Aku tidak percaya jika saat ini seorang yeoja asing berani memelukku, bahkan tanpa seizinku. Ini bukan pelukan yang sebentar, bahkan ia masih terus bergembira dengan dirinya sendiri.
" Gomawo, kau sudah menyimpannya dengan baik, aku tidak tahu bagaimana jadinya jika kertas ini jatuh dijalan. Gomawo, kau namja yang baik. "
Namja yang baik ?
Dia melepaskan pelukannya dan terus tersenyum kepadaku.
" Oh iya, apa aku boleh tahu namamu ? Aku- "
Tak ada waktu untuk menanggapi yeoja ini, aku meninggalkannya sesaat dia mengulurkan tangannya.
* * * * *
Aku masih berusaha tersenyum dan menarik kembali tanganku saat namja itu pergi.
" Well. Mungkin aku akan mengingatnya sebagai manusia salju. "
Aku berbalik arah dan melihat punggung namja itu semakin menjauh.
" Pasti dia tidak punya yeojachingu. Dingin sekali. "
Di tengah langkahnya, tiba-tiba dia sempat menoleh sedikit ke sisi kanan.
Omo, apakah suaraku sangat kencang ?
* * * * *
Taeyeon membuka pintu mobil dengan kasar, ia masuk dan duduk untuk beberapa saat tanpa menyalakan mesin. Ia memandang lurus dengan tatapan serius dan menghela nafas.
" Huh. Yeoja selalu bertindak sesukanya. "
Taeyeon menyalakan mesin mobilnya dan meninggalkan SM Coex.
Starlight Energy
Irene tampak tergesa-gesa menyiapkan semua dokumen yang akan ia bawa ke rumah Taeyeon.
" Joohyun. "
Suara itu langsung membuat Irene membeku dan perlahan meletakan kembali dokumen yang sudah ada di tangannya sambil berbalik badan.
" Ne, Jiwong-ssi. "
" Apa kau sedang sibuk ? "
" Uhm, aniya. Aku hanya sedang merapikan berkas-berkas yang sudah lama. "
Jiwong sedikit mengintip ke dokumen yang ditutup dengan tubuh Irene.
" Arraseo. Bagaimana hari ini ? Apa semuanya berjalan dengan baik ? Apa ada dokumen yang harus ditanda tangani ? "
" Uhm, tidak ada, semuanya baik-baik saja. Aku bisa mengatasinya. "
" Baiklah kalau begitu. "
Jiwong meninggalkan Starlight Energy dan Irene bisa menghela nafas dengan lega. Ia kembali merapikan beberapa dokumen dan langsung pergi.
drrt .. drrt ...
" Yeoboseyo ? "
" Eoh, Joohyun sepertinya kita bisa bertemu di kafe biasa saja. Aku belum mau pulang ke rumah, lagi pula terlalu jauh kalau kau sendirian ke rumah. "
" Arraseo. Aku sudah berada di lobby. "
" Ne. Aku juga sebentar lagi akan sampai. "
" Eoh. "
EL's Coffee
Taeyeon baru saja tiba di kafe dan ia langsung memilih sudut terpojok di kafe itu untuk menghindari orang berlalu-lalang. Ia langsung memesan minum untuk dirinya dan Irene.
tring
Suara bel pintu berbunyi kembali sesaat Taeyeon selesai memesankan minuman. Irene langsung mencari Taeyeon dan menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine Under The Snow
FanfictionMemiliki trauma percintaan yang buruk membuat Taeyeon menyibukan diri untuk membangun perusahaan. Ia tak mau lagi memiliki hubungan serius dengan yeoja manapun. Sampai hal ini membuat keluarganya menaruh perhatian khusus dan menyusun rencana untuk T...