Hyeongjun berjalan keluar kelas dengan wajah kusutnya.
Mata anak itu terlihat bengkak hasil dari menangis karna tidak bisa bertemu dengan Cha Junho nya.
Hyeongjun melihat kearah Allen yang sudah berdiri dengan senyum di wajahnya dan berjalan kearahnya
"kita pulang sekarang? Mr. Kang berpesan padaku untuk menyuruhmu langsung pulang"
Hyeongjun mengangguk kecil.
Tangan nya memberikan buku operasional yang dia pegang "tolong berikan ini pada Taeyoung dulu Hyung. Dia lupa membawa buku paket"
"Dia berada di kelas yang mana?" tanya Allen
"Di atas 302. Aku akan menunggu disini" ucap Hyeongjun menyeder pada tembok
Allen mengangguk "jangan pergi sendiri. Tunggu disini" ucap Allen berjalan meninggalkan Hyeongjun yang sudah terdiam melihat nya
Hyeongjun menghembuskan nafasnya dan berjalan pergi setelahnya mengingat jika dia punya janji dengan Aerin.
.
.
.Minhee kembali menatap Monitor di depannya yang menampilkan seorang wanita yang dia kenal.
"Aerin keluar dari Jjimjilbang pukul sebelas dan dia menaiki taksi menuju Gangnam" ucap Wonjin
"Kirimkan nomor Plat taksinya padaku" ucap Serim
Wonjin mengangguk.
Sedangkan Minhee sudah melirik kearah Serim "kau tau apa yang harus kau lakukan bukan"
"Ya Sir..." ucap Serim membungkuk kecil dan berlari keluar ruangan sistem manajemen.
"Kirimkan aku lokasi Hyeongjun" ucap Minhee barjalan keluar ruangan
"Baik Sir" ucap Wonjin mengetikan sesuatu di keyboard nya
.
.
.Siang ini hujan kembali turun membasahi setiap jalanan di kota Seoul.
Hyeongjun melihat keluar jendela dimana terdapat air bekas hujan yang mengenai jendela. Orang-orang terlihat berlalu lalang dengan payung ditangan mereka.
Hyeongjun kembali meminum Cappucino ketika matanya melihat seorang wanita yang memakai baju hitam duduk di depannya.
Wanita itu terlihat melepaskan topi nya dan membenarkan rambut nya yang sedikit berantakan.
Hyeongjun menyenderkan tubuhnya pada kursi dibelakangnya.
Mata keduanya bertemu.
"Waktumu tidak banyak. Allen Hyung akan datang kurang dari 15 menit lagi" ucap Hyeongjun
Aerin tertawa pelan "wow. Menikmati waktumu menjadi Mrs. Kang, Hyeongjunie?"
"Apa yang mau kau bicarakan?" tanya Hyeongjun
Hyeongjun sempat melirik kearah Cctv Caffe yang berkedip merah tanda bahwa cctv itu aktif dan bisa di akses.
"Tidak ada. Aku hanya ingin mengingatkanmu tentang kontrak satu tahun" ucap Aerin
Hyeongjun mengerutkan keningnya bingung.
Wanita di depannya memang tidak tau atau berpura-pura tidak tau?
"Aku tau, Kang Minhee sejak awal memang mendekatimu bukan? Dia hanya memanfaatkanku. Tapi Hyeongjun, janji tetap saja janji. Kau sudah berjanji padaku kau tidak akan mencintainya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kang
Fiksi PenggemarDia seseorang yang memiliki tatapan intens, cerdas, tampan, dengan tatapan mengintimidasi, dingin, sombong, arogan, dan tidak tersentuh. Hal yang terlupakan dari semuanya adalah dia orang yang sangat posesif. Dia tidak akan segan-segan untuk mengika...