***
Feli POV
Udah hampir tiga tahun dia pergi, dia pergi ke luar negeri setelah aku nyatain perasaanku sama dia secara terang-terangan, aku bahkan mengajaknya menikah, padahal waktu itu aku masih kelas dua SMA, dan tentu aja dia nolak aku mentah-mentah.
Dia adalah pria tampan yang begitu sangat aku cintai, ketampanannya bahkan mampu ngebuat para wanita terpana dan tak mampu berkata-kata.
Selama ini dia mungkin nganggap aku hanya sebagai keponakannya, tapi bagiku, dia lebih dari seorang paman. Aku menyukainya sebagai seorang pria, dan aku sangat-sangat mencintainya hingga mau mati rasanya.
Aku bahkan cuma pengen nikah sama dia, gimana pun caranya, dan apapun akan aku lakuin, asalkan aku harus jadi pendamping hidupnya untuk selama-lamanya.
Lihat! Gantengnya nggak ketulungan kan? Kalau kalian jadi aku, apa kalian bisa buat nggak jatuh cinta sama laki-laki macam dia?
Aku mungkin nggak tahu diri karena menyukainya bahkan menggilainya, tapi aku juga nggak bisa memutuskan pada siapa aku bisa jatuh cinta, dan pada akhirnya hatiku tetap memilih dia sebagai tambatan.
Perasaan ini semakin lama selalu semakin menyiksaku, dan aku nggak bisa untuk terus memendamnya kayak gini, makanya waktu itu aku mutusin untuk mengungkapkan perasaanku ke dia, yah meskipun harus berakhir dengan penolakan yang menyakitkan, tapi sampai detik ini, aku nggak akan pernah nyerah untuk bisa dapetin dia, karena cuma aku yang boleh milikin dia, aku nggak pernah rela kalau lihat dia nikah sama wanita lain, ngebayanginya aja aku nggak sanggup, apalagi kalau itu bener-bener terjadi, mungkin aku bisa gila.
Mas Dio, andai kamu tau, kalau perasaanku ini tulus, emangnya selama ini yang selalu ada buat kamu itu siapa? Yang rawat kamu ketika sakit, yang masakin kamu ketika kamu kelaparan dan mama Bella belum sempat masak, yang siapin baju kamu ketika kamu sibuk, yang rapiin tempat tidur kamu, yang beresin barang-barang kamu. Emangnya selama ini aku lakuin itu karena apa? Tentu aja karena aku cinta sama kamu, tapi sayangnya, kamu malah nggak pernah lihat aku sebagai seorang perempuan, kamu selalu anggap aku sebagai keponakan kamu, sebagai anak kecil yang nggak pantas bersanding dengan kamu.
Mas Dio, meskipun kamu menolak aku seribu kalipun, aku akan terus berusaha untuk memperjuangkan cintaku sama kamu, meskipun aku harus lakuin berbagai macam cara sesulit apapun, aku akan tetap melakukannya demi kamu.
End of Feli POV
***
"Sayang! Mama pergi ke bandara dulu buat jemput mas Dio ya! Kamu beneran nggak mau ikut?" Tanya Bella pada sang anak tiri kesayangannya.
Sedangkan Feli kini tampak berdiri mematung sambil memperhatikan Tv, mendengar nama Dio, sontak langsung membuat jantungnya langsung berdetak tak karuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OnnaDio (Tersedia Ebook Di Google Play/Pdf/Karyakarsa)
Romance"Mas Dio aku cinta sama mas, mas mau kan nikah sama aku?" Felicia Angela Wijaya "Selamanya kamu hanya akan menjadi keponakanku, tidak lebih." Onnadio Abigail Hutomo Sequel of My Naughty Fiancee... Dio&Feli