OAFIHE 3

704 86 15
                                    

REVISI 2022

...

BRAK!

"GAWAT!"

Haruto, Junkyu dan Junghwan sontak langsung menoleh ke arah pintu, di mana terdapat Asahi yang kelelahan setelah berlari.

"Apaan dah?"

"Anu.. Ada orang ganteng yang... hah... pingsan di Balkon."

Haruto dan Junkyu mengernyit mendengar perkataan Asahi, sedang Junghwan bingung mendengar percakapan orang dewasa di depannya.

"Udah ayo." Haruto dan Junkyu mengangguk lalu mengikuti Asahi ke dalam unit J-Line. Junghwan? Hanya terdiam sambil memainkan boneka sapinya.

"Itu dia." Asahi menunjuk tempat di mana orang yang ia sebut orang ganteng  tersebut. Seorang lelaki yang berlumuran darah tengah tertidur di sofa di unit milik J-line dengan Yoshi yang menatapnya sambil setengah berfikir dan Mashiho yang tampak sedang berusaha mengobatinya.

Haruto dan Junkyu mendekati lelaki tersebut dengan hati - hati. Darahnya mulai bersih karena Mashiho tadi membersihkannya, wajahnya mulai terlihat, Junkyu sontak membulatkan matanya lalu mundur beberapa langkah, ia tidak asing dengan wajah lelaki tersebut.

"Kamu nemu dia di mana?"

"Kan udah gue bilang tadi di balkon"

"Se-DEMI APA? YOON JAEHYUK?"

"BERISIK! SUSAH AMAT GUE ISTIRAHAT ABIS DENGER SUARA CEMPRENGNYA JUNKYU." 

Junkyu menutup mulutnya tidak percaya, bisa - bisanya ia bertemu dengan musuh bebuyutannya dulu di sekolah. Itu semua karena Junkyu muak dengan Jaehyuk yang selalu menggodanya. Dan lebih kagetnya lagi, Jaehyuk kini menjadi pemimpin pack menggantikan ayahnya, Kim Junmyeon, yang-hey seharusnya menjadi pemimpin pack setelah ayahnya itu tugasnya, tapi ia harus menerima kenyataan kalau ia adalah seorang omega.

"ASTAGANAGAESNAGANIAGARAKOMEDIPUTER, KAMU NGAPAIN DI SINI?"

"LO GA LIAT PUNGGUNG GUE BOLONG KENA SNIPPERNYA HUNTER?!" Lidah Junkyu seketika kelu melihat luka tembakan yang Jaehyuk tunjukkan, lumayan besar dan pastinya menggunakan snipper khusus.

"Hah? Hunter siapa? Hunter Beomgyu? Hunter Jeno? banyak hunter di sini."

"Gue liat sekilas sih tadi... Hunter Jaemin."

"Jaemin mafia astaga!"

"Siapa ya... Tadi katanya salah sasaran..." Jaehyuk nampak berpikir, siapa ya yang tadi menembaknya?

"Ini kayanya yang nembak Hunter Jeno d-"

BRAK!

"Parapunten akang teteh,apa benar di sini ada ananda Yoon Jaehyuk?" Semua orang yang ada di ruangan itu sontak menengok ke arah pintu. Di sana terdapat seorang lelaki dengan jaket kulit dan topi khas pemburu. Bisa diketahui pastinya dia adalah-

"Oh iya, saya Jeno Lee, hunter yang tadi ga sengaja nembak punggungnya Jaehyuk ampe bolong. Saya teh kemari hayang minta maaf jeung Jaehyuk."

Mereka hanya saling menatap satu sama lain,kenapa? Karena ada 2 kata di kalimat Jeno yang tidak mereka mengerti. Jeno berdecak lalu menghampiri Jaehyuk dan menyalimi tangan Jaehyuk.

"Heh anjir biasa aja kali! Lo lebih tua dari gue!"

"Bodo ah, ntar kaga dimaapin gue nya"

"Iyain, biar faster."

Hanya Jaehyuk dan Jeno yang asik berbicara sendiri. Dunia serasa milik berdua, yang lain? Ngontrak. Yoshi menggenggam tangan Mashiho, sedangkan yang digenggam terkejut lalu mendongakkan kepala untuk melihat orang yang menggandengnya. Sedangkan Yoshi yang ditatap langsung tersenyum ke arah Mashiho.

Yoshi mendekatkan wajahnya ke telinga Mashiho, lalu berbisik.

"Aku tahu ini sangat tidak mungkin,tapi... Aku menyukaimu."

_____________________________

Siang hari,

Waktu yang pas untuk orang - orang melakukan istirahat dan mungkin tidur agar nanti malam bisa tidur larut malam, namun tidak dengan lelaki pendek bermata lebar dan imut bernama Mashiho. Ia masih memikirkan perkataan Yoshi tadi siang, hingga membuatnya tidak fokus menonton Anime di laptopnya. Entah sudah berapa kali ia membenahi kacamata bulatnya yang turun terus menerus. Ia merebahkan dirinya di sofa lalu menimpuk wajahnya sendiri dengan bantal sofa.

"Gue juga punya perasaan sama Kak Yoshi,tapi kan,ueueueueue"

"Kak Yoshi kan ganteng, ntar kalo banyak yang naksir gimana? Kalau direbut pelakor gimana? Huwee mamaa help meee"

 Cosmic Railway kono omoi Yosete Yuke

Cosmic Railway Itoshi Kimi no Moto e~

Suara dering ponselnya sukses membuatnya terkejut sampai terjatuh dari sofa. Tanpa melihat nama orang yang menghubunginya, ia langsung menggeser ke atas tombol hijau di layar ponselnya.

"Moshi moshi,"

"Formal amat ama temen sendiri."

Mashiho terkejut kala melihat nama orang yang menelponnya di layar ponselnya.

"Sorry, Suk, gue kaget tadi ga liat siapa yang nelpon."

"Ga papa,udah biasa lo gitu. Btw, katanya pengen es krim Mochi, mau rasa apa?"

"Strawberry, Choi Hyunsuk."

Yang sedang mengobrol dengannya adalah Choi Hyunsuk, sahabat pena nya yang baru saja ia temui beberapa hari yang lalu. Saat melihat visualnya, ia merasa ia juga jatuh hati pada pemuda bermarga Choi tersebut.

"Oh... Okay,tunggu ya."

"Nee,"

Sambungan ia matikan sepihak, lalu dengan entengnya ia melempar ponselnya ke sembarang arah. Persetan dengan rusak atau apapun itu, ia sedang bingung dengan hatinya sendiri.

"Kak Hyunsuk apa Kak Yoshi? Uwaaaa ganteng semua hiks"

"Kak Shiho ngapain ngomong sendiri?"

"UWAAAAA SETANNNNNN" Haruto sontak membulatkan matanya ketika melihat remote tv tengah terbang ke arahnya karena dilempar oleh Mashiho, beruntung ia sigap menangkap remote tv tersebut. Sedangkan saat ini Mashiho tengah menutup wajahnya dengan bantal.

"Astaga,ini gue kak!" Mashiho langsung menyingkirkan bantal yang ada di wajahnya lalu merubah posisinya menjadi duduk. Haruto hanya menggelengkan kepalanya lalu duduk di sebelah Mashiho.

"Tontonannya Black Clover, orang - orang pada demen Attack On Titan kakak malah nonton Black Clover, mana ga ada subtitlenya."

"Bodo amat, lagian kan kita orang Jepang bego, ngapain pake subtitle?" Mashiho menjitak kepala Haruto dengan keras hingga membuat Haruto mengaduh kesakitan.

"Santai an-"

tok! tok! tok!

Mashiho sontak langsung berdiri dari tempatnya lalu berlari untuk membuka pintu. Kini di depannya terdapat lelaki bersurai hijau dan berpakaian tebal yang lebih tinggi darinya. Mashiho tersenyum lebar menatap lelaki tersebut.

"Hai, Choi Hyunsuk."








TBC

Sebenarnya yang bimbang teh saya,enakan Hyunshiho apa Yoshiho,ckckckckck (JANGAN BERHARAP TINGGI, NANTI KEBANTING REALITA NANGES)

Ocean and Forest In His Eyes | HaruKyu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang