REMAKE
×××
Hal yang selalu terbayangkan oleh Kim Seungmin tentang hari libur adalah bercinta seharian dengan kasur dan guling tercintanya, tak lupa ditemani dengan ponsel untuk sekedar mencari kepuasan pada sosial media. Namun pada hari Sabtu ini yang bernotabene hari libur, bayangan yang selalu dibayangkan Seungmin dari jauh-jauh hari harus ambyar disaat orang yang sudah pasti dia tebak adalah sang kekasih menggedor pintu rumahnya brutal di pagi buta. Padahal sudah jam tujuh, pagi buta darimananya? Tapi ya sudahlah sesuka Seungmin saja.
"Ugh, dasar Lee Minho bukan artis ganggu aku rebahan aja!" Ponsel yang sebelumnya baru saja dipegang, Seungmin lempar dengan sembarang ke sisi lain kasur. Cepat-cepat bangkit lalu berjalan menghentak-hentak lantai dengan sebal guna menuju pintu utama rumah. Setelah sampai, pintu dari jati berlapiskan cat cokelat itu dibuka dengan kasar, menampilkan sang kekasih yang bernama Lee Minho dengan nafas tak teratur.
"Bapak kamu kemana, Seung?"
Dahi berkerut dan juga raut bingung langsung saja Seungmin tampilkan saat telah bertatap muka dengan Minho. Maksudnya apa coba? Sudah datang menggedor rumah orang di pagi hari, mengganggu acara santai Seungmin di hari libur, dan sekarang datang-datang bukannya menanyakan sang kekasih malah menanyakan keberadaan ayah Seungmin yang sedang keluar bersama teman.
"Ngapain nanyain bapak?"
"Bukan apa-apa sih, cuma tanya aja."
Minho yang sedang menggaruk tengkuk karena memang gatal, lantas terkejut dengan pekikan Seungmin yang dicampuri bumbu ke-alay-an dan ke-bengek-an. Sedangkan Seungmin sendiri sama sekali tak habis pikir dengan kelakuan random Minho yang datang ke rumahnya hanya untuk iseng menanyakan sang ayah. "Kakak dari RT 21 sampai ke RT 4 cuma mau ngerandom begitu?!! Sudah gila!!"
"Ya enggak lah! Enak aja kakak lari dari rumah ku ke rumah kamu yang sejauh akhlak ku ke pintu surga cuma buat ngerandom tanya begitu?!"
Tuh kan, random banget deh si Minho ini, asli. Padahal dia anak juragan sapi, tapi ga modal banget ke rumah Seungmin dengan cara lari. Kalau ga naik motor, ya bisa kali lah naik sapi, biar hemat energi manusia. Heran juga kenapa Seungmin dulu bisa menerima Minho menjadi kekasihnya.
"Terserahlah, terserah kakak aja. Cepat masuk, minum dulu. Kakak mandi keringat tuh." Sekali terobos, Minho sudah berada di ruang tamu rumah keluarga Seungmin. Langsung saja kekasih dari anak Pak Wonpil itu standby di depan kipas angin dan menyalakannya.
"Mau minum apa?"
"Jus jeruk deh, mantap tuh kalau lagi keringatan begini."
"Jeruknya habis, yang instan kotak juga habis, apalagi yang sachet-an, udah lama habis."
"Es teh aja deh, es teh."
"Teh celupnya habis. Kalau pakai teh tubruk, aku males soalnya harus nyeduh. Oh iya, gula pasirnya tinggal dikit, palingan nanti mau dihabiskan bapak buat kopi."
Minho yang tadinya angin-anginan di depan kipas angin langsung menengok dengan mata menyipit menatap Seungmin yang masih setia di ambang sekat antara ruang tamu dan lorong untuk menuju dapur serta ruang makan. Ceritanya, Minho lagi sinisin Seungmin. "Ya terus, apa dong yang ada?"
"Aku kasih air mineral dingin aja deh. Dah!" Sosok Seungmin hilang ditelan lorong menuju dapur, dan pada saat inilah Minho melancarkan aksinya untuk sambat.
Ngapain tanya coba, kalau akhirnya cuma dikasih air mineral dingin? Dih untung sayang. Ya begitulah sambatan kecil Minho dalam hati.
Beberapa saat kemudian, Seungmin kembali dengan membawa dua botol air mineral dan juga satu bungkusan besar keripik singkong berperisa keju. Minho cengo dengan Seungmin saat ini. Lebih tepatnya cengo dengan dua botol air mineral yang dibawa sang pemilik rumah.
![](https://img.wattpad.com/cover/235026874-288-k95228.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dolce Vita
Fanfiction(dolce vita). "kita semua sayang kamu kok Seungmin. tanpa terkecuali" bxb! Seungmin ! centric Seungmin x skz memb imagine! if u don't like it, just go far away!