07. Answer

8.8K 1.5K 77
                                    

Seperti yang sudah direncanakan Jaemin akan berkumpul dengan keluarga nya. Hanya family time biasa. Jaemin merindukan masakan Papa nya.

Jaemin keluar apartment dengan memakai pakaian santai. Ia sudah di hubungi Jeno untuk segera datang. Padahal Jaemin sudah meminta untuk di jemput, tapi saudara tak tau dirinya itu malah tak mau menjemput nya.

Sampai di Mansion Jung, Jaemin langsung masuk dan di sambut oleh Papa nya. Daddy nya sibuk membaca Koran sambil meminum kopi. Lalu saudara nya sibuk dengan Donghyuck.

"Anak Papa akhirnya datang!" Ucap Doyoung sambil memeluk Jaemin.

Jaemin balas memeluk Papa nya dan menciumi Pipi sang Papa.

Doyoung kembali ke dapur untuk memasak sementara Jaemin ikut bergabung bersama Jeno juga Daddy nya di tambah Donghyuck disana. Mereka mengobrol banyak hal tentang pekerjaan di kantor juga persiapan pernikahan untuk Jeno dan Donghyuck.

Cukup lama berbincang akhirnya makanan yang di tunggu selesai di buat oleh Nyonya/Tuan rumah. Doyoung memanggil kedua anak dan suami nya untuk segera datang dan makan. Mereka menuruti apa yang Doyoung katakan.

Selesai dengan makan dan sedikit perbuatan antara Jaemin dan Jeno yang harus di lerai oleh Jaehyun sebagai kepala keluarga karena Doyoung sudah lelah dan tak bisa melerai. Semua orang kembali berkumpul di ruang TV. Mereka berniat bersantai sambil bercerita dengan TV yang menyala.

"Pa Dad! Jaemin sudah menemukan soulmate nya loh!" Ujar Jeno tiba tiba yang membuat Jaehyun dan Doyoung terkejut.

"Hah?! Kenapa baru mengatakan nya sekarang?" Tanya Doyoung.

Jaemin memutar matanya malas dan menghela napas. Jeno memang sangat ember, mulutnya tak bisa di jaga. Padahal Jaemin belum bertemu dengan soulmate nya, ia baru mendengar suara soulmate nya itu pun dalam keadaan yang menangis.

Jaemin menatap Jeno sementara Jeno hanya mengedikan bahu nya acuh lalu bersandar dan bermanja pada Donghyuck.

"Jangan salah paham. Aku belum bertemu dengan soulmate ku" ujar Jaemin.
Perkataan itu membuat Jaehyun dan Doyoung heran.

"Kata Jeno?" Jaehyun.

Jaemin berdecih, ia kesal dengan Jeno karena mengatakan nya sekarang. Padahal niat Jaemin akan mengatakan nya nanti saat ia sudah bertemu dengan soulmate nya. Tapi dengan ada nya Jeno sama sekali tidak akan membantu. Dan bodohnya ia menceritakan semua yang ia alami pada Jeno.

"Aku belum bertemu. Baru mendengar suara nya saja. Sangat susah untuk menemukan nya" ujar Jaemin.

Jaehyun mengangguk setuju karena ia pun merasakan hal yang sama. Kisah asmara keluarga nya memang sedikit menyusahkan. Mereka cenderung berpisah dengan soulmate nya dan akan mengetahui lewat batin. Itu pun mereka harus susah payah mencari soulmate nya dimana.

"Tak apa. Daddy mengerti" ujar Jaehyun.
Jaemin diam dan mengangguk, memikirkan soulmate nya membuat dirinya di landa cemas tiba tiba.

Soulmate

Apa kamu tau? Hatiku sudah sangat putus asa.
Aku sudah menyerah, aku lelah

Jaemin memejamkan matanya saat tiba tiba suara soulmate nya memenuhi otak dan pendengaran nya.

Hatiku terasa sakit setiap hari. Semua nya hancur dan berantakan. Baba meninggalkan ku dan Mama sangat jahat padaku. Dia menyakitiku

Suaranya lirih tapi Jaemin dapat mendengar nya dengan sangat jelas.

Apa kamu mendengar ku? Apa aku akan hidup seperti ini hingga akhir?

Jaemin menghela napas berat. Apa yang soulmate nya ucapkan membuat nya sakit.

Aku hidup tanpa mengatakan apapun. Aku terus memanggil mu seperti orang gila, berharap kamu mendengar tapi tak ada jawaban darimu.

Jaemin menyesal karena baru bisa mendengar suara soulmate nya sekarang.

Tolong aku

"Aku mendengar mu, aku akan membawamu sekarang" gumam Jaemin.

Kalimat terakhir itu seolah membawa tubuh dan pikiran Jaemin tak terkendali. Jaemin pergi dan langsung menyambar kunci mobil miliknya. Hal itu mengejutkan semua orang disana.

"Loh? Jaemin!!" Doyoung berteriak dan mengejar Jaemin keluar tapi Jaemin sudah pergi dengan mobil nya.

"Jaehyun!! Cepat bawa mobilmu!!" Doyoung berteriak dan Jaehyun langsung menuju parkiran mobil nya di ikuti dengan Jeno. Mereka melaju dengan kecepatan yang sangat cepat untuk mengejar mobil Jaemin di depan sana. Doyoung sudah khawatir dan Jaehyun yang panik karena Doyoung membuat nya ikut panik.

Mereka tak tau kemana Jaemin akan pergi, semua nya sangat tiba tiba. Mereka mengikuti Jaemin cukup lama masih Kota Seoul tapi cukup jauh dari tempat mereka. Doyoung mengelilingi sekitar, komplek ini sangat sepi tak ada kendaraan berlalu lalang.

Mobil Jaehyun berhenti di ikuti dengan Jeno. Jaehyun keluar dan begitupun dengan Doyoung, mereka menghampiri Jeno yang sudah keluar. Gang ini sempit, mobil tak bisa masuk. Hanya kendaraan motor atau sepeda. Disini pun mobil Jaemin terparkir.

"Kita masuk ke dalam gang?" Tanya Jeno ragu.

"Tentu saja! Ayo!" Doyoung.

Tbc...

Soulmate || JaemRen✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang