HAPPIER

14 0 0
                                    

Author POV :

     Setahun kemudian, setelah sekian lama pemulihan rachel akhirnya ia bisa mulai berjalan dan bisa melihat dengan mata pemberian mediang Fandi.

     Seminggu sebelumnya pun akhirnya Kak Deon dan Kak Alya melangsungkan pernikahan dengan acara yang di hadiri kekuarga inti saja

     Dan selama ini Rachel belum bisa menerima dengan semua yang telah terjadi kepada Fandi dan Rachel belum sanggup datang ke pemakaman orang dicintainya itu.
    
    Setelah selesai kemotrapi yang terakhir di rumah sakit, Bagus dan Rachel berjalan menuju parkiran. Rachel yang masih berjalan tertatih di tuntun oleh Bagus.

"Akhirnya ya ayy.. kamu sudah bisa berjalan lagi seperti semula aku sangat bangga atas perjuangan kesembuhan kamu selama ini". Ucap Bagus yang sedang menuntun Rachel.

"Iya Gus... aku sangat bersyukur karena adanya kamu kak Deon dan semua yang sayang sama aku aku jadi lebìh semangat untuk sembuh". Saut Rachel dengan mata berkaca kaca.

"Rara sayang.. hey kamu jangan sedih dong.. aku janji gak akan ninggalin kamu lagi. Mulai sekarang aku akan gantikan Fandi untuk kamu".

"Kamu dah janji ya.. jangan pergi lagi, aku gatau bakal gimana kalo aku tanpa Fandi dan juga kamu". Saut Rachel dengan terbata bata karena menahan tangisan.

     Dengan sekejap Bagus meraih tubuh Rachel dan memeluknya sangat erat.

"Gak akan aku juga sudah berjanji dengan Fandi. Oh ya gimana kalo kita sekarang dateng ke pemakaman Fandi, kamu sudah siap kan? sudah setahun kematian Fandi dan sampai sekarang kamu belum sanggup datang ay.. kasian Fandi dong.. mungkin aja dia menunggu kamu dateng ini". Ucap Bagus meyakinkan Rachel.

"Yuk.. aku juga sudah sangat rindu sama fandi. Aku mau nunjuk in kalo aku bisa sembuh dan mau berterima kasih atas pemberian mata yang indah ini. tapi aku gatau apakah aku sudah siap atau enggak setelah melihat batu nisan nya". Ucap Rachel semangat sambil mengusap air mata nya.

"Kamu pasti bisa ayy.. kan ada aku yang nemenin kamu yuk kita berangkat". Saut Bagus

"Hayukk".

      Setelah perjalanan sekitar 30 menit dari rumah sakit, akhirnya sampai juga di pemakaman terakhir Fandi.

     Rachel pun turun dari mobilnya dan berdiri sejenak dia diam dan seketika dia hampir jatuh dan memegang jantung nya sambil menangis.

"Ay.. kamu gapapa kan". Sentak Bagus

"Kenapa ya.. padahal sudah setahun masih terasa sakit ya kehilangan Fandi". Isak tangis Rachel.

"Kalo kamu gak sanggup gapapa ay gausah dipaksa kita pulang aja ya?". Saut Bagus.

"Gapapa aku bisa kok gus, aku cuma sedikit syok akhirnya aku bisa menginjak kan kaki kesini".

"Yaudah kalo gitu kamu mau pakek kursi roda aja gak? Soalnya jalan ke tempat nya lumayan jauh, biar kamu gk capek ay".

"Gapapa gus aku bisa kok jalan walau ya harus dituntun juga".

"Yaudah sini aku tuntun".

     Akhirnya mereka berjalan menuju tempat peristirahat an terakhir Fandi.

     Setelah sampai Rachel langsung duduk tak berdaya disamping batu nisan bertuliskan nama Fandi disitu.

"Fandii kamu apakabar? Kamu pasti bahagia ya diatas sana. Maaf ya sayang aku baru bisa datang setelah setahun kepergian kamu". Ucap Rachel berusaha tegar

"Kamu tau sayang? Aku kesini berusaha bisa terlihat tegar lo.. kalo gak nanti kamu sedih disana karena liat aku cengeng terus".

"Aku kesini sama Bagus nih, kamu senang kan sayang Bagus menepati janjinya buat ada terus buat aku".

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang