Takut.
Bingung.
Penasaran.
Rasa itu bercampur aduk sekarang. Dengan keadaan seperti ini, apakah tidak apa - apa bila Sunoo beralibi supaya Jake berhenti mengunci pergerakan Sunoo.
"J-Jake! Eh, ada ayah.. Jake! Ada ayah aku!" Alibi Sunoo.
Jake tertawa kecil atas hal itu, "Alibi lu lemah, cantik"
"Gila ya, haha. Lu manusia yang pertama kali gue mangsa. Kayanya, hari ini darah lu seger banget. Gak kaya kemarin"
Apa - apaan? Kemarin? Berarti..
– Batin Sunoo.Tangan Jake yang menganggur kini memegang dagu Sunoo dan sedikit membelokkannya ke arah kanan.
"Leher lu mulus banget. Gak ada tanda ataupun noda sama sekali, gue beri tanda aja ya" Kata Jake yang mulai mendekati wajahnya ke leher Sunoo.
Tangan Sunoo bergetar hebat, dia juga kini sudah memejamkan matanya seolah pasrah dengan kelanjutannya.
Detik demi detik, jarak antara wajah Jake dan Sunoo sangat dekat. Jake memajukan wajahnya sedikit sudah menyentuh leher Sunoo.
"Jake, aku mohon berhenti. Please stop! Kenapa kamu bisa ngelakuin ini ke orang - orang?! Kamu tega merengut nyawa seseorang yang sama sekali gak ada salah ke kamu. Setega itukah?"
"Kamu gak perlu ngelakuin ini. Please stop––"
"––Kh! Sa-Sakith! Please, Jake! Berhenti!!"
Ucapan Sunoo barusan benar - benar tidak mempan. Terlebih lagi, Jake bukannya mendengarkan malah ia langsung menghisap darah Sunoo.
Sunoo sudah memberontak, tapi detik demi detik tubuhnya menjadi terasa lemah dan tidak berdaya.
Ringisan terus terlontar oleh mulut Sunoo. Dan juga air mata yang terus mengalir di pelupuk mata Sunoo.
Jake menyudahinya.
Dia mengelap bercak atau noda darah yang ada disekitar mulutnya.
Sedangkan Sunoo tergulai lemas di sofa dengan tangan yang memegangi bagian lehernya.
Air matanya tidak mau berhenti mengalir. Sekarang, dirinya merasa sangat..
Sakit.
Tidak berdaya.
Lemah.
Kotor.
Grepp
Tangan Sunoo yang tadi memegangi bagian lehernya kini di hempas dengan kasar oleh Jake.
Apa - apaan dia.
Dia mulai mengamati bagian leher Sunoo dengan detail.
Keningnya mulai berkerut, "Ternyata bener dugaan gue.."
"Manusia abadi masih hidup."
.
"Ma-Manusia abadi? Maksud kamu a-apa?"Jake menopang dagu Sunoo pelan lalu tersenyum miring.
"Iya. Ternak kaum vampir"
Kedua mata Sunoo seketika membola, "Eohh? Ternak?!"
Jake tertawa remeh lalu menyilangkan tangannya, "Sekarang lu ternak gue."
Sunoo semakin bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bite || JakeNoo
FanfictionKim Sunoo, remaja yang memiliki hidup malang. Ditinggali ibu kandungnya dan sama sekali tidak mendapatkan perhatian dari ibunya, tidak mempunyai teman, dan selalu dibully. Namun suatu hari, ada murid baru dari kelasannya. Terkejutnya, murid baru itu...