Sekarang Nala dan Lidya sedang berada didepan gerbang sekolah, mereka sedang menunggu mobil yang akan menjemput mereka.
"Kerumah gue dulu ya." Ucap Nala kepada Lidya.
Lidya mengangguk, tak lama setelah itu mobil jemputan mereka pun datang.
"Ayok masuk." Ucap Lidya sambil membuka pintu mobil.
Sebelum memasuki mobil Nala melihat kearah parkiran. Disana terdapat Vian yang sedang bercanda gurau dengan seorang gadis. Gadis itu sangat cantik, mereka berdua terlihat sangat akrab, terlihat dari Vian yang tengah menggoda gadis tersebut.
Mereka berdua terus berjalan beriringan hingga mereka sampai tepat disamping motor Vian. Vian menyerah'kan sebuah helm kepada gadis itu.
Nala yang melihat semua kejadian itu hanya mampu terdiam, ada rasa sakit dalam hatinya saat melihat orang yang ia cintai dekat dengan wanita lain.
"La. Ayok masuk, kok malah bengong." Ucap Lidya dan mengalih'kan fokus Nala.
Nala mengerjap'kan matanya, "eh ... iyaa." Nala memasuki mobil dan duduk dikursi penumpang bersama dengan Lidya yang duduk disampingnya.
"Pak kita kerumah Nala dulu ya." Ucap Lidya kepada sang sopir.
"Baik non." Jawab sopir tersebut.
Mobil yang ditumpangi Nala dan Lidya akhirnya perlahan berjalan meninggalkan area sekolah bersamaan dengan sebuah motor sport yang melewati mobil ini.
Nala melirik kearah jendela mobil ia dapat melihat jelas motor yang ditunggangi Vian melesat pergi dengan seorang gadis yang mengisi jok belakang motor Vian.
"Bisa-bisanya gue cemburu sama seseorang yang bukan siapa-siapa gue." Ucap Nala dalam hati dan tersenyum tipis.
Nala melirik kearah Lidya yang sibuk dengan ponselnya. Kembali ia memandang jalanan yang ramai dengan kendaraan yang melintas.
Hingga akhirnya mereka sampai dirumah Nala.
"Mau ikut masuk?" Tanya Nala seraya membuka pintu mobil.
Lidya hanya mengangguk dan ikut keluar dari mobil.
"Assalamualaikum." Ucap Nala dan Lidya saat memasuki rumah.
"Waalaikumsalam." Jawab Riko yang kebetulan sedang ada diruang tamu sambil menonton tv.
Lidya tersenyum melihat kearah Riko yang mana langsung dibalas dengan senyuman juga. Nala langsung pergi kekamarnya begitu'pun dengan Lidya.
"Gue mau ganti baju dulu." Ucap Nala menaruh tas dan melepas sepatunya.
"Terus?" Tanya Lidya sambil mengangkat sebelah alis.
"Ya lo keluarlah." Jawab Nala.
"Aishhh." Lidya berdecih pergi keluar kamar.
Lidya menghampiri Riko yang masih berada diruang tamu.
"Hai Riko." Sapa Lidya kepada Riko dan mengacak rambut Riko.
"Hai juga Ka Lili." Saut Riko tersenyum. Lili adalah nama yang diberikan oleh Riko untuk Lidya.
"Ka Lili mau main disini?" Tanya Riko.
"Enggak kok. Kaka lagi nunggu Mba kamu." Jawab Lidya.
"Mba mau main yah dirumah Ka Lili." Ucap Riko.
"Iya malem ini Mba kamu mau nginep dirumah Kaka." Balas Lidya.
"Ka Lili cantik gak kaya Mba Lala jelek." Ucap Riko. Riko ini memang suka sekali mengejek Nala dengan menyebut Nala jelek.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANTAS KAH?
RandomCERITA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. Ini cerita cinta dan hidup seorang gadis. Gadis yang menyimpan banyaknya luka, dia mencintai salah satu pria di sekolahnya. Pria itu cukup populer di sekolahnya. Dan apakah gadis itu juga wanita yang po...