[Awas jangan marah-marah]
Aku tidak percaya jika eomma mengatakan itu padaku. Tidak ada hubungannya pekerjaan ini dengan masalah pasangan.
" Presdir. "
Tanganku terhenti dan aku melihat ke arah pintu ruang kerja.
" Jiwoong-ssi mengatakan hari ini adalah hari terakhirmu di kantor ? Apa itu benar ? "
" Ck, apa dia benar-benar mengatakan hal itu ? "
" Ne. Dia bilang mulai besok aku akan bekerja di bawah pengawasan Global Energy. "
Aku hanya bisa menghela nafas setelah mendengar itu.
" Apa ada sesuatu yang salah denganmu ? "
Aku kembali menatapnya.
" Aku tidak ingin ada perusahaan lain yang masuk ke Starlight Energy dan mengubah semua yang sudah kita kerjakan. "
" . . . . "
" Meskipun ini adalah perusahaanmu dan Global Energy adalah milik kakakmu, aku tetap tidak bisa bekerja di bawah perintah orang lain. "
" . . . . "
" Aku sudah terbiasa bekerja untukmu. "
Aku mengerti mengapa appa memilih yeoja ini sebagai asisten pribadiku, ambisinya bahkan lebih kuat daripada diriku. Sudah sepuluh tahun dia menemaniku membangun perusahaan ini, dan ambisinya bertumbuh setiap hari, dia tidak cepat puas dengan apa yang sudah kami capai bersama.
" Apa kau tidak bisa membicarakan hal ini lagi dengan Jiwoong-ssi ? "
" Jiwoong bilang ini adalah permintaan ibuku. Jadi, tidak banyak yang bisa kulakukan. "
" Bukankah mendiang Mr Kim pernah mengatakan ini adalah perusahaan mu dan ini adalah hakmu untuk menentukan arah perusahaan ini. "
" Joohyun, sudahlah, ada banyak hal yang tidak bisa kita bahas. "
" Wae ? Apa ini masalah pasangan lagi ? "
Appa benar, tidak ada satupun yang bisa kututupi dari yeoja ini. Dia sangat cerdas dalam membaca sesuatu yang sudah ku sembunyikan dengan baik.
" Apa itu benar, Taeyeon-ssi ? "
Rasanya tak perlu lagi diperjelas, aku langsung membawa tas dan laptopku keluar dari ruangan, meninggalkan dia seorang diri.
* * * * *
Taeyeon berjalan menuju mobilnya dan ia langsung meninggalkan kantor. Ia tak ingin banyak bertengkar dengan keluarganya hanya karena masalah seperti ini. Ia memilih untuk menjalankan apa yang diinginkan ibu dan kakaknya.
Di sepanjang jalan, Taeyeon melihat beberapa toko yang sudah didekorasi dengan nuansa natal. Memorinya seolah terputar kembali ke masa dimana ia masih menikmati natal dengan keluarganya.
Persona Highland
Taeyeon harus menerima kenyataan bahwa ia akan berada di rumah untuk waktu yang cukup lama. Baru saja membuka pintu, anjing peliharaan Taeyeon sudah berlari menghampiri.
" Zero-ya. Bagaimana harimu di rumah ? "
Meskipun diluar sana Taeyeon dikenal banyak orang, tapi ia memilih untuk menyendiri di rumah ditemani oleh Zero. Taeyeon berjalan ke kamar sambil membawa Zero dalam pelukannya. Ia meletakan tasnya di atas tempat tidur dan melepaskan Zero di kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine Under The Snow
FanfictionMemiliki trauma percintaan yang buruk membuat Taeyeon menyibukan diri untuk membangun perusahaan. Ia tak mau lagi memiliki hubungan serius dengan yeoja manapun. Sampai hal ini membuat keluarganya menaruh perhatian khusus dan menyusun rencana untuk T...