EPILOG

549 35 5
                                    

REVISI 2022

8 Years Later

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8 Years Later...

"Haruka, bangun yuk, udah siang."

"Haruto, ayo berangkat kerja ih."

"JUNGHWANNNNN ASTAGA NAK, ITU ANAKMU LARI - LARI."

Junkyu sudah pening sendiri, sejak tadi membangunkan 3 manusia yang ada di rumah besarnya, namun seperti tidak ada yang mendengarnya sama sekali.

Jadi, saat Junkyu tengah hamil Haruka-anak mereka-Haruto memutuskan untuk membeli rumah karena ia sendiri sudah berpenghasilan.

Junkyu menarik nafasnya dalam - dalam,lalu-

"WATANABE HARUTO, WATANABE JUNGHWAN, WATANABE HARUKA, CEPAT BANGUN! KALAU GA BANGUN BUNDA BAKAR RUMAH INI SEKARANG JUGA!"

"Iya iya bunda, ini Jayden udah aku gendong."

"Ini Ayah udah siap - siap tuh, rapi. Dah wangi."

"Haruka sudah memakai seragam bunda."

Junkyu menghela nafas, melihat tiga orang yang berbeda umur di depannya, tiba - tiba, seseorang menepuk bahunya lalu mengambil Jayden dari gendongan Junghwan.

"Sabar Jun, ngadepin Junghwan mah kudu sabar lahir batin."

"Iya, Yosh, gua mah Always sabar."

Yoshi terkekeh lalu memberi Jayden-anaknya dengan Junghwan-mainan mobil - mobilan yang baru saja ia beli dari Swalayan tadi. Junkyu mendengus lalu menatap iri pada Yoshi yang bisa - bisanya sangat sabar mengurusi orang yang menyebalkan semacam Junghwan dan sejenisnya.

Junkyu juga kesal, mengapa sifat Jayden menuruni Yoshi sedangkan sifat Haruka menuruni Haruto?!

Junkyu mencoba berfikir positif, mungkin saja karena nama depannya sama - sama Haru, jadi sifatnya sama.

Padahal tidak ada hubungannya.

Apalagi sarapan kali ini, jauh dari kata tenang. Haruka yang berebutan makanan dengan Junghwan, Haruto yang malah memanas - manasi Junghwan, dan Yoshi yang tengah fokus menyuapi Jayden yang masih berumur 3 tahun.

"STOP! Kalian ga berhenti, dalam hitungan ketiga, bunda balik meja makan ini, bodo amat ga usah sarapan."

Hening, hanya ada suara dentingan antara sendok dan garpu dengan piring. Junghwan sudah selesai makan terlebih dahulu, ia berdiri lalu mencium kening Yoshi dan beranjak dari rumah untuk berangkat bekerja.

Padahal tempat kerjanya adalah tempat kerja Haruto.

Begitupula dengan Haruto, ia menggendong Haruka lalu mencium lama kening Junkyu dan menggumamkan kata maaf, begitu pula dengan Haruka yang langsung mencium kedua pipi Junkyu.

"Say Good bye to bunda, Haruka."

"Good bye Bunda!"

"Bye~"

Ocean and Forest In His Eyes | HaruKyu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang