1.7

33.4K 9.8K 4.7K
                                        

aku berharap masih ada yang nungguin cerita ini T_T






° ° °




Hari sudah mulai gelap.

Sedangkan aku masih shock saat membaca pesan terakhir yang matahari kirim saat itu. Aku menyeka keringat dari alisku dengan tangan gemetar.

Setelah membuka kotak ini, perasaan apa yang kudapatkan? tentu saja rasa takut, bingung, ditambah lagi dengan banyak pertanyaan pertanyaan yang mendadak muncul di otak. 

Aku segera berdiri dan buru buru memasukkan foto-foto tadi ke dalam kotak kemudian memasukkan benda itu ke dalam laci kecil yang berada disamping tempat tidur. Sebelumnya, kutatap lama benda itu.

 Harus mulai darimana aku ketika menceritakan hal ini kepada Eby? Akankah ia percaya? Akankah ia sama sepertiku yang menganggap ini semua hanya lelucon dan kita sama sama sedang dikerjai oleh orang yang iseng? Tapi kalau semakin kupikirkan, kepalaku semakin sakit. Jadi, aku memutuskan untuk mandi dan membersihkan badanku supaya segar ketika mau tidur.

Kuambil handuk di gantungan lemari lalu memilih baju tidur mana yang kira-kira akan membuatku tidur dengan nyenyak malam ini. Setelah memutuskan,  aku beranjak ke kamar mandi dan menggeser pintunya. 

Ketika aku mulai masuk ke dalam dan menutup rapat pintunya, refleks kepalaku menunduk ke bawah.

Lantai kamar mandi ini basah

Aku memiringkan kepala bersamaan dengan raut wajahku yang kebingungan. Logikanya, bila rumah ini ditinggal berhari-hari tanpa ada satupun orang yang berada di rumah, pasti lantai kamar mandi ini kering. Terlebih lagi ini di kamarku. Tidak mungkin lantai ini basah dengan sendirinya. 

Mataku kemudian beralih menatap shower.  Dan kini mataku tambah membelalak. 

Shower itu tidak menyala namun menyisakan air yang menetes. Seakan-akan ada seseorang yang baru saja menggunakannya. 

Aku kesusahan menelan ludah. Ya Tuhan, film horror mana lagi yang harus kuingat ketika sedang berada di kondisi seperti ini? Ketahuilah selama ini bulu kudukku berdiri tanpa diperintah.

Semakin aku menemukan hal hal janggal, semakin aku berpikir bahwa selain aku, sepertinya ada sosok lain yang berada disini. Entah itu manusia atau bukan, yang pasti sekarang ini dia tengah menatapku. Memperhatikanku. Mengawasi setiap pergerakanku. Dan bayang-bayangnya akan selalu mengikuti kemanapun aku melangkah. Terlebih lagi ketika aku sedang sendiri.  Aku merasakannya. Aku benar-benar merasakannya.

Pada akhirnya, aku berusaha mengusir pikiran-pikiran aneh. Aku mulai menanggalkan handukku di gantungan kamar mandi lalu menyalakan shower. Airnya cukup hangat. Seiring dengan shower yang menyala, aku melepaskan kausku sehingga menyisakan tubuhku yang setengah telanjang lalu membiarkan pancuran air membasahi kepala kemudian menetes ke badan. 

Aku merasa segar kembali,

walaupun harus disertai dengan perasaan gugup. 

° ° °















Ditengah hujan deras, sayup sayup aku seperti mendengar suara bel rumahku berbunyi. Dan itu terdengar beberapa kali. Mataku memicing melihat sekeliling. Yang kutemukan hanya suasana kamar yang cukup gelap serta bunyi rintik hujan yang sangat deras disertai petir dan gemuruh yang bersahutan.

Karena kupikir mungkin aku yang salah dengar, sehingga aku memutuskan untuk tidak menggubrisnya.

ding dong!

Bot 0.2 | Haechan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang