi Jake abaikan. Kini, dia bangun dari posisinya lalu mengambil tasnya.
"Oi"
Yang dipanggil menengok, "Eh? Mu-"
"Minggir. Gue mau duduk disini, mending lu duduk ditempat lain" Potong Jake dengan tatapan mautnya. Orang itu mengangguk takut lalu mengambil tasnya dan beranjak dari bangkunya.
Tepat sekali bangku itu sebelahan dengan bangku Sunoo. Tapi, Sunoo tidak menyadarinya.
"Oi, Sunoo. Baca buku apaan lu?" Tanya Jake tiba - tiba. Sunoo heran, kenapa dia bisa ada disampingnya.
"Ah, lagi baca Novel" Jawabnya, "Omong - omong kok kamu bisa duduk disini? Bukannya kamu disana ya?" Tanya Sunoo balik sambil menunjuk arah tempat duduk Jake sebelumnya. Disana juga terdapat para gadis yang sedang menatap Sunoo sinis.
"Males" Jawabnya singkat. Sunoo menjawabnya dengan anggukkan lalu membaca bukunya itu kembali.
Diam - diam Jake menatap setiap tulisan yang terdapat di buku itu, walaupun tulisan yang terdapat pada buku itu bisa dibilang sangat kecil sehingga tidak dapat dibaca dari jarak jauh. Seketika dia tersenyum miring.
"Lu suka hal berbau vampire yah?" Tanya Jake tiba - tiba yang sontak membuat Sunoo berhenti membaca buku tersebut.
Dia menengok ke arah Jake. "Hm, gak itu aja sih. Aku juga suka Novel atau Film yang berbau pembunuhan dan vampire." Jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bite || JakeNoo
FanfictionKim Sunoo, remaja yang memiliki hidup malang. Ditinggali ibu kandungnya dan sama sekali tidak mendapatkan perhatian dari ibunya, tidak mempunyai teman, dan selalu dibully. Namun suatu hari, ada murid baru dari kelasannya. Terkejutnya, murid baru itu...