OAFIHE 1

1.1K 134 35
                                    

REVISI 2022

Ada adegan kanibalnya,maksudnya orang makan orang.

...

Seoul - 20.35 KST

"Ah.. Nikmatnya kasur apartemen~" Asahi hanya memutar bola matanya malas melihat kelakuan teman sekamarnya, Mashiho.

"Dasar norak." Asahi berucap seraya mengeluarkan tatapan sinisnya.

"Bodo." Mashiho berucap acuh, masih menikmati kasur yang ia impikan itu.

Apartemen ini memiliki 2 kamar, 1 kamar lagi adalah kamar manusia penuh ketenangan, Yoshi dan Haruto.

Bahkan, kamar yang paling ramai adalah kamar Asahi dan Mashiho, Haruto dan Yoshi sedang melakukan kegiatan masing - masing dalam keheningan. Haruto dan Yoshi adalah orang yang pada dasarnya memang irit bicara, sekali berbicara, maka siapkan hati dan mental kalian agar tidak kelepasan memukul mereka.

Asahi berdecak dan keluar dari kamar. Baru saja ia keluar, dilihatnya Haruto yang hendak keluar dari unit mereka.

"Mau ke mana lu?"

"Hah? Nyari kopi pait buat nahan laper,di sini kan cuma ada Werewolf ama manusia."

Asahi hanya menganggukkan kepalanya dan membuat gestur mengusir agar Haruto cepat melenggang pergi, membuat Haruto berdecak lantas langsung beranjak pergi.

______________________________

Haruto berjalan dengan santai melewati dinginnya malam yang menusuk. Ia memegang segelas kopi americano 8 shot yang tadi ia beli dari cafe. Perjalanannya sangat tentram namun ia beberapa kali terpeleset karena jalanan licin.

Salju yang turun lumayan lebat, udara juga sangat dingin, bahkan saat bernafas kita mengeluarkan uap. Haruto mengumpat dalam hati saat ia berdiam diri di halte, tiba - tiba seorang wanita datang dengan darah yang mengalir dari sikunya.

'Bangsat,nih cewe minta diterkam apa ya?'

'Eh,tapi,mana tau dia kalo gua Ghoul.'

'Tahan weh,astaga! Jangan laper lagi setan!'

'Terkam tidak ya~ terkam tidak ya~'

'DINGIN SETAN!!!!'

Haruto ingin menerkam wanita di sebelahnya,namun tidak boleh ketahuan. Ia mencari cara agar wanita itu terbujuk dengan rayuannya, hingga akhirnya ia menemukan satu cara yang sepertinya akan berhasil.

"Nyonya,apa aku bisa membantumu?"

"Apa tidak merepotkan?" Wanita itu menoleh ke arah Haruto.

Ah... Rupanya ia tidak sadar jika ia sedang terjebak di perangkap seorang kanibal.

"Tentu tidak nyonya,tapi,kotak obatku ada di apartemen,apartemenku ada di sebelah sana."

Wanita itu hanya mengangguk,sedangkan Haruto tengah tersenyum penuh kemenangan.

Mereka berjalan menuju sebuah gang sempit yang Haruto katakan bahwa itu jalan pintas. Haruto mengeluarkan pisau kecil yang biasa ia gunakan untuk membunuh mangsanya. Ia menusuk tengkuk wanita itu tepat pada nadinya. Wanita itu mengalami kejang - kejang dan Haruto hanya menatap wanita itu dengan tatapan datar.

Haruto melepas kacamatanya, dan kini Mata Haruto sudah berubah, yang tadinya ber iris hitam dan kornea matanya berwarna putih kini berubah menjadi mata dengan iris yang mengecil berwarna merah dan kornea berwarna hitam. Tatapannya juga bukan tatapan manusia biasa, namun tatapan menyeramkan dari seorang Ghoul.

Ocean and Forest In His Eyes | HaruKyu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang