O3

2.8K 328 46
                                    


02:34

"Jake.." Satu kata terlontarkan oleh Sunoo. Sangat terlihat bahwa Sunoo terbangun dari tidurnya. Jake yang tengah mengobrol dengan para saudaranya sangat terkejut.

Jake berlari kearah Sunoo yang nyawanya belum terkumpulkan, "Sunoo? Ini lu? Demi apa?!" Jake masih tidak percaya, bukankah seharusnya Sunoo sudah..

"Ih apaansih, ini aku. Kim Sunoo" Jawab Sunoo.

Kening Jake berkerut seketika, "Hah? Bukannya gue udah.. kok? " Batinnya terus bertanya.

"Wih anjir, ini pacar lu? Gila. Udah gue duga, lu belok. Tapi, cantik juga sih ni cowok. Shit!  Gue belok gara - gara ni cowok kayanya." Tiba - tiba saudara yang paling Jake benci mengucapkan kata - kata itu.

"Bu-bukan. Aku b-bukan pacar Jake. Cuma temen, hehe" Jawab Sunoo sedikit gugup.

"Bangzat, gue gak belok." Umpat Jake.

Sekarang yang paling Jake bingungkan adalah, kenapa noda darah di leher Sunoo menghilang. Padahal jelas - jelas setelah Jake melakukan hal itu dia langsung menyembunyikan Sunoo ke suatu tempat.

"Sunoo, gue anter lu pulang oke" Cuma itu kata - kata yang diucapkan oleh Jake. Lalu dirinya menarik lengan Sunoo.

Sedangkan ketiga saudaranya hanya menatapnya datar.

"Perasaan gue gak ngeliat temennya tadi" Kata Heeseung, saudara Jake. Memang, sebelum mereka bertemu dengan Jake, Jake memberi alasan bahwa temannya itu tertidur dikamarnya.

"Gak tau, Seung. Gerak gerik nya juga aneh semenjak temennya itu manggil dia. Dia jadi agak panik gitu" Kata Ryujin sambil mencari harta karung dari lobang hidungnya.

"Hm, kita positif thinking aja dulu. Oh ya, Jay. Lu ikut gak nyari mangsa?" Kata Heeseung.

"Hum, kuy" Jawab Jay.

"Oi. Balapan kuy, siapa yang duluan dapet mangsa dia yang menang" Celetuk Ryujin.

Mana mungkin saudara - saudaranya itu menolak. Mereka tentu setuju. Apalagi mereka suka hal seperti itu.

.

"Sunoo, lu pulang oke. Sorry, gue belum bisa nganter lu sampe depan" Kata Jake lalu memaksa Sunoo memasuki mobilnya.

"Jake, t-" Belum selesai berbicara sudah di potong oleh Jake.

"Ini udah tengah malem, apalagi ini daerah rawan. Gak baik buat lu" Potong Jake dengan wajah datarnya.

Sunoo menuruti apa kata Jake. "Ak-Aku pulang dulu"

Sunoo melajukan mobilnya menjauh dari Jake. Sekarang, Jake bertanya pada dirinya sendiri.

"Jelas - jelas tadi gue udah.. Tapi, kenapa? . Udah banyak korban yang gue rengut nyawanya tapi dia doang yang masih hidup walaupun gue udah anuin. Sial. Gue juga padahal udah buang dia ke sana, kok balik lagi, anjrit. Argh!" Batinnya frustasi. Dia sampai mengacak-acak rambutnya.

.


Jake balik kerumahnya dengan wajah lesu. "Bro, muka lu lesu amat. Jangan lesu - lesu lah, jelek begitu bego" Celetuk Jay. Jake tidak menjawab, dan tentunya membuat ketiga saudaranya tambah curiga. Biasanya, jika Jay bilang begitu Jake langsung melawannya. Beda dengan sekarang.

Bite || JakeNooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang