Jeon 13

51 9 1
                                    

Pagi ini Melmel di tugaskan untuk memeriksa pasien VIP yang tak sadarkan diri dari semalam. Melmel sebenarnya belum ditugaskan pagi ini tapi karena mereka kekurangan Dokter jadilah Melmel masuk pada hari ini meninggalkan Hoseok serta putri kecilnya yang masih tertidur

"Dokter Kim?"

"Nee"

Seorang Dokter muda mendekati Melmel dan tersenyum ramah

"Ayo dok biar aku tunjukan ruangan anda terlebih dahulu"ujar dokter muda itu ramah. Melmel mengangguk sopan dan mengikuti Dokter tampan itu

"Perkenalkan nama ku Hwang Minhyun aku spesialis Jantung. Nama dokter?"

"Kim Melmel imnida, Dokter Umum wakil Dokter Jung Hoseok"Ujar Melmel tersenyum

"Ah begitu rupanya. Oh iya kata dokter Shin Anda ditugaskan untuk memeriksa VIP no 59"

"Terimakasih Minhyun-ssi"

"Sama-sama Melmel-ssi"

Minhyun memberikan kunci ruangan Melmel dan berpamitan untuk segera memeriksa pasien nya

"Semoga kita bisa berteman dengan baik Melmel"

"Baik Minhyun"

Setelah kepergiaan Minhyun, Melmel menatap sekeliling ruangannya dan mengganti pakaiannya dengan Jas dokter dengan cepat

Pasiennya harus segera ia lihat. Dilihat dari informasinya Pasiennya ini sepertinya korban kekerasan mengingat dari semalam tidak sadarkan diri

"Huuf Semoga bukan dia"

....

Novi tersenyum saat ibu mertua nya menatapnya dengan senyum ramah. Pagi ini Novi kembali membual tentang kehamilannya pada keluarga Jeon

Tentu itu bohong, untuk menipu dan menghancurkan keluarga Jeon tentu nya

"Akhir nya nak"

"Nee Eomma. Aku pun kaget setelah memeriksanya kemarin"

Ibu dari Jungkook segera memeluk Novi dengan erat karena rasa bahagia nya

"Terimakasih Novi. Apa Jungkook tau nak?"

"Aniyo Eomma. Aku pun tidak tau dimana Jungkook saat ini, semalam dia tidak pulang kerumah"Ujar Novi sedih. Eomma Jeon tampak geram mendengar kabar tersebut. Segera ia meraih ponselnya dan menelpon Jungkook

Namun nomor Anaknya itu tidak dapat dihubungi

"Kemana anak itu"

"Tidak apa eomma, mungkin Jungkook lelah di kantornya. Aku akan kesana mengantar sarapan"

"Kau yakin nak? Kau tidak lelah?"

"Tidak Eomma. Aku langsung pergi nee"ujar Novi mencium pipi sang ibu mertua dan berlalu pergi dengan senyum kemenangannya

"Tunggu kehancuran kalian Eomma sayang"

.
.
.

Melmel menghela nafas saat berada didepan pintu Ruangan VIP 59. Perasaannya berkata jangan masuk, namun dia dokter disini dan harus mengikuti aturannya

You're mine, Sure!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang