KEESOKAN harinya.
Aidan tampak bersemangat sekali. Sedangkan Heather, hanya tersenyum-senyum tipis.
"[Name], awasi Aidan. Jangan sampai dia sakit jantung," kata Millie. Aku menahan tawa.
"Aku tak ikut dengan mereka, Millie," kataku. "Aidan keras kepala."
"Memang," kata Millie. "Aku baru tau kalau dia menyukai Heather. Sedangkan Heather-"
"Suka dengan Edmund," sambungku. "Bagaimana kau tahu?"
"Waktu itu aku mendengar pembicaraan kalian," jawab Millie. "Kau cemburu, ya?"
"Tidak, tentunya," jawabku. "Cemburu? Hahaha, apa itu cemburu?"
"Tidak usah berpura-pura, [Name]," Millie mengacak-acak rambutku yang hari ini kugerai. "Omong-omong, tumben kau gerai rambutmu hari ini."
"Yaa, kepalaku agak sakit jika kucir terus. Pusing," jawabku.
"Oohh. Rambutmu bagus jika digerai seperti ini," ucap Millie. Melihat Millie, membuatku insecure.
Millie berambut cokelat. Rambutnya lurus. Kadang ikal juga.
Mata Millie berwarna cokelat. Dia lebih tinggi dari ku. Millie baik. Dia juga humble dan bijak. Teman adu mulutnya adalah Louis.
° ° °
"Aidan!"
Aku memanggil Aidan yang sudah menyiapkan kudanya.
"Apa?" sahut Aidan.
"Kau yakin hanya pergi berdua dengan Heather? Nanti kalian tersesat," ujarku.
"Tidak akan," kata Aidan. Dia menoleh pada Heather. "Ayo, naik."
Heather naik ke salah satu batu dan naik ke atas kuda. Aidan juga ikut naik.
"Bye, [Name]," ucap Heather dan Aidan serempak. Lalu mereka saling pandang kaget.
"Bye," balas ku. Kuda mereka berjalan. Tak lama kemudian, mereka menghilang dari pandanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐏𝐄𝐂𝐈𝐀𝐋 𝐂𝐇𝐀𝐍𝐆𝐄𝐒, 𝖾𝖽𝗆𝗎𝗇𝖽 𝗉𝖾𝗏𝖾𝗇𝗌𝗂𝖾 ✓
Fanfiction[ completed ] ❛ she's a strange girl, who fallin' love with a (cold) king. ❜ - edmund pevensie x fem!reader - fanfiction - berdasarkan cerita The Chronicles of Narnia oleh C.S Lewis ﹙13+﹚ ﹙written in bahasa﹚ ﹙hanya mengambil beberapa peran﹚ © ssatif...