Akhirnya kita ketemu lg setelah sekian purnama😁
Selamat membaca!
Kediaman Haruno
Kejadian makan malam gagal di Mansion Uchiha benar-benar berhasil membuat Sakura sulit memejamkan mata. Semua hal yang sering dilakukannya waktu kecil untuk terbuai ke alam mimpi tidak ada yang berhasil. Bahkan mendengar celotehan Izumi hampir dua jam tidak mampu membuat kelopak matanya terasa berat. Pertemuan dengan pria yang ternyata adik Uchiha Itachi mempunyai andil besar membuat matanya terjaga sampai pukul 1 pagi. Apakah dunia sesempit itu? Demi Tuhan, dari sekian banyaknya laki-laki di bumi kenapa harus pria itu yang menjadi adik Uchiha Itachi? Apakah ia harus bahagia? Mungkinkah di kehidupan dulu ia melakukan hal yang begitu terpuji sehingga membuat Tuhan menggariskannya takdir yang begitu indah. Sakura tidak tahu apa ia harus bersyukur atau tidak.
"Ada apa dengan wajahmu? Bukankah makan malamnya gagal?"
Pertanyaan Izumi menyadarkan lamunan Sakura. Netranya sedikit menyipit melihat Izumi menuangkan sebotol kecap pada nasi gorengnya. Tanpa mencicipi Sakura bisa membayangkan bagaimana manisnya nasi goreng yang kini berubah warna menjadi hitam di piring Izumi. "Kau menuangnya terlalu banyak!"
Meletakkan botol kecap yang hampir seperempat isinya berpindah ke piring, Izumi menjawab Sakura santai. Seolah beberapa hari ini mereka tidak mempunyai beban. "Entahlah, akhir² ini aku sangat menyukai makanan manis." Teringat sesuatu, Izumi bertanya jengkel. "Kau tidak menjawabku Sakura."
Memastikan potongan tomat melewati tenggorokannya Sakura menjawab pelan. "Iya."
Menyadari ekspresi tidak semangat adiknya, Izumi mengernyit heran. "Lalu apa yang kau pikirkan? Itachi mengatakan kau tidak bertemu siapapun tadi malam."
Iya, dia memang tidak bertemu keluarga besar Uchiha tetapi ia bertemu ayah kandung janinnya. Apakah ia harus memberitahu Izumi? Sakura segera menepis pertanyaan yang terlintas di otaknya. Keadaan mereka saat ini sangat rumit dan ia tidak berencana menambahkannya. Ia akan memberitahu Izumi tetapi tidak sekarang. "Iya aku belum bertemu mereka."
Tidak puas, Izumi kembali bertanya, "Lalu apa yang kau pikirkan?"
"Aku hanya gugup. Bagaimanapun nanti aku akan bertemu dengan mereka." Sakura memberi alasan.
Izumi mengangguk. Mengingat pembicaraan dengan Itachi tadi malam setelah kepulangan Sakura, Izumi membuka mulut. "Karena insiden putra Itachi tadi malam, pernikahanmu dan Sasuke ditunda. Seharusnya hari ini...." Dentingan sendok yang digunakan Sakura menghantam lantai detik Izumi menguraikan pembicaraannya dengan Itachi. Sedikit meringis melihat wajah terkejut Sakura, Izumi melanjutkan, "Keluarga Uchiha memutuskan pernikahanmu dengan Sasuke di lakukan lusa." Melihat Sakura akan menyela, Izumi memberi tanda untuk diam. Pasrah, Sakura menyandarkan punggungnya di kursi membiarkan Izumi melanjutkan. "Aku tau ini mendadak tetapi ini lebih baik dan aku menyetujuinya."
Yakin Izumi telah selesai, Sakura berkata, "Apakah semudah itu?? Bagaimana dengan tamu undangan?"
Pertanyaan Sakura menciptakan garis halus di dahi Izumi. Tidak menyangka pertanyaan tidak penting keluar dari bibir Sakura. Apakah hamil membuat adiknya tidak fokus? "Kau menghawatirkan itu? Mereka Uchiha Sakura. Salah satu keluarga paling berpengaruh di Jepang dan orang terkaya nomor satu di Konoha. Apa yang membuatmu bingung?"
Sakura gelagapan saat menangkap wajah heran Izumi. Ia sadar pertanyaannya sangat tidak penting.
Menyadari itu Izumi tersenyum menggoda. "Apa kau tidak terima pernikahan kalian di tunda?" Melihat emerald melotot kaget Izumi menambahkan, "Tapi kau belum pernah bertemu Sasuke."