Chapter : 9

826 102 35
                                    

Happy Reading!!!



Suasana canggung mendominasi ruangan yang kini di huni oleh dua makhluk berbeda gender tersebut.

Seorang gadis bersurai pirang dengan iris permata biru milik nya kini tengah menatap pemuda di hadapan nya dengan tatapan menyelidik.

Sedangkan pemuda bersurai hitam dan iris ruby milik nya tengah duduk dengan gelisah, lantaran terlalu gugup untuk memulai sebuah percakapan dengan gadis di hadapan nya.

Dua orang itu bernama Lucas, dan Athanasia.

Sepulang sekolah tadi, Lucas langsung memutuskan untuk berkunjung ke rumah Athanasia.

Pikiran nya tidak tenang jika gadis pujaan nya itu sedang sakit.

Athanasia yang mengetahui Lucas berkunjung ke rumah nya tentu saja kaget. Orang gila mana yang tidak kaget jika mendapat kabar mendadak seperti itu.

Dan jadilah mereka berdua kini berada di dalam satu ruangan, hem..lebih tepat nya kamar Athanasia. Sungguh ambigu bukan?

"Jadi...apa tujuan mu kemari, Tu-an?"

Lucas meneguk saliva nya gugup. Athanasia yang ada di hadapan nya kini adalah seorang Athanasia yang mengerikan, bukan Athanasia yang manis seperti biasa nya.

Ukh..Lucas bahkan tidak sanggup menatap mata Athanasia yang menyeramkan itu.

"Ekhem! I-tu..a-aku khawatir pada mu, jadi..yah..haha.."

Sungguh keajaiban dunia, seorang Lucas yang terkenal dingin dan tak berperasaan, kini tunduk kepada seorang perempuan. Mari beri tepuk tangan penghargaan kepada Athanasia!

"Khawatir ya...ku kira kau tidak sempat mengkhawatirkan ku."

Lucas mengernyitkan alis nya tidak mengerti.

Apa maksud gadis ini?

"Hah? Apa maksudmu? Kenapa aku tidak sempat mengkhawatirkan mu?"

"Kau...tidak memikirkan...Jennette?" Tanya Athanasia dengan suara bergetar, seperti akan menangis.

Lucas mengerjab-ngerjab kan mata nya, lalu tersenyum miring. He..ternyata begitu ya..

Sebuah ide jahil terlintas di benak nya.

"Bagaimana ya? Mungkin aku...sedikit memikirkan nya.." Ucap Lucas yang berhasil membuat Athanasia membelalakkan mata nya tidak percaya.

"Be-begitu ya.."

Athanasia menundukkan kepala nya dalam, mencoba untuk menahan tangis nya yang siap meledak kapan saja.

Lucas yang melihat itu ingin sekali tertawa dan mengejek ekspresi Athanasia sekarang. Ternyata begitu..

"Pfftt-- HAHAHA kau ini lucu sekali Tuan Putri.."

Athanasia mengangkat wajah nya dan menatap Lucas sengit.

Pemuda ini mempermainkan nya?!

"Cih! Lucas bodoh!" Athanasia memalingkan wajah nya yang memerah karena menahan marah sekaligus malu. "Benar-benar bodoh!"

Lucas menggeleng-gelengkan kepala nya melihat tingkah Athanasia yang sudah menjadi hiburan bagi nya. Sekarang Lucas mengerti mengapa ia sampai bisa menyukai gadis di hadapan nya ini. Athanasia itu...berbeda.

"Iya deh aku salah, maaf."

Athanasia melirik Lucas sinis. Dia tidak mau di bohongi untuk yang kedua kali nya. Pemuda itu selalu saja bisa membuatnya darah tinggi. Jika begini, bisa-bisa Athanasia mati muda karna hipertensi.

Only Us (Who Made Me A Princess)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang