Pagi Secerah matahari kini tampak indah jika dipandang, apalagi kini tengah memasuki musim Semi
Namun tidak dengan keadaan hati Kim Melmel. Gadis itu tampak tidak nyaman dan juga merasa resah sendiri
"Mommy. Selamat pagi"Gumam Jeunli mengulurkan tangannya meminta pada Melmel untuk menggendongnya. Tampak sekali putri kecilnya itu masih mengantuk
"Pagi sayang"Ujar Melmel tersenyum manis. Sebisa mungkin ia tak membuat putrinya yang peka ini khawatir. Ia mengecup pipi Jeunli dengan sayang
"Daddy mana mom? Jeunli lihat tidak"
"Daddy sudah pergi duluan sayang. Ada pasien hari ini"
"Uh? terus Jeunli sekolah antar siapa?"
"Sama mommy sayang"Ujar Melmel terkekeh saat anaknya itu mengerjap polos karena kaget ditinggal oleh sang daddy, Jung Hoseok
"Jeunli susu mana?"Gumam Jeunli mengusap wajahnya pelan kebahu sempit sang ibu. Melmel menurunkan sang putri ke kursi ruang makan dan mengusap surai sang putri
"Ini sayang. Habiskan lalu mandi okay?"
"Arrasoyo mom"
....
Melmel mengecup kedua pipi dan kening sang putri dengan lembut, membuat gadis manis itu mendelik geli dan menangkup wajah sang ibu. Jeunli terkekeh menatap ibunya dan mengusap pipi tirus ibunya itu dengan sayang
"Jeunli sekolah ya mommy. daddy jempu jeunli nanti atau mommy?"tanya Jeunli menatap berbinar pada sang ibu. Melmel tampak berpikr dan mengecup sekali lagi pipi putrinya
"Mommy yang jemput kamu okay. jangan kemana pun sampai mommy yang jemput okay sayang?"
"Okay mom"
Melmel tersenyum dan membiarkan putrinya itu berlari masuk kedalam kelasnya, ia menatap sekeliling sekolahan putrinya itu dengan senyum kecil. kakinya ia langkahi kembali untuk memasuki mobil miliknya. Bahkan tanpa ia menyadari sedari tadi dirinya diikuti oleh seseorang dari belakang. orang tersebut menatap sekolahan dengan pandangan datar, ia mengepalkan tangannya menahan gejolak amarah yang memenuhi hatinya kini
ia memutuskan untuk turun dari mobil nya dan melangkah masuk pada sekolah besar itu. Maniknya menatap pada sekolah TK itu dengan kaku. Ia pernah kesini dan juga pernah bertemu murid disini
"Oh Tuan Jeon. Ingin bertemu dengan Jeunli lagi?"pertanyaan dari guru yang dulu pernah ia minta izin untuk membawa anak kecil manis yang membuatnya nyaman, membuatnya tersentak kecil
"Ya apa dia ada? tolong panggilkan untukku"ujarnya kosong. Jeon Jungkook menatap sendu pada guru didepannya yang kini masuk kedalam salah satu kelas untuk memanggil Jeunli. Jungkook tersenyum kecut saat telah menemukan fakta bahwa anak itu sama dengan anak yang dibawa oleh Melmel tadi
sedari awal memang dirinya sudah tak asing pada gadis kecil yang di gendong Melmel saat keduanya masih didepan rumah, jangan tanyakan bagaimana Jungkook bisa mengetahui rumah Melmel dan juga Hoseok
"Wahh paman kelinci!"pekik Jeunli riang. Kaki kecil nya bahkan berlari seolah bertemu pada orang kesayangannya. Jungkook yang melihat hal itu berlutut dan merentangkan tangannya untuk menyambut gadis kecil yang ia klaim sebagai kembarannya itu. sesampai nya Jeunli didepan Jungkook, gadis kecil pemilik senyum manis itu memeluk leher Jungkook dengan begitu erat
"Paman Jeunli kangen sekali"
"Kau merindukan paman?"
Jeunli mengangguk senang dan menatap mata bulat Jungkook dengan polos
"Bagaimana kalau kita jalan-jalan saat ini? sepuasnya kita bermain bagaimana?"Ujar Jungkook antusias membuat Jeunli mengangguk senang, namun ia mengerucutkan bibirnya dengan lucu
KAMU SEDANG MEMBACA
You're mine, Sure!
أدب الهواةCinta terkadang Sulit untuk di ungkap kan apalagi dia adalah sahabat mu sendiri cinta itu Tumbuh ketika dia berkata "Kau adalah milikku dan akan selamanya menjadi milikku" namun tidak ada Makna tersirat di dalam kata itu selain kata "Sahabat dan pos...