5 Tahun kemudian
Melmel menatap sang buah hati yang kini tengah makan dengan lahapnya. Wajahnya cantiknya belepotan saus pasta yang Melmel buat, membuat Melmel terkekeh pelan. Anak nya itu cepat sekali bertumbuhnya, pola makannya juga sama seperti sang ayah
Ah mengingat Ayah dari putrinya membuatnya cepat-cepat menggelengkan kepalanya
"Sayang perlahan makannya. Spagetti nya tidak akan lari kemana pun nak"
"Yes Mommy"Gumam sang putri membuat nya tersenyum dan mengusap kepala sang anak dengan pelan.
Anaknya sangat cantik dan manis. Wajahnya yang agak mirip seperti sahabat yang ia cintai, membuat Rasa Rindu Melmel semakin memuncak pada Namja tampan itu. Namun rasa takut untuk kembali bertemu membuatnya enggan mendekat pada Negara kelahirannya itu
"Mommy... What happend?"
"Oh Sorry baby, mommy fine"
"Yakin? Mommy sakali tampak pucat... Mommy sick?"
Melmel tertawa pelan saat mendengar logat korea yang sangat susah menurut putrinya. Putrinya itu akan bicara dengan membalik kosa kata. Dengan gemes ia menggendong sang anak dan mengecupi pipinya gemas
"Mommy tidak apa sayang"
"Baiklah, eum Apa Daddy Hobie datang akan jemput jeunie?"
"Aniyo baby. Hobi daddy akan bekerja pagi ini. Jadi hari ini biarkan Mommy yang antar Jeun li ke Sekolah nee"
"Allaso, Mommy kapan Jeun appa bertemu planet di mars?"
Melmel terdiam sesaat saat putri kecil nya yang ia beri nama Kim Jeun li Jume. Nama yang ia pilih sendiri karena saat itu putrinya lahir tepat musim dingin turun. Ia telah berbohong pada putri kecilnya itu bahwa appa nya tengah pergi ke mars untuk mencarikannya mainan yang banyak. Maka dari itu JeunLi percaya bahwa sang ayah berada disana
"Mommy..... You okay?"Ujar JeunLi menepuk pipi sang ibu pelan. Melmel mengerjap dan menatap wajah putrinya yang tampak bingung
"Kajja berangkat sayang"Ujar Melmel mencoba mengalihkan topik pembicaraan namun sekali lagi
Putrinya adalah fotocopyan Jeon Jungkook. Dari wajah bulatnya. Gigi kelinci yg menggemaskan, mata hitam yang begitu menusuk walau tampak polos, keras kepala, dan suka mengintimidasi pergerakan
"Mommy jawab Jeunli dulu"Ujar JeunLi menatap sang ibu yang masih terdiam
"Eum Appa mu belum bisa pulang karena disana sedang ada pembagian permen dan appa ingin mengambilnya untuk putri cantik ini... Sudahkan? Ayo berangkat sayang"ujar Melmel
"Akh baiklah mommy. Ayo sekolah"pekik JeunLi semangat dan memberikan tangannya pada sang ibu untuk digenggam
Melmel tersenyum manis dan mulai membawa putrinya kearah mobil yang dibelikan Hoseok sebagai hadiah kelahiran putrinya. Padahal saat itu Melmel sudah menolak keras, namun Hoseok memaksa nya untuk menerimanya atau mobil itu akan dibakar oleh Hoseok di tempat pembuangan
.
.
.Jungkook menatap sengit pada sang istri yang saat ini duduk santai disofa dikamar mereka. Novi menyeringai menatap wajah memerah Jungkook yang tampak emosi didepannya
"Dasar perempun licik"
"Kau cukup jadi boneka ku Jungkook sayang. Jangan melawan itu saja"
"Itu tidak akan pernah terjadi sialan"umpat Jungkook melempar berkas ditangannya dengan kasar
Jeon Jungkook, CEO muda yang terkenal dingin dan tegas namun sangat hancur dibelakang kariyawan nya. Dia dan Novi selalu dinobatkan sebagai pasangan paling serasi di depan publik tapi beda lagi jika di rumah. Keduanya akan berantam bahkan mengumpat dan berteriak satu sama lain
KAMU SEDANG MEMBACA
You're mine, Sure!
FanficCinta terkadang Sulit untuk di ungkap kan apalagi dia adalah sahabat mu sendiri cinta itu Tumbuh ketika dia berkata "Kau adalah milikku dan akan selamanya menjadi milikku" namun tidak ada Makna tersirat di dalam kata itu selain kata "Sahabat dan pos...