Satu

7.2K 213 22
                                    

Bismillah....
________________

Kadang hidup akan terasa ringan
Ketika kita melepaskan apa yang memang memberatkan

🍃Zalfa Najla🍃

___________________
"Zalfa!"

Mendengar namanya di sebut. Gadis yang tadinya tengah melamun langsung menoleh.

"Iya, mi. Kenapa?"

Lihatlah,paruh baya itu tersenyum.Zalfa bahagia melihat senyumnya.Tapi kadang benci juga sifatnya.

"Besok kamu berangkat lagi yah?"

"Iya mi"jawabnya singkat.Bukan tak sopan.Tapi,Zalfa sedang tak mood saja dengan semua ini.

"Abi sudah memberimu uang kan?"
Zalfa hanya mengangguk sebagai jawaban.Toh, tak perlu panjang panjang ngomong.Segitu aja udah dipaham kok.

Tanpa bicara,paru baya yang di panggil umi keluar kamar.
Mungkin kebutuhannya cuma segitu.

Zalfa  kembali mengalihkan tatapan ke arah depan.Dimana dedaunan tengah menari.Sisa tetesan air hujan masih berjatuhan.

Ah, rasanya berat banget.

Gimana gak berat.Besok dia harus kembali ke pondok.Sejak masuk SMA,Zalfa langsung di pondokan oleh abinya.Baru tahun lalu dia lulus.Mondok di sana.Sekolahnya di luar pondok.Yang kelasnya di pisah antara cewek dan cowok.Jadi,Zalfa baru satu tahun benar benar menjadi santri tetapnya.Karena yang 3 tahun banyak terganggu dengan kegiatan sekolah.

Sebenarnya dulu.Punya keinginan melanjutkan kuliah,ngejar apa yang sudah di cita citakan.Tapi,ya gimana lagi.Udah dari kecil penurut.Jadinya dia cuma ngangguk aja waktu di suruh ini itu.

Zalfa punya adik satu, cowok.Tapi mereka tak sedekat kelihatannya.Meski kadang sering berantem.Tapi Zalfa merasa tak sedekat itu.

Ting.. Ting..
Mendengar suara notif di ponsel.Membuat lamunannya buyar seketika.

"Siapa coba yang ngechat?"

"Faiha Makailah Alfz" keningnya berkerut melihat nama yang tertera di layar ponselnya.Bisa buka fb ternyata dia.

[Fa, udah otw belum?]

Lihatlah,gadis itu mengirimnya pesan.Bahkan tanpa salam.To the poin sekali.Membuat Zalfa menggeleng.

[Waalaikumsalam,ning😁]
[Belum,masih betah]

Zalfa terkekeh,kira kira gimana ya?Reaksi ning Faiha.

[Assalamualaikum,Fa.]
[Ah,kau ini.Membuatku malu saja Fa.😅Lupa baca salam tadi.]
[Heh, apa maksudnya masih betah??????]

Hihi,,,sudah dia duga ningnya yang satu ini pasti lupa.Padahal masih seumuran dengan Zalfa.

[Hehe,ning pulang toh.Kok bisa chat]

[Gak.Abang sowam ke sini.Hpnya di pinjem.Jadi kapan ke pondok lagi]

Lagi lagi Zalfa terkekeh.Ning Faiha memang sepupunya Bu nyai.Bunyai sama kakeknya adik kakak.Orang yang dia sebut abang.Mungkin gus Alif.

Ning Faiha juga punya kembaran. Namanya gus Faiq.Keduanya sama sama punya wajah yang menarik dan subhanallah,untuk di pandang.

[Oohh,, titip salam buat abangnya ning😁
Besok otw kok]

[Abang yang mana nih. Faiq?🙊
Bagus deh]

Zalfa membulatkan matanya, begitu membaca balasan ning Faiha.Ningnya itu memang sering menggodanya.

FaZa (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang